Anda di halaman 1dari 20

JENIS TUMOR OVARIUM

1. Tumor ovarium fungsional


2. Tumor Ovarium Neoplastik
Tumor ovarium fungsional

• Kelainan lapisan pada sel granulosa, sel


tekha dan ukuran ovarium

• Dapat berupa folikel yg berisi cairan putih


(kista folikel), cairan kuning (kista lutein)
dan coklat (PCOS)
DAMPAK

• Hamil kembar
• Hidramnion
• Alat kelamin pada janin wanita abnormal
• Oligomenorhe
• Anovulasi
• Kadar testosteron meningkat
PATOFIOLOGI
Tanda-tanda klinik

• Kista folikel : Asimptomatik, diameter 6-8


cm, regresi selama siklus haid

• Kista lutein : lebih besar, lebih padat dan


keras, nyeri, perubahan siklus haid.
Pemeriksaan

• Bimanual : kista dapat bergerak


• Diameter > 8cm : nyeri bila dipalpasi
• Uji kehamilan, LED, USG
PENANGANAN

• Pasien usia reproduktif : uk. < 6cm tunggu


haid berikutnya, beri pil kontrasepsi

• Uk 6-8 cm, keras : operasi


Tumor Ovarium Neoplastik

• Bukan kanker tersering pada wanita

• Paling bahaya karena ditemukan setelah


menyebar intraabdomen
Gejala

• Lesi pada pemeriksaan ginekologis


• Massa di pelvis
• Asites
• Ovarium teraba saat palpasi
Pemeriksaan

• DL
• Radiografi dada
• USG
• Pemeriksaan kontras pada kolon
Penanganan

• Stadium IA
- Hanya pada satu ovarium
- histologis jaringanselama operasi
- salpingo oophorectomy
• Stadium I
- berdiferensiasi buruk
- Operasi : TAH-BSO
- Jika tdk membaik : kemoterapi
• Stadium II
- perlekatan antara tumor dan jaringan yang
berdekatan

Stadium III
- metastase pada kelenjar getah bening

Penanganan : Kemoterapi, radiasi


ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
- Merujuk tanda dan gejala
- Hasil pemeriksaan fisik, lab dan USG
B. Diagnosis
Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan putaran
tangkai tumor/ infeksi pada tumor.
• Tujuan: Setelah diberi tindakan kepw,nyeri berkurang sampai
hilang sama sekali)
• Kaji tingkat dan intensitas nyeri
• (R/ mengidentifikasi lingkup masalah)
• Atur posisi senyaman mungkin
• (R/ Menurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri)
• Kolabarasi untuk pemberian terapi analgesic
• (R/menghilangkan rasa nyeri)
• Ajarkan dan lakukan tehnik relaksasi (Merelaksasi otot – otot
tubuh).
B. Diagnosis
• Cemas berhubungan dengan Krisis situasi menghadapi pembedahan
(Tujuan : Setelah 1 X 24 Jam diberi tindakan, gangguan rasa
nyaman (cemas) berkurang.
• Kaji dan pantau terus tingkat kecemasan klien
• (R/ mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman
tindakan selanjutnya )
• Berikan penjelasan tentang semua permasalahan yang berkaitan
dengan penyakitnya
• (R/ Informasi yang tepat menambah wawasan klien sehingga klien
tahu tentang keadaan dirinya )
• Bina hubungan yang terapeutik dengan klien
• (R/ Hubungan yang terapeutuk dapat menurunkan tingkat
kecemasan klien.
B. Diagnosis
• Resiko infeksi daerah operasi berhubungan dengan perawatan
luka operasi yg kurang adequat.
• (Tujuan : Selama dalam perawatan, infeksi luka operasi tidak
terjadi)
• Pantau dan observasi terus tentang keadaan luka operasinya
• (R/ Deteksi dini tentang terjadinya infeksi yang lebih berat )
• Lakukan perawatan luka operasi secara aseptik dan antiseptic
• (R. menekan sekecil mungkin sumber penularan eksterna )
• Kolaborasi dalam pemberian antibiotika
• (Membunuh mikro organisme secara rasional )

Anda mungkin juga menyukai