Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

ALUR COVID 19
KPPIRS
KRITERIA TERDUGA COVID-19

Satu atau lebih riwayat berikut:


1. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan
transmisi lokal*.
2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia **

*negara yang melaporkan transmisi lokal menurut WHO dapat dilihat melalui situs
http://infeksiemerging.kemkes.ac.id
**area Transmisi Covid 19 Indonesia dapat dilihat melalui situs
http://infeksiemerging.kemkes.ac.id
ORANG DALAM PEMANTAUAN (ODP) PASIEN
KRITERIA STATUS DALAM PENGAWASAN (PDP)
COVID-19

• Demam ( 38oC) atau riwayat demam , atau Seseorang


Seseorang dengan
dengan Infeksi
Infeksi Saluran
Saluran Pernafasan
Pernafasan Akut
Akut (ISPA)
(ISPA) yaitu
yaitu demam
demam
• Gejala gangguan sistem pernapasan seperti (38oC) atau riwayat demam : disertai salah satu gejala/tanda penyakit
o
(38 C) atau riwayat demam : disertai salah satu gejala/tanda penyakit
pilek/sakit tenggorok/batuk pernapasan
pernapasan seperti:
seperti: batuk/sesak
batuk/sesak napas/sakit
napas/sakit
DAN tenggorokan/pilek/penumonia
tenggorokan/pilek/penumonia ringanringan hingga
hingga berat
berat
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis DAN
DAN
yang meyakinkan Tidak
Tidak ada
ada penyebab
penyebab lain
lain berdasarkan
berdasarkan gambaran
gambaran klinis
klinis yang
yang meyakinkan
meyakinkan
DAN
DAN
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, 1. Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu
memenuhi salah satu kriteria berikut : kriteria berikut :
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang
a. Memiliki
memenuhi riwayat
salah satu perjalanan atau tinggal
kriteria berikut : di melaporkan transmisi lokal*.
a. luar negeri
Memiliki yang melaporkan
riwayat transmisi
perjalanan atau tinggal di b. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal
lokal*.
luar negeri yang melaporkan transmisi di Indonesia **
b. Memiliki
lokal*. riwayat perjalanan atau tinggal di 2. Seseorang dengan demam ( 38oC) atau riwayat demam atau ISPA
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
b. area transmisi
Memiliki lokal
riwayat di Indonesia
perjalanan **
atau tinggal di
kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19
area transmisi lokal di Indonesia ** 3. Seseorang dengan ISPA berat/penumonia berat yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan
KRITERIA STATUS COVID-19

KASUS PROBABLE KASUS TERKONFIRMASI


Suspek yang diperiksa untuk COVID-19 Seseorang yang terinfeksi COVID-19
tetapi inkonklusif (tidak dapat dengan hasil pemeriksaan laboratorium
disimpulkan) positif
ALUR IDENTIFIKASI DAN TATA LAKSANA TERDUGA COVID-19
(DI DALAM JAM KERJA)
Terduga diidentifikasi di lobi rawat jalan atau di IGD
Petugas memberikan masker di lobi rawat jalan/IGD
Petugas mengantar ke poli paru viral airborne lt 2 melalui jalur viral airborne

Poli paru viral airborne lt 2:


Dokter poli paru menentukan status terduga*

BUKAN ODP DAN ODP PDP


BUKAN PDP • Demam/gejala ISPA (+)
Dengan PNEUMONIA
Tidak ada gejala • TIDAK ADA PNEUMONIA

• Perawat poli paru berkoordinasi dengan perawat


• Dipulangkan dengan edukasi pencegahan penularan di bangsal airborne untuk persiapan ruang rawat
inap
• Diberikan kartu pemantauan RS • Pasien diantar ke Melati 5 oleh petugas melalui
• Isolasi di rumah sampai 14 hari sejak kedatangan di Indonesia drop zone Jasa Raharja dg ambulans
*Konsultasi dengan tim viral airborne anak/dewasa. Jika diperlukan Rontgen dada, dilakukan di Instalasi Radiologi (ruang airborne)
ALUR IDENTIFIKASI DAN TATA LAKSANA TERDUGA COVID-19
(DI LUAR JAM KERJA)
Terduga diidentifikasi di IGD
Petugas memberikan masker di lobi rawat jalan/IGD
Petugas mengantar ke ruang isolasi IGD

Ruang isolasi IGD:


Dokter jaga IGD (penyakit dalam) menentukan status terduga*

BUKAN ODP DAN ODP PDP


BUKAN PDPD • Demam/gejala ISPA (+)
Dengan PNEUMONIA
Tidak ada gejala • TIDAK ADA PNEUMONIA

• P3M dan perawat isolasi IGD berkoordinasi


• Dipulangkan dengan edukasi pencegahan penularan dengan perawat di Melati 5 untuk persiapan
• Diberikan kartu pemantauan RS ruang
• Isolasi di rumah sampai 14 hari sejak kedatangan di Indonesia • Pasien diantar ke Melati 5 oleh petugas melalui
drop zone Jasa Raharja dg ambulans
*konsultasi dengan tim viral airborne anak/dewasa. Jika diperlukan Rontgen dada, dilakukan di Instalasi Radiologi (ruang airborne)
ALUR RUJUKAN PDP COVID-19 DARI KKP / FASYANKES
KKP dan fasyankes menghubungi IGD RSS sebelum pasien diantar ke RSS

Dokter jaga IGD mengidentifikasi status pasien via telpon (dengan berkonsultasi kpd tim viral
airborne dewasa/anak):
HANYA PASIEN PDP YANG DITERIMA UNTUK DIRUJUK KE RSS

P3M IGD:
- mengaktivasi yellow code di IGD
- mengkoordinasikan untuk persiapan ruang rawat inap airborne, petugas pengambilan sampel
swab (ahli THT), PJ Laboratorium, petugas sanitasi (untuk dekontaminasi) dan petugas
pengawal untuk transport ke ruang rawat inap airborne.
Dokter jaga IGD:
- Survey singkat & pasien dikirim ke Melati 5 dg ambulans dipandu oleh escort
Dokter tim viral arborne: melaporkan ke Dirmedwat

Rawat inap di Ruang airborne Melati 5 menggunakan ambulans RS perujuk


Catatan: jika PDP dirujuk tanpa ambulans, gunakan alur PDP di IGD (di luar jam kerja)
TATA LAKSANA KASUS PDP DI RUANG PERAWATAN AIRBORNE
Pada saat pasien datang/dalam 24 jam pertama TERAPI SESUAI DENGAN
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap oleh dokter/residen KONDISI PASIEN DAN
penyakit dalam DITENTUKAN OLEH DPJP
• Swab nasofaring dan orofaring oleh dokter/residen THT Swab-1, serum dan
• Pengambilan darah oleh perawat untuk pemeriksaan: darah sputum dikirim ke
rutin, fungsi hati, fungsi ginjal dan pemeriksaan lain sesuai Litbangkes dalam 24 jam
indikasi pertama
• Pengambilan sputum oleh perawat
• Pemeriksaan Rontgen dada oleh radiografer di ruang perawatan
airborne

TERAPI SESUAI DENGAN


Perawatan hari kedua: KONDISI PASIEN DAN
• Pengambilan swab nasofaring dan orofaring oleh residen THT DITENTUKAN OLEH DPJP
• Pemeriksaan lain sesuai indikasi dan kondisi pasien yang Swab-2 dikirim ke
diputuskan oleh DPJP Litbangkes

Anda mungkin juga menyukai