Thorax Paru:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: Fremitus taktil dan ekspansi dinding dada kiri = kanan
Perkusi: sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: Wheezing +/+ , Ronkhi -/-
Jantung:
Inspeksi: IC tidak tampak
Palpasi: IC tidak teraba
Perkusi: batas jantung normal
Auskultasi: bunyi jantung reguler, murmur (-), S1>S2
Abdomen:
Dinding abdomen (n), BU (+), nyeri tekan (+) epigastrium, Hepatomegali (-), spleenomegali (-), massa
(-)
Extremitas:
tidak ada edema dan sianosis, akral hangat
Darah Lengkap
◦ Hemoglobin : 15.1 g/dL (13-16 g/dl)
◦ Lekosit : 8600 /mm3 (5000-10.000 /µl)
◦ Eritrosit : 5,22 (4,5-5,5 %)
◦ Trombosit : 262.000 /mm3 (150.000-450.000)
◦ Hematokrit : 44,8 % (42-52 %)
◦ Eosinofil :3 (0-1%)
◦ Basofil :0 (1-3%)
◦ N. Batang :0 (2-3%)
◦ N. Segmen : 73 (50-70%)
◦ Limfosit : 13 (20-40%)
◦ Monosit :6 (2-8%)
Reliever: Bronkodilator seperti Salbutamol 0,1-0,15 mg/kgBB/kali setiap 6 jam, Aminofilin 16-20
mg/kgBB/hari.
Reliever dapat tersedia dalam bentukan aerosol/inhalasi yang dinilai lebih efektif pada saat
eksaserbasi dibandingkan dengan pemberian oral.