Anda di halaman 1dari 8

PERAN ORANGTUA DALAM

TUMBUH KEMBANG BALITA

Di Puskesmas Sangkulirang
Pengertian Pertumbuhan dan
Part 01 Perkembangan

Ciri Pertumbuhan dan


Part 02 Perkembangan Balita
Pertumbuhan
& Sikap Orangtua dalam Menghadapi
Part 03
Perkembangan Balita Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Penyimpangan yang Dapat Timbul pada


Part 04 Tumbuh Kembang Balita

Part 05 Peran Orangtua dalam Pembentukan


Kepribadian dan Karakter Balita
Pertumbuhan
&
Perkembangan Balita

Pertumbuhan adalah bertumbuhnya balita dari segi


jasmani.Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian balita, dari
seorang mahluk yang tadinyasecara mutlak bergantung pada
lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatifmandiri dan berguna
bagi lingkungannya.
Slide / 3
Ciri Pertumbuhan
&
Perkembangan Balita

• Balita bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai


macam, dan meniru kegiatan di sekitarnya. • Balita dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati,
• Balita mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama persaingan, memiliki dan lain-lain. Begitu pula perasaan takut
dan menunjukkan inisiatif untuk mengerjakan sesuatu, dan cemas.
tapi ia tidak mementingkan hasilnya. • Bila ibu terlalu dominan (menonjol pengaruhnya) dalam
• Balita cenderung berpindah-pindah dan meninggalkan rumah tangga, sedangkanayah kurang tegas atau ayah tidak
tugas yang diberikan kepadanya untuk melakukan yang ada (absen) baik secara lahiriah maupunkejiwaan, maka akan
lain. Hal ini dapat menimbulkan krisis baru karena hal terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah. Balita laki-laki
itu bertentangan dengan lingkungan yangsemakin akan beridentifikasi dengan ibunya, sehingga ia lebih
menuntut, sehingga balita mengalami kekecewa. mengembangkan sikapkewanitaan dan sebaliknya
• Balita laki-laki merasa lebih sayang kepadaibunya, dan • Balita mulai melihat adanya perbedaan jenis kelamin.
Kadang-kadang, ia terpaku pada alat kelaminnya. Sering kita
balita perempuan lebih sayang kepada ayahnya
melihat balita laki-laki memegang alatkelaminnya sampai
ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi alihkanlah
perhatiannya. Bila diatasi dengan baik, fase ini akan berakhir
Slide / 4 dengan baik pada usia 6 tahun
Sikap Orangtua dalam Menghadapi
Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
• Berilah kesempatan kepada balita untuk menyalurkan
inisiatifnya, sehingga ia mendapat kesempatan untuk membuat
kesalahan dan belajar dari kesalahantersebut
• Ikut sertakan balita dalam aktivitas keluarga, misalnya • Sering-seringlah membacakan buku cerita atau dongeng. Kemudian
menyapu, berbelanja ke pasar, memasak, atau membetulkan diskusikanlahisi ceritanya dan tanyakanlah beberapa pertanyaan kepada
mainan yang rusak
balita
• Jangan menakut-nakuti balita. Pada balita laki-laki akan
• Berilah ia kesempatan untuk mengunjungi tetangga, teman, dan saudara
berakibat cemas, karena pada tahap ini ia sangat takut akan
kehilangan alat kelaminnya (kastrasi),sedangkan pada balita tanpanditemani
perempuan timbul rasa iri hati.
• Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan balita. Dengarkanlah
• Dengar dan hargailah pendapat serta usul yang dikemukakan
ia dantunjukkanlah bahwa anda mengerti pembicaraannya dengan
oleh balita
mengulangi apa yangdikatakannya. Pada saat ini janganlah menggurui,
• Jangan menuntut yang melebihi kemampuan balita
mencaci dan menyepelekannya.
• Ibu perlu lebih dekat kepada balita perempuannya. Sedangkan
ayah perlu lebihakrab dengan balita laki-lakinya. • Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata
tertib dansopan santun yang berlaku di masyarakat setempat
• Jawablah pertanyaan balita dengan benar, jangan membohongi
atau menunda jawaban, misalnya bila balita bertanya • Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah balita
bagaimana caranya adik keluar dari perutmama, jawablah
bermain bersama. Disini, ayah perlu bersikap sebagai teman bagi balita
bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah dari
perut. Hal ini akan menakutkan bagi balita yang dapat • Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan balita merasa
berdampak
Slide / 5 negatif pada jiwanya bersalah,rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta
serba salah dalam bergaul
Penyimpangan yang Dapat Timbul pada
Tumbuh Kembang Balita

Kesulitan belajar
Masalah sekolah
Masalah pergaulan dengan teman
Balita yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif

Slide / 6
Peran Orangtua dalam Pembentukan
Kepribadian dan Karakter Balita

Peran orang tua dalam pembentukan karakter dan kepribadian balita sangat
penting, salah satunya mengajarkan cara berbahasa dalam pergaulan sehari-
hari kepada balita. Tentunya masih banyak contoh lain yang bisa
dikembangkan, yaitu pembiasaan-pembiasaan lainnya sesuai lingkungan
budaya masing-masing, misal membiasakan menghargai hasil karya balita
walau bagaimanapun bentuknya dan tidak membandingkan hasil karya balita
dengan hasil karya saudara-saudaranya sendiri. Keluarga dapat berperan
sebagai fondasi dasar untuk memulai langkah-langkah pembudayaan karakter
melalui pembiasaan bersikap dan berperilaku sesuai dengan karakter yang
diharapkan. Pembiasaan yang disertai dengan teladan dan diperkuat dengan
penanaman nilai.
Slide / 7
TERIMA KASIH 🙏🏻

Anda mungkin juga menyukai