Anda di halaman 1dari 13

Anti Tetanus Serum dan Tetagram

Novalia /30101307028
SERUM ANTI TETANUS
• Serum Anti Tetanus ini adalah serum yang dibuat dari plasma kuda
yang dikebalkan terhadap toksin tetanus. Plasma ini dimurnikan dan
dipekatkan serta mengandung fenol 0,25% sebagai pengawet.

• Komposisi
Untuk pencegahan tiap ml mengandung :
• Antitoksin tetanus 1.500 IU
• Fenol 0,25 % v/v
• Untuk pengobatan tiap ml mengandung :
• Antitoksin tetanus 5.000 IU
• Fenol 0,25 % v/v
• Dosis dan Cara Pemberian
• 1. Pencegahan tetanus : 1 dosis profilaktik (1.500 I.U.) atau lebih,
diberikan intramuskuler secepat mungkin kepada seseorang yang
luka dan terkontaminasi dengan tanah, debu jalan atau lain-lain
bahan yang dapat menyebabkan infeksi Clostridium tetani. Dua
minggu kemudian dilanjutkan dengan pemberian kekebalan aktif
dengan vaksin jerap tetanus, supaya jika mendapat luka lagi tidak
perlu diberi serum anti tetanus profilaktik, tetapi cukup diberi
booster vaksin jerap tetanus.

• 2. Untuk pengobatan : 10.000 IU atau lebih, intramuskuler atau


intravena, tergantung dari keadaan penderita.
Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum)

Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) :


• Luka cukup besar (dalam lebih dari 1 cm)
• Luka berbentuk bintang
• Luka berasal dari benda yang kotor dan berkarat
• Luka gigitan hewan dan manusia
• Luka tembak dan luka bakar
• Luka terkontaminasi, yaitu: luka yang lebih dari 6 jam tidak
ditangani, atau luka kurang dari 6 jam namun terpapar banyak
kontaminasi, atau luka kurang dari 6 jam namun timbul karena
kekuatan yang cukup besar (misalnya luka tembak atau terjepit mesin)
• Penderita tidak memiliki riwayat imunisasi tetanus yang jelas atau
tidak mendapat booster selama 5 tahun atau lebih
• Efek Samping
• 1. Reaksi anafilaktik jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat
segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan.
• 2. Serum sickness; timbul 5 hari setelah suntikan dan dapat berupa
demam, gatal-gatal, eksantema, sesak nafas dan gejala alergi lainnya.
• Sebelum memberi suntikan serum anti tetanus dengan dosis penuh,
sebaiknya dilakukan tes hipersensitifitas subkutan terutama bagi
mereka yang mempunyai penyakit alergi (asthma, dll).

• Kemasan
• Ampul 1 ml : 1.500 IU
• 2 ml : 10.000 IU
Tetagam /(Human Tetanus Immunoglobulin)
Diambil dari serum manusia. Dalam perdagangan bermacam –
macam nama seperti Hu-Tet, Hyper-Tet, Homo-Tet dan sebagainya.
Jenis ini jarang sekali menimbulkan reaksi hipersensitivity, kalau ada
sangat ringan antitoksin diberikan harus dengan indikasi yang jelas.

KOMPOSISI:
1 ml mengandung:
• Imunoglobulin manusia 100-170 mg dgn antibody terhadap toksin
tetanus sekurang-kurangnya 250 IU
• Asam aminoasetat (glisin) sebagai stabilisator
• Natrium klorida
• Aqua pro injeksi
2. Pengobatan pasien dengan tetanus.
• Dosis pemberian tetanus immuno-globulin (human) untuk
profilaksis adalah :
• – Orang dewasa : 250 u – 500 u
• – Anak di atas 10 tahun : 250 u
• – Anak 5 – 10 tahun : 125 u
• – Anak di bawah 5 tahun : 75 u

• Tetanus immuno-globulin (human) ini bertahan dalam darah


selama 1 bulan. Untuk pengobatan penderita tetanus diberikan
dosis 3000 – 6000 unit intra muskuler pada otot gluteus, sebagian
diinfitrasikan sekitar luka.
• Untuk luka bersih, Tetagam 250 IU diberikan bersamaan dengan 0,5
ml vaksin toksoid pada sisi kontralateral
• Untuk luka yang kotor, luka yang dilalaikan lebih dari 24 jam dan
luka bakar luas dapat diberikan dosis 500 IU. Untuk luka bakar luas
dianjurkan suntikan kedua sebesar 250 IU pada akhir fase eksadatif
( kira-kira 36 jam setelah terjadinya luka bakar).

Sediaan :
• Larutan jernih
• Tidak berwarna hingga berwarna kekuningan
• Tidak Mengandung pengawet
• Mengandung immunoglobulin >= 95%
• Cara pemberian:

• Diberikan secara intramuskuler sebaliknya di daerah ventrogluteal.


• Jika dibutuhkan dosis besar dianjurkan dibagi dalam beberapa dosis.
• Tidak boleh disuntikan secara intravena dan tidak boleh dicampur
dengan vaksin toksoid.

• Kontraindikasi:
• Pada kasus trombositopenia berat atau gangguan pembekuan darah,
dimana injeksi IM dikontraindikasikan maka Tetagam hanya dapat
diberikan secara subkutis.
• Tetagam dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat reaksi
anakfilaktoid atau respon sistemik yang berat terhadap imunosodium
globulin dan / mengalami defisiensi Ig A dengan adanya kadar
antibody terhadap Ig A
• Efek samping:

• Nyeri/ bengkak pada local injeksi, reaksi kutan dan


peningkatan suhu tubuh kadang terjadi
• Nausea, muntah, reaksi sirkulasi ( takikardi, bradikardi,
hipotensi, berkeringat, vertigo) & reaksi alergoid ( flush,
urtikaria, dyspneu) jarang terjadi
•Syok sangat jarang terjadi

• Penyimpanan dan stabilitas:


Setelah ampul dibuka harus segera digunakan
Disimpan pada suhu 2-8 C
• DAFTAR PUSTAKA

• Sumiardi Karakata, Bob Bachsinar; Bedah Minor, edisi 2,J


akarta : Hipokrates,1995
• smael Chairul ; Pencegahan dan Pengelolaan Tetanus dalam
bidang bedah : UNPAD, 2000
• Hendarwanto. llmu Penyakit Dalam, jilid 1, Balai Penerbit FK
UI, Jakarta: 2001, 49- 51.
• Mardjono, mahar. Neurologi Klinis Dasar. Dian Rakyat,
Jakarta:2004. 322.
• BUKU Ajar Ilmu Bedah . De Jong dkk. Ed 2 , Jakarta, 2004

Anda mungkin juga menyukai