Anda di halaman 1dari 12

Behavioral System Theory Menurut Dorothy

Johnson

Kelompok 8
Aulia Citra P07220118069
Fahdilia Suryanti P07220118081
Hana Huwaidah P07220118084
Najla Nuwairah P07220118095
Wahyuni Dina Rumisni P07220118108
Pengertian home care

Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan


komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di
tempattinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkankesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit( Depkes,
2002 ). Sedangkan menurut Neis dan Mc Ewen (2001) dalam Avicenna
( 2008 )menyatakan home health careadalah sistem dimana pelayanan
kesehatan dan pelayanansosial diberikan di rumah kepada orang-orang
yang cacat atau orang-orang yang harus tinggaldi rumah karena kondisi
kesehatannya
Biografi Dorothy E. Johnson
Dorothy E. Johnson dilahirkan pada tanggal 21 Agustus 1919 di Savannah
Georgia. Dia lulus dari sekolah perawat pada tahun 1938, memperoleh gelar
bachelor of science dalam Keperawatan Universitas vanderbilt pada tahun 1942,
dan menerima master kesehatan masyarakat gelar dari Universitas harvard pada
tahun 1948. Pada tahun 1949-1978 Johnson menjadi instruktur dan asisten
profesor dalam perawat kesehatan anak di Vanderbilt University School of
Nursing.
Menurut Johnson, behavioral system model nya sedang dalam proses
pengembangan hampir sepanjang seluruh hidupnya (Johnson, 1990). Melalui
analisis yang komprehensif, Fawcett (2005) mengidentifikasi sistem model
perilaku Johnson sebagai salah satu model dari tujuh model konseptual
keperawatan. Akar model teori ini dapat ditelusuri kembali dari karya
Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Dorothy Johnson

Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan


pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem
perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas baik di
lingkungan internal maupun eksternal.
1. Konsep prilaku
Perilaku manusia (human behavior) merupakan sesuatu yang penting dan
perlu dipahami secara baik. Hal ini disebabkan perilaku manusia terdapat
di dalam setiap aspek kehidupan manusia. Perilaku manusia mencakup
dua komponen, yaitu sikap atau mental dan tingkah laku (attitude).
Selain pengertian tersebut, pengertian perilaku dapat pula ditinjau dari
aspek biologis. Pengertian perilaku dari segi biologis dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan atau aktivitas individu yang bersangkutan. Adapun
perilaku manusia dapat diartikan sebagai aktivitas manusia yang sangat
kompleks sifatnya, antara lain perilaku dalam berbicara, berpakaian,
berjalan dan sebagainya. Perilaku ini umumnya dapat diamati oleh orang
lain. Namun ada pula perilaku yang tidak dapat diamati oleh orang lain atau
biasa disebut sebagai internal activities seperti persepsi, emosi, pikiran, dan
motivasi.
Pandangan Johnson tentang manusia seperti mempunyai dua sistem utama, sistem
biologi dan sistem tingkah laku. Klien dalam hal ini adalah manusia yang
mendapat bantuan perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh
kesakitan atau ketidakseimbangan penyesuaian dengan lingkungan. Status
kesehatan yang ingin dicapai adalah mereka yang mampu berperilaku untuk
memelihara keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan.
Dorothy Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk
membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk
mencegah timbulnya penyakit
Adapun tujuh komponen subsistem menurut Dorothy Johnson, yaitu
sebagai berikut:

1. Ketergantungan
Ketergantungan merupakan bagian yang membentuk sistem
perilaku dalam mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan serta
kepercayaan. Johnson mencirikan subsistim ketergantungan dari
lampiran atau subsistem affiliative.
2. Ingestif
Ingestif yaitu berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan banyaknya
makan dan minum sebagai suatu subsistem tingkah laku. Sumber dalam
memelihara integritas serta mencapai kesenangan dalam pencapaian
pengakuan dari lingkungan
3. Eliminasi (eliminative)
Eliminasi merupakan bentuk pengeluaran segala sesuatu dari
sampah atau barang yang tidak berguna secara biologis atau dapat
dikatakan bahwa eliminasi mengeluarkan produk-produk sisa biologis dari
sistem. Subsistem eliminasi berhubungan ke perilaku mengepung eksresi
dari sisa buangan dari tubuh.
4. Seksual
Seksual digunakan dalam pemenuhan kebutuhan mencintai dan
dicintai. Maka hilang dan terpenuhinya kebutuhan ini juga akan
memberikan pengaruh yang cukup besar dalam proses keperawatan.
Seksual menciptakan dan memuaskan perasaan tertarik dan mengasihi
orang lain. Subsistem seksual mencerminkan tingkah laku berhubungan ke
prokreasi
5. Agresif
Agresif merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dari
berbagai ancaman yang ada di lingkungan sekitar. Agresif melindungi diri dan
orang lain dari benda-benda, orang, ide-ide yang memiliki potensi mengancam
serta berfungsi sebagai mekanisme perlingdungan diri.
6. gabungan atau tambahan
Gabungan atau tambahan merupakan pemenuhan kebutuhan tambahan dalam
mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian dalam
kehidupan sosial, keamanan, dan kelangsungan hidup. Tujuannya adalah
mencapai inklusi sosial, keakraban, dan ikatan sosial yang kuat untuk amanah
dan akhirnya untuk bertahan.Akhirnya
7. Pencapaian ( achievenment)
Achievement merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui
keterampilan yang kreatif dalam perilaku kehidupan seseorang.
Pencapaian menguasai atau mengendalikan diri atau lingkungan melalui
pencarian beberapa standar kesempurnaan, seperti keterampilan fisik,
sosial, atau kreatif. Masing-masing subsistem mengharuskan bahwa
kebutuhan-kebutuhan fungsi harus dipenuhi dan mekanisme pengaturan
tetap utuh untuk mempetahankan kestabilan dan keseimbangan
 Asumsi-Asumsi dalam Teori Tingkah Laku

1. Perawatan (nursing )
2. Orang (person)
3. Kesehatan (health)
4. Lingkungan
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai