Anda di halaman 1dari 30

J O UR N AL R EA D ING

ANTIHYPERTENSIVE
MEDICATIONS AND CHANGE
IN STAGES OF CHRONIC
KIDNEY DISEASE

Presented by:
A N I N D I TA K R I S TA N T I 4 2 1 8 0 2 5 2
A D V E N T C I A T E S H A PA R A M I T H A 4 2 1 8 0 2 5 3
Dokter Pembimbing Klinik:
d r. L i s a K u r n i a S a r i , S p . P D
Introduction
HYPERTENSION - CKD?
Hipertensi adalah penyebab utama kedua dari gagal ginjal. Dengan dem ikian,
pengobatan hipertensi yang efektif untuk orang dewasa Amerika dengan CKD
dapat mem perl ambat perkem bangan penyakit.

Dalam Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,


Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7, 2003),
dikatakan bahwa Angiotensin Converting Enzym e (ACE) Inhibitors atau
Angi otensin II Receptor Bl ockers (ARBs) direkom endasi kan sebagai terapi awal
atau t ambahan pada pasi en CKD.

Studi ini meneliti hubungan antara penggunaan obat anti hipertensi dan tahap
CKD pada orang dewasa Amerika yang dalam pengobatan untuk hipertensi dan
menent ukan apakah hubungan ini telah berubah dari tahun 1999 hingga 2012
(desain cross-sectional bertumpuk).
M AT E R I A L
AND
METHODS
Results
Penggunaan 5 golongan utama obat antihipertensi presentasinya
menurun dari 6,5% (tahun 1999-2004) menjadi 3,9% (2009-
2012).
5 golongan utama obat antihipertensi sesuai rekomendasi JNC 7
untuk mengobati hipertensi pada pasien CKD:
• Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors (ACE-I)
• Angiotensin Receptor Blockers (ARB)
• Β-blockers (BB)
• Calcium Channel Blockers (CCB)
• Diuretics (DIU)
Results

Tabel 1.1
Results

Tabel 1.2
Results

Tabel 1.3
Results
Tabel 1

• Diantara 5 golongan utama obat antihipertensi, penggunaan


politerapi ARB meningkat paling banyak: dari 12,26% (1,44)
hingga 21,56% (2,22)
• Penggunaan politerapi DIU (diuretik) menurun paling
banyak: dari 49% (2,55) hingga 42,05% (2,35); dari tahun
1999–2004 hingga 2009–2012.
Results
Tabel 1

Peningkatan paling tinggi pada tahap lanjut untuk Politerapi


ARB:
• CKD stage 3 : dari 49,97% (5,61) hingga 70,72% (5,06)
• CKD stage 4 dan 5 : dari 5,7% (1,96) menjadi 7,42% (1,94)
Penurunan terjadi pada CKD tahap awal untuk Politerapi ARB:
• CKD stage 2: dari 29,58% (6,57) menjadi 15,87% (4,38)
• CKD stage 1: dari 14,74% (5,72) hingga 5,98% (2,48) untuk
tahap 2.
Results

Tabel 1.4
Results

Tabel 1.5
Results

Tabel 2
Results
Tabel 2

Peningkatan signifikan penggunaan obat antihipertensi pada


tahap lanjut versus tahap awal CKD terjadi pada pengguna
obat:
• ARB (p=0,0069)
• Politerapi ARB (p=0,0023)
• Poli versus monoterapi (p=0,0063)
Results

Tabel 3
DISC USSI ON

• Temuan utama adalah bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam hal ini
hubungan untuk pengguna politerapi ARB (𝑝 = 0,0023) dari tahun 1999 hingga 2012
--> Tren dapat dijelaskan oleh peningkatan prevalensi CKD stadium lanjut dan
menurun atau prevalensinya stabil pada CKD tahap awal di antara pengguna ARB
politerapi.
• Peningkatan signifikan pada pasien CKD tahap lanjut diamati untuk pengguna ARB
di antara orang-orang dengan albuminuria.
• Hasil menunjukkan bahwa peningkatan politerapi ARB mungkin telah meningkat
pada CKD tahap lanjut di kalangan orang dewasa Amerika, khususnya di antara
orang-orang dengan albuminuria.
DISC USSI ON

Pada penelitian Tomlinson di Inggris, terjadi peningkatan tingkat masuk


rumah sakit untuk gagal ginjal akut (AKI) dan peningkatan resep obat
antihipertensi (ACE inhibitor / ARA) dalam praktik medis selama periode 4
tahun --> Penulis menyimpulkan bahwa 15% peningkatan penerimaan pasien
gagal ginjal akut disebabkan oleh peningkatan resep obat antihipertensi gol.
ACE-I dan ARB
DI SCUSS I O N
Limitation

Keterbatasan utama penelitian: cross


sectional study tidak dapat
mengetahui hubungan antara CKD dan
pengobatan antihipertensi pada pasien
secara longitudinal Pasien CKD tahap 3 dan 4 mungkin saja
tidak dilaporkan karena biasanya populasi
yang lebih lemah lebih sedikit -->
kemungkinan susah mengikuti pemeriksaan
MEC.

Tekanan darah pasien diukur pada 3 kali


pengukuran dalam 1 hari --> berbeda
dengan rekomendasi JNC 7 (TD diukur
pada 2 hari berbeda)
DI SCUSS I O N
Strength

Data NHANES menggunakan sampel besar, ukuran,


kontrol kualitas yang baik, dan pengumpulan data
yang komprehensif.

Periode panjang dari data konsisten yang dikumpulkan memberikan


gambaran dalam menyelidiki tren dalam hubungan antara tahap
CKD dan perawatan Hipertensi sebelum dan sesudah penerbitan
pedoman JNC-7 --> Jadi hasil penelitin lebih terpercaya.
C ONCLUS I O N

Hasil dari penelitian ini menunjukkan


bahwa peningkatan pengobatan dengan ARB
mungkin meningkatkan prevalensi stadium
CKD lanjut di antara orang dewasa Amerika
dengan merusak ginjal.

Namun, hubungan sementara tidak dapat


diklaim dari studi cross sectional ini. Studi
prospektif akan diperlukan untuk
menetapkan hasil yang tepat.
CASP
Did the study address a clearly
focused question/issue?

YES

Pada penelitian ini terfokus pada


hubungan penggunaan pengobatan OAH
pada pasien CKD, yang juga didukung
dengan data dan referensi yang jelas.
Is the research method (study
design) appropiate for
answering the research
question?

YES

Karena desain cross sectional adalah


studi epidemiologi untuk mempelajari
prevalensi, distribusi maupun hubungan
penyakit dan paparan dengan mengamati
status paparan penyakit atau outcome
lain secara serentak pada individu-
individu dari suatu populasi pada suatu
saat.
Is the method of selection of
the subjects (employees, teams,
divisions, organizations)
clearly described?

YES

Peneliti menjelaskan berapa jumlah


sampel, dan bagaimana cara mendapatkan
sampel serta lokasi pengambilan sampel
tersebut, yaitu sejumlah 3.045 partisipan
(consort flow diagram).
Could the way the sample was
obtained introduce (selection)
bias?

NO
P ada penelitian ini telah dijelaskan
mengenai karakteritik dasar dari setiap
pasien, sehingga dapat meminimalisir
adanya bias.
Wa s t h e s a m p l e o f s u b j e c t s
representative with regard to
the population to which the
findings will be referred?

YES
K arena sampel diambil dari data US
National Health and Nutrition
Examination Survey yang merupakan
Lembaga non pemerintah yang mendata
warga sipil setiap 2 tahun.
Wa s t h e s a m p l e s i z e b a s e d o n
pre study considerations of
statistical power?

YES
Pada penelitian ini dijelaskan bagaimana
proses mendapatkan sampel penelitian.
Wa s t h e s t a t i s t i c a l s i g n i f i c a n c e
assessed?

YES
Signifikansi statistikk dinilai dengan p
<0,05.
Can the results be applied in
your country?

YES
K arena obat atihipertensi tersediadi
Indonesia.
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai