Pemisahan Baru
Pemisahan Baru
SMKN 1 MUNDU
SK DAN KD
Standar Kompetensi :
Melakukan pemisahan dan Analisis
Kompetensi Dasar :
Memisahkan zat dari campuran
Menentukan kadar suatu zat,
Unsur atau senyawa secara gravimetri, volumetri dan
teknik lainnya
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat melakukan pemisahan campuran dengan cara
maserasi, ekstraksi, destilasi, sentrifugasi, kristalisasi dan
filtrasi
Pengayakan
Filtrasi
Kristalisasi
Destilasi
Sentrifugasi
PENGAYAKAN
Pengayakan merupakan proses
pemisahan yang didasari atas perbedaan
ukuran partikel di dalam campuran tersebut
FILTRASI
Filtrasi adalah proses pemisahan dari
campuran heterogen yang mengandung
cairan dan partikel‐partikel padat dengan
menggunakan media filter yang hanya
meloloskan cairan dan menahan partikel‐
partikel padat.
FILTRASI
Pemisahan dengan kertas saring tanpa
Pemisahan dengan cara
meningkatkan tekanan
tekanan(adanya grafitasi)
KRISTALISASI
Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas
pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah
campuran homogen atau larutan, sehingga terbentuk
kristal dari zat terlarutnya.
Contoh :
Pemisahan dengan pembentukan kristal melalui proses
penguapan seperti pada proses pembuatan garam.
DESTILASI
Destilasi merupakan teknik pemisahan yang
didasari atas perbedaan titik didih atau titik
cair dari masing‐masing zat penyusun dari
campuran homogen
GAMBAR ALAT DESTILASI
Alat destilasi sederhana Destilasi secara bertahap dari
minyak bumi
SENTRIFUGASI
Teknik Sentrifugasi yaitu
metode untuk mempercepat
proses pengendapan dengan
memberikan gaya sentrifugasi
pada partikel‐partikelnya.
ANALISIS KUANTITATIF
Cara menetapkan berat atau Dalam melakukan analisis
volume dari sebuah senyawa kuantitatif terdapat empat
yang ingin kita ketahui dikenal tahapan yang harus
dengan istiliah analisis dikerjakan secara hati‐hati:
kuantitatif 1. Sampling
2. Pelarutan Sampel
3. Pengukuran
4. Perhitungan
GRAVIMETRI
Gravimetri merupakan penetapan kuantitas atau
jumlah sampel melalui penghitungan berat zat
Produk harus selalu dalam bentuk padatan (solid).
Kemudahan atau kesukaran dari suatu zat untuk
membentuk endapan dapat diketahui dengan melihat
kelarutannya atau melihat harga dari hasil kali
kelarutan atau Ksp.
TAHAPAN GRAVIMETRI
1. Reaksi pembentukan endapan
2. Pencucian endapan, dengan menyaring endapan,
dilanjutkan membilasnya dengan air.
3. Memurnikan endapan, dengan cara menguapkan zat
pelarut atau air yang masih ada didalam sampel,
pemanasan atau mengeringkan dalam oven.
4. Penimbangan sampel dengan timbangan analitis
VOLUMETRI / TITRASI
Analisis volumetri
merupakan teknik penetapan
jumlah sampel melalui
perhitungan volume.
Perhitungan atau
penetapan analit didasari
pada keadaan ekivalen
dimana ada kesetaraan zat
antara analit dengan
pereaksi, sesuai dengan
koefisien reaksinya.
PENGGOLONGAN TITRASI
Titrimetri dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis
yang didasari pada jenis reaksinya :
1. Titrasi Asam-Basa
2. Titrasi Redoks (Permanganometri, Iodometri, Iodimetri)
3. Titrasi Pengendapan(Argentometri)
4. Titrasi Nitrimetri
TITRASI ASAM-BASA 2. Alkalimetri
1. Asidimetri Kegunaan : Menetapkan kadar
Kegunaan : Menetapkan kadar asam
basa Larutan baku : Basa, misal NaOH
Larutan baku : Asam, misal 0,1 N
HCl 0,1N Indikator : Indikator Asam-Basa,
Indikator : Indikator Asam- misal fenolftalein
basa, misal metil jingga, metil Reaksi : Netralisasi Asam-Basa
merah
Reaksi : Netralisasi Asam-Basa
TITRASI REDOKS
1. Iodometri 2. Iodimetri
Kegunaan : Menetapkan kadar Kegunaan : Menetapkan kadar
oksidator reduktor
Larutan baku : Larutan Natrium Larutan baku : Larutan Iodium
Thiosulfat Indikator : Larutan kanji/Amylum
Indikator : Larutan kanji/Amylum Reaksi : Iodium bereaksi langsung
Reaksi : Iodium hasil reaksi KI dg dg reduktor/zat uji, suasana asam
zat uji/ oksidator bereaksi dg
Natrium Thiosulfat ,suasana asam
TITRASI REDOKS
3. Permanganometri
Kegunaan : Menetapkan kadar reduktor
Larutan baku : Larutan Kalium Permanganat
Indikator : Tidak diperlukan
Reaksi : Larutan Kalium Permanganat bereaksi
dengan reduktor/zat uji dalam suasana asam.
2. Metode Fajans
ARGENTOMETRI
Kegunaan : Menetapkan kadar
1. Metode Mohr
garam halida
Larutan baku : Larutan Perak Nitrat
Kegunaan : Menetapkan kadar Indikator : Larutan Eosin,
garam halida, kec.I
Fluorescein
Larutan baku : Larutan Perak Nitrat
Reaksi : Di sekeliling endapan AgCl
Indikator : Larutan Kalium Kromat jd merah akibat adsorpsi indikator,
Reaksi : Terbentuk endapan merah suasana asam
bata/Perak Kromat pd titik akhir
titrasi, suasana netral
ARGENTOMETRI
3. Metode Volhard