Anda di halaman 1dari 40

SITOKIN

DR. Dr. ENDANG SAWITRI, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014
SITOKIN
 Sitokin (sito= sel ; kinos= pergerakan) adalah suatu
molekul signaling yg digunakan dlm komunikasi sel
 perantara sangat poten dalam komunikasi antar
sel
 Polipeptida yg diproduksi & disekresi banyak jenis
sel  respons terhadap antigen  merupakan
mediator & regulator yg mengatur reaksi imun
(nonspesifik & spesifik)  bekerja bila berikatan
dgn reseptor
 Sitokin memperantarai reaksi inflamasi dan
berperan sebagai stimulator hematopoiesis
 Pada sistem imun non spesifik, sitokin
memperantarai reaksi inflamasi terhadap
Mikroba dan stimulasi sistem imun spesifik.
 Pada sistem imun spesifik, sitokin
m’stimulasi proliferasi dan diferensiasi
Limfosit yg distimulasi Ag dan aktivasi sel-
sel efektor.
SITOKIN

Kelompok peptida yg dihasilkan oleh sel-sel


imunokompeten, berperan dalam  atau 
sistem imun

1996  lebih dari 100 jenis sitokin teridentifikasi

bekerja & timbulkan efek secara langsung maupun


tak langsung
Aksi Sitokin

- Autocrine :
acts upon the cell that secreted it
- Paracrine :
acts upon a cell neighboring the cell that
secreted it
- Endocrine :
acts at a distance from the cell secreting it
• Lymphokines dihasilkan oleh limfosit
• Cytokines dihasilkan oleh sel lainnya

Autocrine Stimulation Paracrine Stimulation


KARAKTERISTIK
SITOKIN

1. Pleiotropism
Satu sitokin memiliki beberapa efek pada
sel yang berbeda.
Contoh peran IL-4 pada :
- Sel B  Produksi Ig E
- CD4 Sel T  Diferensiasi TH2
- Makrofag  Inhibisi
2. Redundancy
Beberapa jenis sitokin mempunyai
efek yang sama (overlapping).
Contoh : IL-2, IL-4, IL-5 memiliki efek
yg sama pada sel Limfosit B  utk
keperluan Proliferasi.
3. Sinergy
2 atau lebih jenis sitokin secara sinergis
memiliki efek yg lebih besar dr pada
penjumlahan efek yg dimiliki keduanya.
Contoh : a = 1, b = 2
Sinergi : a + b > 3
IFN dan TNF  meningkatkan ekspresi
MHC kelas I pada sejumlah sel.
4. Antagonisme
Satu sitokin mempunyai efek berlawanan
dengan sitokin yg lain
Contoh :
IFN  Meningkatkan aktivasi Makrofag
IL-10  Menghambat aktivasi Makrofag
PROPERTIES OF CYTOKINE
KLASIFIKASI SITOKIN
 Sitokin diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, sel
yg mensekresi atau target aksinya
 Klasifikasi dari Sitokin :
-Lymphokine : cytokines made by lymphocytes
-Monokine : cytokines made by monocytes
-Chemokine : cytokines w/ chemotactic activities
-Interleukin : cytokines made by one leukocyte &
acting on other leukocytes
 Sitokin dibuat oleh beberapa sel imun dan
yg paling dominan adalah sel T helper (Th)
dan Makrofag.
 Kelompok Sitokin yg memiliki struktur 3
dimensi dg 4 bundles of α-helices dibagi
menjadi 3 sub kelompok :
- the IL-2 subfamily
- the interferon (IFN) subfamily
- the IL-10 subfamily
 Interleukin 1 (IL-1), which activates T cells;
 IL-2, which stimulates proliferation of antigen-
activated T and B cells;
 IL-4, IL-5, and IL-6, which stimulate proliferation
and differentiation of B cells;
 Interferon gamma (IFN-Ÿ), which activates
macrophages;
 and IL-3, IL-7 and Granulocyte Monocyte Colony-
Stimulating Factor (GM-CSF), which stimulate
hematopoiesis.
 Polipeptida , dihasilkan oleh sel fagosit MN
 Fungsi utama : mediator respons inflamasi pejamu pada imunitas non

spesifik.
 Terbentuk akibat rangsangan pd makrofag (APC) baik langsung /

tidak langsung melalui limfosit T kepada makrofag


 IL-1 konsentrasi << : mediator inflamasi lokal  berinteraksi

dengan endothel, mekan koagulasi, bantu adhesi leukosit.


 IL-1 konsentrasi >>  sirkulasi : efek endokrin

* Bersama TNF menginduksi demam


* Memacu produksi protein fase akut  CRP meningkat
 Mempunyai dampak pada sel T  meningkatkan Tc dengan cara

merangsang ekspansi reseptor IL-2 dan sel B produksi antibodi


 Produsen: sel Th, Ts, & Tc atas rangsangan MHC - I
 Peran: faktor pertumbuhan sel T dan sel T sendiri yg
menginduksinya (Autokrin)
 Dapat menginduksi sel T di sekitarnya (Parakrin)
 Memacu :
* Sintesis IFN- & limfotoksin, meningkatkan efek Tc
* Growth sel NK & aktivitas sitolitik
* Growth sel B & produksi Ab.
* Apoptosis sel T
 Produsen : makrofag
 Aktivitas biologik : stimulator produksi IFN-
oleh sel NK & sel T
 Meningkatkan fungsi sitolitik sel NK & Tc.
 Merupakan mediator penting untuk
meningkatkan respons imun spesifik
terhadap bakteri (LPS) & virus
IFN tipe I : IFN- & IFN- ; IFN tipe II : IFN-
Memperantarai imunitas natural terhadap infeksi virus
Fungsi : 1. Menghambat replikasi virus 
transkripsi RNA virus & replikasi DNA virus.
2. Meningkatkan ekspresi MHC kelas I
supaya dikenal oleh sel Tc.
3. Merangsang perkembangan sel Th1
untuk meningkatkan aktivitas sitolitik.
4. Meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag
& merangsang produksi antibodi
Awalnya diduga hanya berperan dalam menghambat
replikasi virus
Virus
Virus
Virus
I

I
X
Normal Viral Replication Interferon
Interferon (IFN)- 
Merupakan MAF (macrophage activating factor) utama
Sebagai aktifator poten untuk fagosit mononuklear
Meningkatkan ekspresi MHC kelas I & II
Merangsang sel T untuk berdiferensiasi & merangsang sel B
dengan meningkatkan Class Switching untuk IgG2 & IgG3.
Menghambat Class Switching untuk IgG1 & IgE
Merangsang aktivitas sitolitik sel NK
Sebagai aktifator sel endotel, meningkatkan adhesi sel Th
Dampak akhir : meningkatnya reaksi inflamasi yg penuh
dengan makrofag dan menghambat reaksi eosinofil yang
bergantung pada IgE
 Mediator utama pd respons thd bakteri gr negatif
& berbagai mikroorganisme penyebab infeksi
 TNF-  diproduksi o/ makrofag, sel T, B, NK &
Kupffer , merupakan respons dari rangsangan
bakteri , virus & sitokin
 TNF- disekresi oleh sel T & B teraktivasi.
 TNF dapat berfungsi sebagai faktor angiogenesis
& membentuk pembuluh darah baru, juga
sebagai faktor pertumbuhan fibroblast (FGF) yang
membentuk jaringan limfoid baru tempat
berkumpul sel T & B
Action of macrophage-derived IL-1, IL-6, and TNF
 Dampak TNF secara Sistemik :
1. Bersama-sama dengan IL-1 TNF mengakibatkan demam karena TNF
dapat berinteraksi dengan sel-sel di daerah hypothalamus.
2. TNF dapat merangsang fagosit MN untuk memproduksi IL-1
menginduksi demam
3. Merangsang hepatosit untuk memproduksi protein tertentu misalnya
protein amiloid A.
4. Mengaktifkan sistem koagulasi dengan merubah keseimbangan
aktivitas prokoagulan dan antikoagulan pada endotel vaskuler.
5. Menekan aktivitas stem cell dalam sumsum tulang. Pemberian TNF
dalam jangka lama berakibat limfopeni dan imunodefisiensi.
KEMOKIN

 Kemokin adalah singkatan dari Kemotaktik


sitokin.
 Kelompok homolog sitokin yg berperan stimulasi
pergerakan leukosit dan mengatur perpindahan
leukosit dari darah ke jaringan.
 Semua kemokin adalah polipeptida
 Jenis kemokin yg telah teridentifikasi 50 item.
Fungsi Biologi KEMOKIN
Kemokin bukan hanya memiliki peran sbg
Kemoatraktan Leukosit (seny. kimia penarik
leukosit ke tempat terinfeksi) tapi memiliki
sejumlah fungsi a.l. :
1. Rekruit sel yg berperan dlm imunitas ke
tempat yg terinfeksi.
2. Mengatur lalu lintas Limfosit dan Leukosit
lain melalui jaringan perifer Limfoid.
3. Berhubungan dengan perkembangan
berbagai organ.
SUMMARY

1. Cytokines and chemokines are the medium by which cells


communicate with one another, without cell-to-cell
contact.
2. All cytokines have multiple functions and multiple target
cells.
3. Cytokines have shared activities.
4. When secreted in larger amounts, cytokines are important
in cell recruitment, cell differentiation, and inflammation
important in fighting infections.
5. When secreted in excessive amounts, cytokines can lead
to pathology.

Anda mungkin juga menyukai