Anda di halaman 1dari 21

REKAM MEDIK

ANAMNESIS
Identifikasi
Nama : An. D.R.P
Umur : 1,8 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 06 nov 2017
Agama : Hindu
Alamat : Pr. Bhayangkara Blok B No. 3 LK III RT 010 bringin
raya
Tanggal masuk : 30 April 2019
No. RM : 031702
ANAMNESIS KHUSUS
KELUHAN UTAMA
Kejang pukul 11.05 WIB (Selasa, 30 April 2019).

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


Pasien datang dengan keluhan kejang, sebelumnya dirumah
pasien sempat kejang, kejang terjadi seluruh tubuh berlangsung
1 kali selama ± 1 menit. Di saat kejang ibu OS langsung
memberikan stesolid suff dan membawa OS ke RS. Kejang 1x /
hari, muntah (+) ±1 kali, batuk (+), demam (+) ± 1 hari.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Sebelumnya os pernah kejang disertai demam di usia 8 bulan.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum : sedang
Derajat kesadaran : kompos mentis
Status gizi : kesan gizi baik
 
Tanda vital
BB : 10 kg
Nadi : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 38,5º C
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH LENGKAP
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Hemoglobin 12,2 16 – 12 gr%
Leukosit 12.800 4.500 – 10.700 ul
Basofil 0 0 – 1%
Eosinofil 0 1 – 3%
Batang 2 2 – 6%
Segmen 88 50 – 70%
Limfosit 7 20 – 40%
Monosit 3 2 – 8%
Eritrosit 4,9 6,2 – 4,2 jt ul
Hematoktit 38 54 – 38 %
Trombosit 227.000 159 – 400 rb ul
MCV 75 80 – 96 fl
MCH 24 27 – 31 pg
MCHC 34 32 – 36 g/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
WIDAL TEST
PEMERIKSAAN HASIL TITER
Shalmonella typhi H 1/80
Shalmonella typhi O 1/80
Shalmonella 1/160
paratyphi A-O
Shalmonella 1/320
paratyphi B-O
RESUME
An. DRP, 1,8 bulan datang ke RS pukul 11.05 WIB ( 30 April 2019 ) dengan keluhan kejang,

sebelumnya dirumah pasien sempat kejang, kejang terjadi seluruh tubuh berlangsung 1 kali

selama ± 1 menit. Di saat kejang ibu OS langsung memberikan stesolid suff dan membawa

OS ke RS. Kejang 1x / hari, muntah (+) ±1 kali, batuk (+), demam (+) ± 1 hari. Pada

pemeriksaan tanda vital ditemukan nadi 88x/menit lemah, suhu 38,50C dan pernafasan 24

x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12,2 gr/dl dan leukosit 12.800 ul .

Tatalaksana pada kasus ini adalah diberikan IUFD 1000cc/ 24 jam (RL 500cc + KAEN 4A

500cc ), Inj. Diazepam 2 mg/IV + oksigen. PCT syr 4x5ml, dan multivitamin syr 2x1/2 cth.
DIAGNOSIS
KERJA
Kejang Demam
Sederhana
PENATALAK
SANAAN
- IUFD 24 jam /1000cc (RL 500cc + KAN4A 500cc)
- Inj. Cefotaxime 300 mg/12 jam
PB = - salbutamol 1,1 mg
- ambroxol 11,5 mg
- cetirizin 2 mg pulu XV 3x1
- triamcinolon 2 mg
- valisanbe 2,5 mg
- vit C 10 mg
- sacc 25
- PCT syr 4x5 ml
- multivitamin syr 2x1/2 cth
- inj diazepam 2 mg / iv (bila kejang berulang durasi 5-10 menit +
oksigen).
FOLLOW UP
Tanggal ..........................

S : Demam (+) , Kejang (+) 1x serangan durasi ±1 menit, mual


muntah (-), makan minum (+/+)
O :
keadaan umum : lemah
kesadaran : compos mentis
nadi : 84x/menit
napas : 21x/menit
suhu : 38,70C
akral teraba panas

A : kejang demam sederhana

P : - lanjutkan intervensi
- observasi kesadaran dan tanda-tanda vital
FOLLOW UP

Tanggal ...........................

S : Demam (+), kejang (-), mual muntah (-/-), batuk (+)


O :
keadaan umum : lemah
kesadaran : compos mentis
nadi : 90x/menit
napas : 20x/menit
suhu : 37,30C
akral teraba hangat

A : kejang demam sederhana

P : - lanjutkan intervensi
- observasi kesadaran dan tanda-tanda vital
FOLLOW UP

Tanggal ......................

S : demam (-), kejang (-), muntah (-), batuk (+)


O :
keadaan umum : baik
kesadaran : compos mentis
nadi : 90x/menit
napas : 20x/menit
suhu : 36,60C
akral teraba hangat

A : masalah sudah teratasi


P : pasien diperbolehkan pulang
- multivitamin syr 2x1/2 cth
- paracetamol syr 4x5 ml per hari
- stesolid suff 5 ml (jk kejang)
Tinjauan Pustaka
Definis
i
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.1 Kejang demam
adalah kejang yang berhubungan dengan demam (suhu diatas
39oC per rektal) tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat atau
gangguan elektrolit akut, terjadi pada anak berusia 1 bulan dan
tidak ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.2
Epidemiologi

Di Asia dilaporkan lebih tinggi. Kira-kira 20% kasus merupakan kejang


demam kompleks. Umumnya kejang demam timbul pada tahun kedua
kehidupan (17-23 bulan). Kejang demam sedikit lebih sering pada laki-
laki.3 Kejang demam terjadi pada 2-4% anak berumur 6 bulan samapi 5
tahun.1
Menurut IDAI, kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan sampai 5
tahun hampir 2 - 5%.2,10
Klasifikasi
Kejang demam diklasifikasikan menjadi dua :
a. Kejang Demam Sederhana ( Simple Febrile Seizure)
Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit dan umumnya
akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa
gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam 24 jam.

b. Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile Seizure)


- Kejang lama > 15 menit
- Kejang fokal atau parsial satu sisi atau kejang umum didahului kejang parsial
- Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam. 5
Faktor Resiko

 Demam tinggi suhu tubuh antara 38,5ºC –≥ 39,0ºC


 riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara kandung
 perkembangan terlambat.
 problem masa neonatus.
 kadar natrium rendah. Dll
Patofisiologi
Manifesrasi klinis
Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama
sewaktu demam, berlangsung singkat dengan sifat bangkitan
dapat berbentuk tonik – klonik, tonik, klonik, fokal atau
akinetik. Postur tonik (kontraksi dan kekakuan otot
menyeluruh yang biasanya berlangsung selama 10-20 detik),
gerakan klonik (kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan
berirama, biasanya berlangsung selama 1-2 menit), lidah
atau pipinya tergigit, gigi atau rahangnya terkatup rapat,
inkontinensia (mengeluarkan air kemih atau tinja diluar
KEJANG
Tatalaksana 1. Diazepam rektal 0,5
mg/kgBB atau
BB < 10 kg = 5 mg, BB > 10
KEJANG kg = 10 mg
Diazepam 2. Diazepam IV 0,3-0,5
rektal mg/kgBB
(5
menit )
Di Rumah
Sakit

KEJANG
Diazepam IV, Kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5
menit)
(depresi pernapasan dapat terjadi)

KEJANG Di berikan juga obat penurun panas


Fenitoin bolus IV 10-20 mg/kgBB Dosis Paracetamol yang digunakan
Kecepatan 0,5 -1 mg/kgBB/menit
adalah 10-15 mg/kg/kali diberikan 4
kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali.
Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4
KEJANG kali sehari.
Transfer ke Ruang Rawat
Intensif
Analisis Kasus
Diagnosis kejang demam sederhana pada kasus ini berdasarkan :
a. Anamnesis
- kejang (1 kali, tidak berulang kurang dari 24 jam, lama kejang 1 menit)
- pasien mengalami demam (+)
b. Pemeriksaan fisik
  dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang, suhu 38,5oC, nadi 88x/menit , RR 24x/menit.
c. Pemeriksaan Penunjang  
Penyebab dari kejang pada pasien kemungkinan berasal dari demam yang
tinggi. Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu diberikan parasetamol syr
4x5ml untuk mengatasi demam, kemudian diberikan juga injeksi
diazepam 2 mg secara intravena jika terjadi kejang. Pemberian diazepam
ini digunakan sebagai obat anti kejang.
Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada keluarga mengenai penyakit
ini adalah bahwa kejang dapat timbul kembali jika pasien
panas. Oleh karena itu, keluarga pasien harus sedia obat
penurun panas, termometer, dan kompres hangat jika pasien
panas. Dan perlu dijelaskan alasan pemberian obat rumatan
adalah untuk menurunkan resiko berulangnya kejang. Lama
pengobatan rumatan adalah 1 tahun bebas kejang, kemudian
dihentikan secara bertahap selama 1 sampai 2 bulan.
DAFTAR
PUSTAKA
 Terlampir

TERIMA KASIH
.....

Anda mungkin juga menyukai