Anda di halaman 1dari 18

Legal Ethic Issues in Home Care

Anggi Maulida P.
David Mirza Mahendra
Putri Cahayaty
Octaviana Nur A.
Windani Dwi U.
Pengertian etika dan hukum
• Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yan
g berarti “timbul dari kebiasaan”.
• Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics(ba
hasa Inggris), mengandung banyak pengertian. Dari segi etimolog
i (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang ber
arti kebiasaan.
• Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi
ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat di
gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etika (Yunani Kuno: “ethiko
s”, berarti “timbul dari kebiasaan”)
Pengertian Hukum
• Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah
sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun bai
k yang mengikat masyarakat.
• Aristoteles, hukum hanya sebagai kumpulan peraturan ya
ng tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga hakim. U
ndang-undang adalah sesuatu yang berbeda dari bentuk
dan isi konstitusi; karena kedudukan itulah undang-undan
g mengawasi hakim dalam melaksanakan jabatannya dala
m menghukum orang-orang yang bersalah.
Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di Jak
arta pada tanggal 29 November 1989.

Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab


dan 16 pasal. Bab 1
terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap individu, keluarga, dan masya­rakat. Bab 2
terdiri dari lima pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
tugasnya.
Bab 3, terdiri dari dua pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
sesama pe­rawat dan profesi kesehatan lain.
Bab 4, terdiri dari empat pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
profesi ke­perawatan. Bab 5, terdiri dari dua pasal,
menjelaskan tentang tang­gung jawab perawat terhadap
pemerintah, bangsa, dan tanah air.
Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA)
adalah sebagai berikut
o Perawat memikul tanggung jawab atas
pertimbangan dan tin­dakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu.

o Perawat memelihara kompetensi keperawatan. o Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi
o Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan
oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau ekonomif
dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi atribut personal, atau corak masalah kesehatannya.
individu sebagai kriteria dalam mengusahakan
konsultasi, menerima tanggung jawab, dan
o Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang
lain. teguh informasi yang bersifat rahasia.

o Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan ke­


selamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak ber­
kompeten, tidak etis, atau ilegal.
• Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengem­bangan pengetahuan
profesi.
• Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melak­sanakan dan menin
gkatkan standar keperawatan.
• Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk mem­bentuk dan membin
a kondisi kerja yang mendukung pelayan­an keperawatan yang berkualitas.
• Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melin­dungi publik terhad
ap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas peraw
at.
• Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyaraka
t Iainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk me
menuhi kebutuhan kese­hatan publik.
Tanggung jawab Keperawatan

• Tanggung jawab menunjukkan kewajiban. Ini mengarah k


epada kewajiban yang harus dilakukan untuk menyelesaik
an pekerjaan secara professional. Manajer dan para staf h
arus memahami dengan jelas tentang fungsi tugas yang
menjadi tanggung jawab masing-masing perawat serta ha
sil yang ingin dicapai dan bagaimana mengukur kualitas k
inerja stafnya. Perawat yang professional akan bertanggu
ng jawab atas semua bentuk tindakan klinis keperawatan
atau kebidanan yang dilakukan dalam lingkup tugasnya
Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat har
us meyakini bahwa:
• Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai ternpat
• Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada peng­harg
aan terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjun­jung ting
gi hak asasi manusia
• Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan atau kepera­watan ke
pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, perawat me
ngikutsertakan kelompok dan instansi terkait.
Nilai-nilai Keperawatan

Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing” melaksan


akan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai keperawa
tan. Perkumpulan ini mengidentifikasikan nilai-nilai keperawatan, yaitu:
• Aesthetics (keindahan)
• Altruism (mengutamakan orang lain)
• Equality (kesetaraan)
• Freedom (Kebebasan)
• Human dignity (Martabat manusia)
• Justice (Keadilan)
• Truth (Kebenaran)
Hubungan Etika dengan Praktek Keperawatan

• Perawat memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yan


g berkualitas berdasarkan standar perilaku etika yang etis dalam praktek
asuhan keperawatan. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari p
endidikan perawat dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal
dengan sejawat. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila perawat m
encoba dan mencontoh perilaku pengambilan keputusan yang etis un
tuk membantu memecahkan masalah etika.
Landasan etik/moral perilaku perawat

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang
perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
Fungsi Kode Etik Perawat
• .1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memah
ami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh
masyarakat.
• 2.      Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.
• 3.      Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuh
i yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga
profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai se
orang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
• 4.      Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia

Perawat
dan Klien

Perawat Perawat
dan Profesi dan praktek

Perawat Perawat
dan teman dan
sejawat masyarakat
PERILAKU ETIK PROFESIONAL
Pelayanan profesional berdasarkan pada kebutuhan manusia, yang tidak membe
dakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial dan lain-lain. Keperawatan a
dalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu
perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat h
al yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan pasien dan ke
sehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda
maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak.
Dalam hal ini, perawat seringkali menggunakan dua pendekatan: yaitu pendekat
an berdasarkan prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.
1. Pendekatan Berdasarkan Prinsip
2. Pendekatan Berdasarkan Asuhan
Dasar hukum praktik homecare
Home Care merupakan salah satu bentuk praktik mandiri keperawatan. Praktik mandiri ke
perawatan telah diatur dalam berbagai sumber hukum. Hal ini berarti praktik mandiri kep
erawatan dalam Home Care telah diizinkan. Adapun landasan hukum praktek perawat iala
h sebagai berikut :
Permenkes 17/ 2013

UU Kes No. 23 thn
1992 ttg kesehatan

Kep Dirjen YanMed RI. No. HK


Kepmenkes No. 148 thn 2010
00.06.5.1.311 thn 2002 ttg
ttg izin & penyelenggaraan
penerapan pedoman perawatan
praktik perawat
kesehatan di rumah

PP No. 32 tahun
UU Kes No. 36 thn
1996 ttg tenaga
2009 ttg kesehatan
kesehatan

PP No. 25 thn 2000 ttg


Permenkes 920 thn 1986 ttg
pelimpahn kwenangn pusat ke
pelayanan medik swasta
daerah
Kepmenkes No. UU No. 32 thn
1239 thn 2001 ttg 2004 ttg
registrasi & praktik pemerintahan
prwt daerah
Mekanisme perizinan pendirian home care sebagai ber
ikut :
Berbadan hukum yg ditetapkan dlm akte notaris Mengajukan ijin usaha Ho
me care kepada Dinkes Kab/Kota setempat dengan melampirkan:
Rekomendasi dari PPNI

Ijin lokasi bangunan

Ijin lingkungan

Ijin usaha

Persyaratan tata ruang


bangunan meliputi :

SIPP (Surat Izin Praktik


Perawat).
Legal sistem dan etik home care

suatu pertimbangan yang sistematis tentang tindakan benar atau salah, kebajikan
atau kejahatan yang berhubungan dengan tindakan dalam Home Care, dimana per
timbangan itu dianggap sah oleh suatu hukum dalam undang undang.

fungsi hukum dalam praktik perawat adalah :


• Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang ses
uai hukum.
• Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
• Membantu   menentukan   batas   batas   kewenangan   tindakan   keperawata
n mandiri.
• Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan
posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum
Hal hal yang menjadi aspek legal dan etik keperawatan adalah sebagai berikut:

1. Autonomy (penentu pilihan)
2. Non Maleficence (do no harm)
3. Beneficence (do good)
4. Informed Consent
5. Justice (perlakuan adil)
6. Kejujuran, Kerahasiaan, dan Kesetiaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai