AGROEKOSISTEM
PRAKTIKUM PADA TANAMAN CABAI (capsicum annum)
• TUNGAU
• LABA-LABA
• THRIPS
• BERCAK DAUN
• EMBUN JELAGA
• GULMA
KUTU KEBUL
Kutu kebul Bemisia tabaci merupakan salah satu jenis hama yang sangat penting, karena disam
ping sebagai hama
tanaman juga sebagai serangga hama vektor virus. Hama ini bersifat polifag (mempunyai banya
k jenis tanaman inang)
sehingga sulit dikendalikan.
Gejala tanaman yang terserang
-Telur
- Membersihkan gulma
- larva Tungau menghisa
disekitar tanaman
- nimfa cairanpada daun muda
- imago Penyemprotan dengan
sehingga tanaman akan insekisida
Nabati/Botanik dengan
menjadi nekrotik, kaku, bahan
dan keriting. p aktif Metilanol 100 g/l.
Dosis penyemrotan
1 – 1,5 ml/l atau 10
ml /tangki 14 liter.
LABA-LABA
Daur Hidup Laba-laba terdiri dari beberapa siklus. Setelah fertilisasi (pembuahan), labah-labah betina
menghasilkan kantung telur, yang ukuran dan bentuknya berbeda-beda tergantung spesies. Kantung telur
umumnya terdiri atas kumpulan benang sutera yang membungkus telur. Telur menetas di dalam kantung, d
an
labah labah muda berganti kulit sekali sebulum muncul.
Cara penanggulangan
Sanitasi lingkungan, pembersihan lokasi dari gulma yang terlalu rimbun. Gulma
merupakan inang atau tempat tumbuh yang disukai oleh jamur.
Mengurangi pemupukan dengan kandungan N tinggi. Penggunaan pupuk kompos
yang terfermentasi diperlukan untuk memelihara tanaman yang terkena.
Penyemprotan dengan pestisida alami
BERCAK DAUN
Gejala serangan
Penyakit
.
ini menimbulkan kerusakan pada daun, batang dan akar. Gejala serangan penyakit
ini mulai terlihat dari munculnya bercak bulat berwarna coklat pada daun dan kering, ukuran
bercak bisa mencapai sekitar 1 inci. Bercak daun mampu menimbulkan kerugian ekonomi
yang besar pada budidaya cabai, daun yang terserang akan layu dan rontok.Kondisi
lingkungan yang selalu hujan mendukung perkembangan dan penyebaran penyakit bercak
daun
Cara penanggulangan
Sanitasi dengan cara memusnahkan dan atau sisa-sisa tanaman yang terinfeksi/terserang
Menanam bibit yang bebas patogen pada lahan yang tidak terkontaminasi oleh patogen,
baik dipersemaian maupun di lapangan
Perlakuan benih sebelum tanam
Perbaikan drainase
GULMA
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil
yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Secara kualitatif, dinyatakan bahwa pengaruh buruk dari gulma
pada tanaman yang kurang mendapat perawatan yang teratur adalah pertumbuhan tanaman terhambat,
cabang
produksi kurang dan pertumbuhan tanaman muda tidak normal serta daunnya berwarna kuning.
Cara penanggulangan
Pengelolaan gulma dapat dilakukan dengan cara pencegahan, pemberantasan, dan pengendalian gulma.
Pencegahan gulma dilakukan dengan cara sortasi benih, media tanam yang bersih dan karantina.
Pemberantasan dapat dilakukan secara kimiawi dan terpadu.
Hasil Pengamatan Tanah
Hal yang diamati adalah PH, Suhu dan Kelembapan
1 2 3 4 5
Percobaan 4 Percobaan 5
HASIL PENGAMATAN FLORA