Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DI ERA NEW NORMAL


SUNARDI, M. Pd.
Korwas SMA-SMK Lubuklinggau
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

Disampaikan dalam Webinar Yayasan Abdi Karya (YADIKA)


Sekolah Inovatif - SMK Yadika Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, 4 Juli 2020
NORMA
L

KONDISI TIBA-TIBA PINTU MASUK


/LUAR BIASA PANDEM
I COVID PERUBAHAN
19

NEW
NORMAL
TUGAS
GURU

KONDISI PINTU MASUK


TIBA-TIBA/ MENUJU TUGAS
LUAR BIASA PANDEMI GURU SECARA
COVID 19 DIGITAL

GURU
MASA
DEPAN ERA
ABAD 21
GURU KONVENSIONAL GURU ERA
DIGITAL

TRANSFORMASI GURU

BELUM BANYAK
MENGGUNAKAN PERANGKAT
DIGITAL MENGGUNAKAN PERANGKAT
LUNAK CANGGIH
MENJALANKAN TUGAS
SEBAGAI SUATU KEBIASAAN
PANDEMI
• Konstruksi COVID- • Guru dengan pola pikir
kehidupan normal baru, kebiasaan baru,
sebelum pandemi 19
• Covid-19 mengubah kebiasaan kerja baru
• Guru menjalankan segalanya • Memanfaatkan
tugas seperti • Mengubah struktur teknologi untuk tugas-
biasa sosial tugasnya
• Mengubah kebiasaan
kerja guru
NORMAL
NEW NORMAL
DIGITAL DIGITAL
IMMIGRANTS NATIVES

KEJADIAN LUAR
• Pembelajaran BIASA • Pola kerja baru
• Pengawas, Kepala secara digital
sekolah • Pandemi Covid-19 • Sesuai dengan
• Guru • Dekonstruksi Sistem perkembangan abad
• Siswa Pembelajaran dan 21
Pola Kerja • Rekonstruksi pola
• Orangtua
• Perubahan Pola pikir pikir (Pengawas,
Kepala Sekolah,
Guru, Siswa,
KONDISI Orangtua)
KONVENSIONAL POLA KERJA
BARU
DIGITAL
PERUBAHAN STRUKTUR
SOSIAL
GURU SEOLAH MENYESUIAKAN PERUBAHAN SOSIAL

PERUBAHA
PERUBAHAN N
POLA RELASI POLA PIKIR
DARI NYATA KE
MAYA

1 2 3 4 5

POLA KERJA KETERPAKSAAN PEMENUHAN


BARU AKHIRNYA INFRA
MENJADI STRUKTUR
KEBIASAAN
GURU DALAM PROSES PERUBAHAN ERA
DIGITAL

POLA
PERKEMBANGAN KERJA KONDISI MASA GURU
GURU DIGITAL DEPAN DI ERA DIGITAL
SMART
TEKNOLOGI TIDAK HANYA PADA
DENGAN SOCIETY MASA PANDEMI
APLIKASI COVID-19
DIGITAL
STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN GURU DI ERA NEW NORMAL

MENGUTAMAKAN PROTOKOL KESEHATAN ERA NORMAL


01 BARU DALAM MENJALANKAN TUPOKSI GURU

02 MEMBUKA POLA PIKIR UNTUK PERUBAHAN

03 KREATIF DAN INOVATIF

04 MEMANFAATKAN SUMBER DAYA YANG TERSEDIA UNTUK


MENJALANKAN TUPOKSI GURU
MENGUTAMAKAN PROTOKOL KESEHATAN

Guru menjadi role model, tidak saja bagi siswa,


01 akan tetapi juga bagi masyarakat sekitar, oleh
karenanya taat pada protocol Kesehatan sangat
perlu

Peduli lingkungan jika ada yang abai menjalankan


02 protocol Kesehatan (misalnya, ada warga
sekolah/siswa tidak menggunakan masker atau tidak
cuci tangan harus mau mengingatkan)

Peduli dengan siswa untuk menuju normal baru


03

Gembira dalam menjalankan tugas, empati


04 kepada warga sekolah, siswa dan orangtua
siswa
MEMBUKA POLA PIKIR UNTUK
BERUBAH
Ada Kemauan untuk selalu belajar
baik dari referensi, dari orang lain,
dan dari lingkungan sekitar

Manajemen Waktu
Untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Prinsip belajar sepanjang hayat


dari berbagai sumber
KREATIF DAN INOVATIF

Tema-tema bisa menyesuaikan era New


Normal (BDR, WFH, Siswa, Guru, Pengawas,
Orangtua

Tema-tema perubahan sosial era new normal


(kelebihan kekurangan, peristiwa-peristiwa
selama BDR, WFH baik yang dialami siswa,
Guru, Orangtua)

Model-Model penugasan pada siswa baik


kognitif, Afektif, dan Psikomotor

Memberikan ide meskipun sederhana


tetapi dapat menyelesaikan persoalan baik
kepada kepala sekolah, teman guru,
maupun siswa
NORMA IKLAN

KEBIASAAN ROLE MODEL


Kecocokan
dengan nilai- Harus diperkenal SOSIALISASI MASIF
TRADISI MELAUI BERBAGAI
nilai yang dianut kan melalui MEDIA
oleh masyarakat rang- sangan
KEPERCA YAAN dan kebutuhan dari luar KERJASAMA
yang ada DENGAN MEDIA
INOVASI
BERHASI
L JIKA
Harus ada MANFAAT NEW
PERAN PENENTU semacam Ada nilai NORMAL
KEBIJAKAN
Pemaksaan bersama di
KEBUTUHAN
KEKONSISTENSIAN jika penyebar kalangan masya NEW NORMAL
ATURAN annya ingin - rakat terutama
KEPERCA YAAN
PENEGAKA terjadi aspek positif TENTANG NEW
N
NORMAL
ATURAN/HUKUM
PARTISIPASI DLM
PEMAKSAAN NEW NORMAL

KEPATUHAN
• Nilai-nilai kegotongroyongan,
nilai- nilai lokal muncul
Kembali Bersatu
MODAL menyelamatkan masyarakat
BUDAY (termasuk semua komponen
A Pendidikan)

• Legitimasi sosial dan kultural


pada tokoh agama, tokoh
masyarkat menjadi relasi
sosial kuat dengan
MODAL legitimasinya (masyarakat
SIMBOLIK patuh). Guru menjadi tokoh di
lingkungannya

• Semua komponen saling


tergerak, saling membantu,
saling menjaga. Orangtua
JEJARING siswa, Mitra, Alumni,
SOSIAL Pengawas, Kepala Sekolah,
Guru, Siswa
Eni Kuswati
ANALISIS KI DAN KD KURIKULUM 2013
• Pengetahuan, sikap dan keterampilan
• Tumpang tindih
• Esensial
• Syarat dan prasyarat
• Berulang 

Menuliskan KD dengan rasional Menyusun RPP

Menyusun indikator  Mengembangkan modul belajar


Menyusun silabus
A B

Refleksi Menyampaikan materi

Diskusi Mengerjakan tugas

Umpan Balik Menilai 


Profil Siswa
Pekerjaan dan
kebiasaan
Minat Sarana- Cara Belajar Orangtua
Sebagian besar Prasarana  Mayoritas
siswa suka siswa suka
bersosial media berdiskusi Sebagian orangtua
50% murid siswa bekerja di
memiliki HP pabrik, lainnya
Sebagian siswa sendiri adalah buruh tani,
suka pembatu yang
mengeksplorasi bekerja antara pukul
sesuatu 30% punya 08.00-15.00
orangtua, 20%
tidak memiliki
1 HP
2  3
4
MISKONSEPSI
Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh Pembelajaran jarak jauh


adalah pembelajaran adalah pembelajaran
sebagaimana biasa yang dikendalikan penuh
oleh guru

Pembelajaran jarak jauh Pembelajaran jarak jauh


adalah pembelajaran adalah
yang bisa langsung pembelajaran tanpa
diikuti murid pelibatan orangtua

Pembelajaran jarak jauh Pembelajaran jarak jauh


adalah pembelajaran adalah memberikan tugas
daring (online) pada murid
STRATEGI PEMBELAJARAN

DARING LURING

1. Guru membuat kelompok belajar


berdasarkan jarak rumah
2. Guru menggunakan platform WA
untuk mengkomunikasikan 1. Guru membuat kelompok siswa berdasar
pembelajaran jarak rumah
3. Guru mengirimkan gambar salah 2. Guru mengunjungi siswa di kelompok
satu produk makanan local tersebut
4. Guru mengajak siswa untuk 3. Guru menunjukkan produk makanan dan
berdiskusi, bagaimana produk itu mengajak siswa untuk berdiskusi tentang
bisa sampai dipasaran dan laku. proses produk itu jadi.
5. Murid berdiskusi di kelompok 4. Dll
belajar dan mengirimkan hasil
diskusinya di grup WA
6. Guru membahas hasil yang
dikirimkan siswa dan
menyimpulkan bagaimana proses
produk bisa dijual dan dipasarkan
7. Dll.
Kanvas 
RPP Merdeka Belajar

Cakupan:
Apa saja konten atau isi
yang digunakan guru untuk
Profil Siswa: Tujuan Pembelajaran: membantu murid
Apa karakteristik siswa yang penting Apa capaian belajar yang ingin dicapai? menguasasi tujuan
untuk menentukan tujuan dan strategi pembelajaran?
pembelajaran?

Petakan setidaknya 4 factor:


1. Minat Siswa
2. Cara belajar siswa
3. Pekerjaan orang tua Strategi Pembelajaran:
4. Sarana prasarana Bukti dan Asesmenn: Strategi PJJ:
Bukti: Apa produk atau hasil usaha siswa yang Bagaimana serangkaian
membuktikan penguasaan suatu kompetensi? tahapan dan aktivitas
Asesmen: Apa penilaian untuk memahami belajar, baik yang dilakukan
upaya dan hasil belajar siswa yang menjadi mandiri oleh siswa maupun
bukti penguasaan kompetensi? yang dipandu oleh guru?
Kanvas 
RPP Merdeka Belajar
Tujuan Pembelajaran:
Cakupan:
Apa capaian belajar yang ingin dicapai? Apa saja konten atau isi yang digunakan
Profil Siswa: guru untuk membantu murid menguasasi
1. Mengidentifikasikan produk yang bisa
Apa karakteristik siswa yang penting untuk tujuan pembelajaran?
menentukan tujuan dan strategi
diproduksi sendiri di rumah 1. Merancang produk (Seni, IPA,
2. Mengkomunikasikan proses produksi Prakrya)
pembelajaran? 2. Membuat brand dan logo brand
produk dan bahan-bahan yang tersedia di (TIK/Seni)
sekitar rumah 3. Mengkomunikasikan proses,
Minat Siswa paragraph eksposisi (bhs. Indonesia)
Sebagian besar siswa suka bersosial media 3. Merancang brand merk produk 4. Menghitung biaya produksi
Sebagian siswa suka mengeksplorasi sesuatu 4. Menghitung biaya produksi, dan harga jual (numerasi, ekonomi)
5. Paragraf persuasive (Bhs Indonesia)
produk
Sarana dan Prasarana
5. Mengkomunikasikan produk secara
50% siswa memiliki HP sendiri, 30% punya
orangtua, 20% tidak memiliki HP
persuasif kepada publik
Strategi Pembelajaran:
Pekerjaan Orangtua Bukti dan Asesmenn: Strategi PJJ:
Sebagian orangtua siswa bekerja di pabrik, Bukti 1. Guru membuat kelompok belajar
sesuai rumpun mapel.
lainnya adalah buruh tani dan pembanttu Produk yang diproduksi berasal dari lingkungan 2. Guru menggunakan platform, dst…
yang bekerja antara pukul 08.00-15.00 sekitar Strategi PJJ Luring (Guru Kunjung):
3. Guru membuat kelompok siswa
berdasar jarak rumah
Cara Belajar Siswa Asesmen 4. Guru mengunjungi siswa di kel. Tsb
Mayoritas siswa suka berdiskusi 5. Guru menunjukkan produk makanan
Ceklist kelayakan produk dan diisi oleh orang dan mengajak siswa untuk terlibat
sekitar rumah dalam pembuatan produk tsb.
Thank you
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai