0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas prinsip-prinsip inspeksi diri, audit mutu, dan audit pemasok untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Inspeksi diri dilakukan secara rutin dan independen untuk mendeteksi kelemahan dan menetapkan tindakan perbaikan. Audit mutu dilakukan oleh pihak independen untuk meningkatkan sistem manajemen mutu, sedangkan audit pemasok digunakan untuk mengevaluasi kemamp
Dokumen ini membahas prinsip-prinsip inspeksi diri, audit mutu, dan audit pemasok untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Inspeksi diri dilakukan secara rutin dan independen untuk mendeteksi kelemahan dan menetapkan tindakan perbaikan. Audit mutu dilakukan oleh pihak independen untuk meningkatkan sistem manajemen mutu, sedangkan audit pemasok digunakan untuk mengevaluasi kemamp
Dokumen ini membahas prinsip-prinsip inspeksi diri, audit mutu, dan audit pemasok untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Inspeksi diri dilakukan secara rutin dan independen untuk mendeteksi kelemahan dan menetapkan tindakan perbaikan. Audit mutu dilakukan oleh pihak independen untuk meningkatkan sistem manajemen mutu, sedangkan audit pemasok digunakan untuk mengevaluasi kemamp
AUDIT & PERSETUJUAN PEMASOK Tim CPOMB UHAMKA, 2019
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PRINSIP (1) • Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyektif.
• Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan, di samping
itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang. Semua saran untuk tindakan perbaikan supaya dilaksanakan. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif. PRINSIP (2) Harus adainstruksi tertulis untuk inspeksi diri yang menyatakan standar persyaratan minimal dan seragam. Daftar ini hendaklah berisi pertanyaan mengenai ketentuan CPOB yang mencakup antara lain: Personalia; Bangunan termasuk fasilitas untuk personil; Perawatan bangunan dan peralatan; Penyimpanan bahan awal, bahan pengemas dan obat jadi; Peralatan; Pengolahan dan pengawasan selama-proses; Pengawasan Mutu; Dokumentasi; Sanitasi dan higiene; Program validasi dan revalidasi; Kalibrasi alat atau sistem pengukuran; Prosedur penarikan kembali obat jadi; Penanganan keluhan; Pengawasan label; dan Hasil inspeksi diri sebelumnya dan tindakan perbaikan.
Aspek-aspek tersebut hendaklah diperiksa secara berkala sesuai program
yang telah disusun untuk memverifikasi kepatuhan terhadap prinsip Pemastian Mutu. PRINSIP (3) • Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara indipenden dan rinci oleh personil (personil) perusahaan yang kompeten. Manajemen hendaklah membentuk tim inspeksi diri yang berpengalaman dalam bidangnya masing-masing dan memahami CPOB. Audit independen oleh pihak ketiga juga dapat bermanfaat.
• Inspeksi diri dapat dilaksanakan per bagian sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, namun inspeksi diri yang menyeluruh hendaklah dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun. Frekuensi inspeksi diri hendaklah tertulis dalam prosedur inspeksi diri.
• Semua hasil inspeksi diri hendaklah dicatat. Laporan hendaklah mencakup:
Semua hasil pengamatan yang dilakukan selama inspeksi dan, bila memungkinkan, Saran untuk tindakan perbaikan. Pernyataan dari tindakan yang dilakukan hendaklah dicatat.
• Hendaklah ada program penindaklanjutan yang efektif. Manajemen perusahaan hendaklah mengevaluasi baik laporan inspeksi diri maupun tindakan perbaikan bila diperlukan. AUDIT MUTU • Penyelenggaraan audit mutu berguna sebagai pelengkap inspeksi diri. Audit mutu meliputi pemeriksaan dan penilaian semua atau sebagian dari sistem manajemen mutu dengan tujuan spesifik untuk meningkatkannya. Audit mutu umumnya dilaksanakan oleh spesialis dari luar atau independen atau suatu tim yang dibentuk khusus untuk hal ini oleh manajemen perusahaan. Audit mutu juga dapat diperluas terhadap pemasok dan penerima kontrak. AUDIT DAN PERSETUJUAN PEMASOK • Kepala Bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) hendaklah bertanggung jawab bersama bagian lain yang terkait untuk memberi persetujuan pemasok yang dapat diandalkan memasok bahan awal dan bahan pengemas yang memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
• Hendaklah dibuat daftar pemasok yang disetujui untuk bahan awal dan bahan pengemas. Daftar pemasok hendaklah disiapkan dan ditinjau ulang.
• Hendaklah dilakukan evaluasi sebelum pemasok disetujui dan dimasukkan
ke dalam daftar pemasok atau spesifikasi. Evaluasi hendaklah mempertimbangkan riwayat pemasok dan sifat bahan yang dipasok.
• Jika audit diperlukan, audit tersebut hendaklah menetapkan kemampuan
pemasok dalam pemenuhan standar CPOB.
• Semua pemasok yang telah ditetapkan hendaklah dievaluasi secara teratur.