Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan

Teori Komunikasi Massa


Technological Determinism Theory
Dikemukakan oleh Marshal McLuhan tahun 1962
dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy : The
Making of Typographic Man
Ide dasar teori ini : perubahan yang terjadi pada
berbagai macam cara berkomunikasi akan
membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri
Teknologi membentuk individu bagaimana cara
berpikir, berprilaku dalam masyarakat
Mc Luhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh
bagaimana cara kita berkomunikasi. Ada beberapa
tahapan :
1. Penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan
perubahan budaya
2. Perubahan di dalam jenis komunikasi akhirnya
membentuk kehidupan manusia
3. Manusia membentuk peralatan berkomunikasi, dan
akan mempengaruhi atau membentuk kehidupan kita.
4 Periode yang mengikuti perubahan dan
perkembangan teknologi :
Era Kesukuan
Pendengaran adalah hal paling penting
1. Era Tulisan
Kekuatan penglihatan sepenting pendengaran. Di era ini
penggunaan tulisan menjadi pendorong munculnya ilmu
matematika, filsafat dan ilmu pengetahuan lain
1. Era Mesin Cetak
Turut memberi andil dalam membentuk pandangan dan opini
orang-orang di seluruh dunia
1. Era Elektronik
Manusia mengandalkan pendengaran dan penglihatan
Diffusion of Innovation Theory
Artikel berjudul The People’s Choice yang
ditulis oleh Paul Lazarfeld, Bernard
Berelson dan H Gaudet tahun 1944
menjadi titik awal munculnya teori Difusi
Inovasi
Media massa memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi orang-orang. Ketika ada
inovasi lalu didifusi melalui media massa
maka akan mempengaruhi massa
Diawal perkembangan menempatkan
pemimpin opini dalam mempengaruhi
sikap dan perilaku masyarakat
Selanjutnya difusi inovasi juga
langsung mengenai khalayaknya
Inovasi difusi adopter
3 Tahap proses adopsi menurut
William McEwen :
Tahap akuisisi informasi, orang
memperoleh dan memahami
informasi tentang inovasi
Tahap evaluasi informasi, orang
mengevaluasi tentang informasi
Tahap adopsi atau penolakan, orang
mengadopsi atau menolak inovasi
5 tipe adaptor

Inovator adalah mereka yang


pertama-tama mengadopsi inovasi
Adopter awal melegitimasi gagasan
dan membuatnya diterima oleh
masyarakat pada umumnya
Mayoritas awal mengikuti pembawa
pengaruh dan melegitimasi lebih jauh
inovasi
Mayoritas akhir mengadopsi inovasi
agak belakangan
Kelompok tertinggal (laggards)
kelompok akhir yang mengadopsi
inovasi
Sisanya adalah Die Hard (kepala
batu) yang tidak mau mengadopsi
Uses and Gratifications Theory

Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah


orang yang mengenalkan teori ini
Pengguna media memainkan peran
aktif untuk memilih dan menggunakan
media
Berasumsi pengguna memiliki pilihan
alternatif untuk memuaskan
kebutuhannya
Formula untuk menjelaskan
bekerjanya teori ini :
Janji Imbalan : probabilitas
Upaya yang diperlukan seleksi
Imbalan: memenuhi kebutuhan
khalayak
Upaya yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan sangat
bergantung pada tersedia tidaknya
media dan kemudahan
memanfaatkannya
Pemahaman interaksi orang dengan media
adalah melalui pemanfaatan media oleh
orang tersebut (uses) dan kepuasan yang
diperoleh (gratifications)
Gratifikasi yang sifatnya umum, pelarian
dari rasa khawatir, peredaan rasa
kesepian, dukungan emosional,perolehan
informasi dan kontak sosial
Alasan khalayak aktif memilih media
karena masing-masing orang berbeda
tingkat pemanfaatan medianya
Agenda Setting Theory
Maxwell McCombs dan Donald L.Shaw
adalah yang memperkenalkan teori ini
Muncul sekitar tahun 1973 dengan
publikasi pertama “The Agenda Setting
Function of the Mass Media”
Media (berita) tidak selalu berhasil
memberitahu apa yang kita pikir, tetapi
media benar-benar berhasil memberi tahu
kita untuk berpikir tentang apa
Asumsi teori ini, media punya
kemampuan untuk menyeleksi dan
mengarahkan perhatian masyarakat
pada gagasan atau peristiwa tertentu
Media mengatakan apa yang penting
dan tidak penting
Media mengatur apa yang harus kita
lihat atau tokoh siapa yang harus kita
dukung
Agenda Setting ini memprediksikan
bahwa agenda media mempengaruhi
agenda publik,agenda publik akhirnya
mempengaruhi agenda kebijakan
Ada beberapa dimensi yang berkaitan
dikemukakan Mannheim (Severin dan
Tankard, Jr : 1992) :
1. Untuk agenda media, dimensinya:
a.visibility, jumlah dan tingkat
menonjolnya media
b.Audience salience, relevansi isi berita
dengan kebutuhan khalayak
c.Valence, menyenangkan atau tidak
menyenangkan cara pemberitaan
bagi suatu peristiwa
Agenda Khalayak
a.Familiarity, derajat kesadaran
khalayak akan topik tertentu
b.Personal salience, relevansi
kepentingan individu dengan ciri
pribadi
c.Favorability, pertimbangan senang
atau tidak senang akan topik berita
Agenda Kebijakan
a.Support, kegiatan menyenangkan
bagi posisi suatu berita tertentu
b.Likelihood of action (kemungkinan
kegiatan), kemungkinan pemerintah
melaksanakan apa yang diibaratkan
c.Freedom of Action (kebebasan
bertindak), nilai kegiatan yang
mungkin dilakukan pemerintah
Media Critical Theory

Teori kritis membangun pertanyaan


dan menyediakan alternatif jalan
untuk menginterpretasikan hukum
sosial media massa
Sering menyediakan penjelasan yang
kompleks pada kecenderungan media
untuk secara konsisten mengerjakan
itu
Menganalisis secara khusus lembaga
sosial, penyelidikan luas untuk yang dinilai
objektif adalah mencari dan mencapai
Teori media kritis ini sebisa mungkin
mendorong perubahan secara terus
menerus.
Alternatif baru dalam usaha memahami
seluk beluk media dan bagaimana media
harus selalu bersikap untuk tidak
mengukuhkan status quo

Anda mungkin juga menyukai