Anda di halaman 1dari 82

OLEH :

Dr. Eka Kurnia


UPT Puskesmas Tiban Baru
2018
• UKS
• Dokter Kecil
• Imunisasi
• Pencegahan Penyakit Menular
• Kesehatan Penglihatan
dan Pendengaran
• Pengobatan di sekolah
Program
kesehatan
anak usia
sekolah (6-

UKS
21 tahun)

Remaja
(10-19
tahun)

Pra remaja
(6-9
tahun)
Lingkaran : program UKS
dilaksanakan secara terpadu
oleh seluruh sektor terkait
1. Kurikuler »
jam pelajaran
2. Ekstrakulikuler »
diluar jam pelajaran
ex : dokter kecil,
PMR, penyuluhan
TRIAS kesehatan
UKS
1. Promotif (peningkatan
kesehatan): penyuluhan
kesehatan
2. Preventif (pencegahan):
BIAS, Penjaringan
3. Kuratif dan rehabilitatif
(penyembuhan dan
pemulihan) : pengobatan
sederhana dan rujukan
TRIAS
UKS
• Bina lingkungan fisik
• Bina lingkungan mental
• Semua ruangan harus sehat
• Sarana air bersih
• Jamban sehat (murid dan guru)
• Tempat cuci tangan + sabun
• Kantin sehat
• Saluran pembuangan air
• Tempat sampah tertutup
• Pemanfaatan pekarangan sekolah
TRIAS
(Toga, kebun ) UKS
• Bebas asap rokok
Dokter kecil adalah
peserta didik yang memenuhi kriteria dan
telah dilatih untuk ikut melaksanakan
sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungannya.
TUJUAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI
UMUM PESERTA DIDIK DALAN PROGRAM
UKS


Peserta didik dapat menjadi penggerak hidup

KHUSUS ●
sehat di sekolah, dirumah dan lingkungannya
Peserta didik dapat menolong dirinya sendiri,
sesama dan orang lain untuk hidup sehat
TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER
KECIL
Menjaga
Membantu guru
Bersikap dan
Menggerakkan kesehatan
dan
sesama
petugas kesehatan pada
lingkungan
teman untuk menjalankan
berprilaku
saat pelaksanaan
us aha kesehatan
disekolah terhadap
maupun
pelayanan kesehatan
sehat
dirinya m asing -masing
dirumah
sekolah

Be
rp
er
an
ak
tif
da
la
m
pe
la
ya
na
n
ke
se
ha
ta
n
SEKOLAH SEHAT

Sekolah bersih, hijau, Peserta didik sehat dan Senantiasa berperilaku


indah dan rindang bugar hidup bersih dan sehat
IMUNISASI
IMUNISASI
Memberikan kekebalan pada seseorang
terhadap suatu penyakit, sehingga bila
kelak terpapar dengan penyakit tersebut
tidak akan sakit / sakit ringan

BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)

Imunisasi pada anak SD (kelas 1, 2, 3) yang


dilaksanakan setiap tahunnya ( Bulan
agustus dan November)
KELAS IMUNISASI
1 DT
CAMPAK
2 TT
3 TT
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular langsung Penyakit menular
bersumber binatang
• Penyakit Kulit • DBD
• TB • Malaria
• ISPA • Rabies
• Penyakit saluran pencernaan
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular langsung

PENYAKIT KULIT
Penyebab : kutu
Gejala :
SKABIES • Gatal malam hari
• Bintik merah berisi cairan
• Mengenai lipatan jari tangan, kaki, siku, perut,
bokong
Pencegahan :
• Menghindari kontak dengan penderita
• Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun
dan air bersih
• Menghindari menggunakan barang-barang yang
dipakai penderita
• Pakaian penderita dicuci dengan bersih
Tindakan :
• Dirujuk ke sarana kesehatan
• Bila ada keluarga/teman terkena, dianjurkan
untuk berobat
PENYAKIT JAMUR
Gejala
• Bercak putih pada kulit, bersisik
• Gatal
Pencegahan
•  Menjaga kebersihan kulit, mandi
dengan sabun dan air bersih
• Menghindari kontak dengan penderita
• Menghindari menggunakan barang-
barang yang dipakai penderita
Tindakan : Dirujuk
CACAR AIR / VARISELLA
Penyebab : Virus Varicella
Gejala :
• Demam
• Bintik kecil pada kulit, gatal,
kemerahan dan berisi cairan
Tindakan : Rujuk
Pencegahan : Hindari kontak
dengan penderita
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular langsung

TUBERKULOSIS (TB) & ISPA


PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)
PENYEBAB : Mycobacterium PENCEGAHAN
Tuberculosis • Etika batuk
GEJALA • Jangan buang dahak
• Batuk berdahak 2 mgg sembarangan
• Imunisasi BCG
• Demam > sebulan
• Dahak bercampur darah TINDAKAN :
• Rujuk
• Keringat malam hari
• Nafsu makan dan BB berkurang • Ajarkan etika batuk
• Memberikan informasi
tentang TB
ISPA
GEJALA PENCEGAHAN :
• Batuk, pilek, demam, • Banyak makan makanan yang
sakit tenggorokan mengandung vit. C seperti sayur
dan buah
TINDAKAN
• Hindari kena hujan
• Minum air putih • Kurangi minuman dingin, jajanan
hangat
• Hindari daerah yang berasap dan
• Bila demam » obat berdebu
penurun demam • Hindari kontak dengan penderita
• Etika batuk • Bila bersin atau batuk tutup
• Rujuk mulut atau hidung dengan sapu
tangan
• Ingus jangan dibuang
sembarangan
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular langsung

PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN


GEJALA
DIARE • BAB cair > 3x
• Mual, muntah
• Dehidrasi ( kekurangan cairan )
TINDAKAN
• Cairan cukup
• Beri oralit
• Rujuk
PENCEGAHAN
• Cuci tangan dengan sabun
• BAB dijamban
• Gunakan air bersih
DEMAM TIFOID
GEJALA
• Demam sore-malam hari
• Tidak nafsu makan
• Mual muntah
• Lidah kotor

PENCEGAHAN
• PHBS
• Kebersihan makanan
• Kebersihan lingkungan

TINDAKAN : Rujuk
CACINGAN
GEJALA
• Lemas
• Tidak bersemangat, sulit konsentrasi
• Sering sakit perut, nafsu makan berkurang
• Gatal pada anus
PENCEGAHAN
• Kebersihan diri (mandi, cuci tangan dengan
sabun, potong kuku)
• Menggunakan alas kaki
• Kebersihan lingkungan (BAB pada jamban)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular bersumber binatang

MALARIA & DBD


MALARIA DBD
PENYEBAB : Plasmodium » PENYEBAB : Virus dengue » Nyamuk
Nyamuk anopheles aedes aegypti
GEJALA : GEJALA :
• Demam berkala • Demam tinggi mendadak terus
• Menggigil »demam menerus 2-7 hari
»berkeringat • Nyeri ulu hari
• Pucat • Tanda perdarahan pada kulit »
• Berat : gangguan kesadaran, ptekie, purpura
kejang, koma • Mimisan, gusi berdarah, BAB
darah, muntah darah
• Demam turun hari 4-5
PENCEGAHAN :
• Membunuh nyamuk dewasa : racun serangga
• Membunuh jentik :
1. Pemberantasan sarang nyamuk
2. Larvasidasi
3. Memelihara ikan pemakan jentik
• Cara lain : lotion anti nyamuk
TINDAKAN :
• Minum air putih hangat
• Kompres bila demam
• Obat penurun demam
• Rujuk
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular bersumber binatang

RABIES
Ditularkan melalui gigitan hewan ( anjing,
kucing, kera )
RABIES
GEJALA :
• Takut air, peka suara, cahaya
• Air mata dan liur keluar berlebihan
• Kejang
• Lumpuh
• Meninggal

TINDAKAN :
• Cuci luka dengan air bersih dan sabun
selama 10-15 menit
• Luka yang sudah bersih diberi betadine /
alkohol 70%
• Rujuk
PEMERIKSAAN INDERA
PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN
KESEHATAN MATA

BAGIAN MATA
1)   Kelopak Mata
2)   Bulu mata
3)   Konjungtiva (selaput lendir)
4)   Kornea (selaput bening)
5)   Pupil (manik-manik)
PEMERIKSAAN MATA
TAJAM PENGLIHATAN
Tujuan : mengetahui tajam penglihatan seseorang dan
memberikan penilaian menurut ukuran baku yang
ada.
Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
Teknik pemeriksaan :
• Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
• Mata yang kiri atau kanan ditutup.
• Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada
kartu Snellen mulai dari baris atas kebawah dan
ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan
tanda 30 dikatakan tajam penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10,
dikatakan tajam penglihatan 6/10. Sedangkan tajam
penglihatan normal 6/6.
Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
• Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
• Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
• Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
• Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan
melebar kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
• Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a)    Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara
bersamaan.
b)   Arah kedua bola mata kedepan.
TES BUTA WARNA
Menjaga Kesehatan Mata
1.    Makan makanan yang bergizi
2.    Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan
air bersih.
3.    Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring)
pada waktu membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik
untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri. Letak
lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak
terjadi bayangan dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira 40cm dari
mata.
4.    Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik
untuk kesehatan mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat
saat membaca dengan melihat-lihat objek yang jauh atau
pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5.    Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang
yang sakit mata karena bisa menular seperti handuk,
saputangan.
6.    Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda
lain yang berbahaya.
PENYAKIT PADA MATA
1.    Konjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda-tanda :
• mata merah dengan/ tanpa kotoran
• perih dan kadang-kadang gatal serta berair.
• tidak disertai penurunan tajam penglihatan
• Kelopak mata bengkak
Tindakan :
• Kirim ke Puskesmas

2.    Keratitis (Radang selaput bening mata)


Tanda-tanda :
• Mata merah dan silau
• Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas
3. Trauma zat kimia pada mata
Tindakan :
• Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan
teko, gayung dll) selama 30 menit terus menerus. Segera kirim
ke Puskesmas.

4.    Trauma mata
Tanda-tanda :
• Robek pada kelopak mata
• Luka sayat pada selaput bening mata.
Tindakan :
• Tutup mata dengan pembalut steril
• Jangan menekan bola mata dengan apapun
• Kirim segera ke Puskesmas
5.    Kemasukan benda asing/
kotoran dikelopak mata atas/
bawah bagian dalam:
Tindakan : rujuk puskesmas

6. Hordeolum / Bintitan
Infeksi pada kelenjar pada tepi
kelopak mata
Gejala :
• Kelopak mata bengakk
• Nyeri
• Kadang terlihat nanah
Penanganan : Rujuk
KESEHATAN TELINGA
TELINGA SEHAT
• Daun telinga dan liang telinga baik
• Tidak keluar cairan dari telinga
• Pendengaran baik
PEMELIHARAAN PENDENGARAN
HINDARI ANJURKAN
• Makan obat sembarangan • Berobat bila terkena bapil
• Membersihkan telinga • Keringkan liang telinga
dengan batang korek api, dengan benar
rumput • Hindari suara keras
• Bising yang terus menerus
dalam jangka waktu lama
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan
penurunan ketajaman pendengaran.

1.    Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.


2.    Terlamabat menjawab jika dipanggil
3.    Sering salah menjawab
4.    Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi
penjelasan-penjelasan dikelas.
5.    Memalingkan kepala untuk  mendekatkan telinga yang masih baik
kepda orang yang berbicara.
6.    Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri,
menjadi anak yang anti sosial atau pemarah, penangis.
7.    Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
TES PENDENGARAN (BERBISIK)
Cara pemeriksaan
• Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
• Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
• Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap
pemeriksa serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
• Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
• Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
• Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka
pendengaran anak adalah 20/ 20 atau 6/ 6
• Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan
maju satu meter dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat
mengulang dengan jelas maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau
15/20
• Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang
sama.
• Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila
dianggap perlu.
PENYAKIT PADA TELINGA
Kotoran telinga menumpuk diliang
telinga mengakibatkan SERUMEN
penurunan pendengaran

GEJALA :
• Berdengung
• Rasa tersumbat pada telinga
• Penurunan pendengaran

PENCEGAHAN :
• Jangan mengorek telinga
• Hindari kemasukan air

TINDAKAN : Rujuk
KELUAR CAIRAN DARI TELINGA
• Terjadi akibat infeksi
• Sering berulang
• Gendang telinga robek

TINDAKAN : Rujuk
PENGOBATAN DISEKOLAH
Demam (suhu tubuh ≥38⁰C)

• Kompres air biasa / air hangat


• Banyak minum air putih
• Minum obat penurun panas
Parasetamol, dosis:
BB < 35 KG ½ tablet
BB > 35 KG 1 tablet
DIARE / MENCRET

• Buang Air Besar > 3 X sehari, dengan


tinja lembek/encer
• Bahaya: cairan & elektrolit << →
lemas
• Atasi:
Segera Minum Oralit !
1 sachet + 1 gelas air matang (200 cc).
zinc sekali sehari 1 tablet (10 hari)
Teruskan pemberian makanan.
Larutan Gula Garam
• cara:
1 sdk teh garam halus +
8 sdk teh gula pasir
dalam 1 liter air matang
• segera diminumkan, 1
gelas setiap mencret....
SINKOP / PINGSAN

Penyebab tersering :
• Dehidrasi (kehausan)
• Astenia (Kelelahan)
• Heat Stroke (Sengatan Panas)
• Hipoglikemia (Kurang zat gula
dalam darah)
Penanganan

• Pindahkan ke ruangan teduh/


sejuk
• posisi berbaring dengan kaki
sedikit ditinggikan (Trendelenberg)
• Longgarkan pakaian, pastikan
ruangan tidak dipenuhi oleh orang
lain
• Sadar: kasi minum manis &
hangat
Epistaksis (Mimisan)

• kelelahan - kepanasan (olahraga/ upacara)


• Biasanya perdarahan di 1 lobang hidung
• Atasi:
Kompres puncak hidung → kain/kasa dingin
lakukan penekanan puncak hidung 2-3 menit
(jangan sampai lobang hidung tertutup)
tutup lobang hidung yang berdarah dengan
kapas/kain kasa + salep antibiotik → dokter
ALERGI

Gejala : gatal, bengkak dan


memerah
Atasi:
• Basahi daerah yang gatal → air
dingin/kain dingin
• Segera minum CTM 4 mg ½ tablet
Segera ke puskesmas
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82

Anda mungkin juga menyukai