TM 6 Teknik Sampling Kualitas Air
TM 6 Teknik Sampling Kualitas Air
Peraturan
• SNI 03-7016-2004 : Tata cara pengambilan
contoh dalam rangka pemantauan kualitas air
pada suatu daerah pengaliran sungai
• SNI 6989.57:2008 : Metoda pengambilan
contoh air permukaan revisi dari SNI 06-
2412-1991 : Metode pengambilan contoh uji
kualitas air
• SNI 6989.59:2008 : Metoda pengambilan
contoh air limbah
Peraturan
• SNI 06-6989.1-2004, Air dan air limbah – Bagian 1: Cara uji
daya hantar listrik (DHL).
• SNI 06-6989.11-2004, Air dan air limbah – Bagian 11: Cara
uji derajat keasaman (pH) dengan menggunakan pH meter.
• SNI 06-6989.14-2004, Air dan air limbah – Bagian 12: Cara
uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida).
• SNI 06-6989.23-2005, Air dan air limbah – Bagian 23: Cara
uji suhu dengan termometer.
• SNI 06-4824-1998, Metode pengujian kadar klorin bebas
dalam air dengan alat spektrofotometer sinar tampak secara
dietil fenilindiamin.
Lokasi Pemantuan Kualitas DAS
• Sumber air alamiah, yaitu lokasi pada tempat
yang belum terjadi atau masih sedikit
pencemaran;
• Sumber air tercemar, yaitu lokasi pada tempat
yang telah mengalami perubahan atau di hilir
sumber pencemar;
• Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi
pada tempat penyadapan pemanfaatan sumber
air tersebut
Lokasi Pemantuan Kualitas Air Waduk
20 cm di bawah
permukaan air dan/atau
20 cm diatas dasar sumur
dengan memperhatikan
jangan sampai endapan
dasar sungai/sedimen
tidak terambil
Pengambilan Sampel Air Sumur
• untuk sumur gali, sampel diambil pada
kedalaman 20 cm di bawah permukaan air
dan/atau 20 cm diatas dasar sumur dengan
memperhatikan jangan sampai endapan dasar
sungai/sedimen tidak terambil;
• untuk sumur bor dengan pompa tangan atau
mesin, sampel diambil dari kran atau mulut
pompa tempat keluarnya air.
Air Tanah Tertekan
• Pada sumur bor eksplorasi contoh diambil pada
titik yang telah ditentukan sesuai keperluan
eksplorasi;
• Pada sumur observasi contoh diambil pada
dasar sumur setelah air dalam sumur bor/pipa
dibuang sampai habis (dikuras) sebanyak tiga
kali;
• Pada sumur produksi contoh diambil pada
kran/mulut pompa keluarnya air.
Macam-macam Contoh Air
CATATAN
1 . Saat pencucian wadah contoh, hindari penggunaan sarung tangan plastik atau
karet dan sikat.
2 Untuk beberapa senyawa organik yang mudah menguap yang peka cahaya
seperti senyawa yang mengandung brom, beberapa jenis pestisida, senyawa
organik poli-inti (Poli Aromatik Hidrokarbon, PAH), harus digunakan botol
berwarna coklat.
Wadah contoh untuk pengujian senyawa
organik yang dapat diekstraksi
• cuci botol gelas dan tutup dengan deterjen. Bilas
dengan air biasa, kemudian bilas dengan air bebas
analit;
• masukkan 10 mL aseton berkualitas analisis ke dalam
botol dan rapatkan tutupnya, kocok botol dengan baik
agar aseton tersebar merata dipermukaan dalam
botol serta mengenai lining teflon dalam tutup;
• buka tutup botol dan buang aseton. Biarkan botol
mengering dan kemudian kencangkan tutup botol agar
tidak terjadi kontaminasi baru.
Wadah contoh untuk pengujian logam total
dan terlarut
• cuci botol gelas atau plastik dan tutupnya
dengan deterjen kemudian bilas dengan air
bersih;
• bilas dengan asam nitrat (HNO3) 1:1,
kemudian bilas lagi dengan air bebas analit
sebanyak 3 kali dan biarkan mengering,
setelah kering tutup botol dengan rapat.
Wadah contoh untuk pengujian KOB, KOK
dan nutrien
• cuci botol dan tutup dengan deterjen bebas
fosfat kemudian bilas dengan air bersih;
• cuci botol dengan asam klorida (HCl) 1:1 dan
bilas lagi dengan air bebas analit sebanyak 3
kali dan biarkan mengering, setelah kering
tutup botol dengan rapat.