Anda di halaman 1dari 36

Konsep Stres

dan
Adaptasi
Definition of Stress

 Stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh


perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu hal
yang menantang, mengancam atau merusak terhadap
keseimbangan atau equilibrium dinamis seseorang
 Faktor pencetus stres disebut stresor
 “Stres merupakan satu istilah yang sering diucapkan
orang ketika mengalami suatu tekanan atau masalah”
Teori Stres: Stimulus, Respon, dan Transaksional
Stres Model Stimulus
 Stres model stimulus merupakan model stres yang
menjelaskan bahwa stres itu adalah variabel bebas
(independent) atau penyebab manusia mengalami stres
(Lyon, 2012).
 Situasi pemicu terjadinya stres adalah beban kerja,
kepanasan, kedinginan, suara keributan, ruangan
yang berbau menyengat, cahaya yang terlalu terang,
lingkungan yang kotor, ventilasi yang tidak memadai,
dan lain sebagainya (Staal, 2004; Hariharan & Rath,
2008)
Stres Model Respon
 Stres model respons dikembangkan oleh Hans Selye.
Selye adalah ahli yang dikenal luas karena penelitian
dan teorinya tentang stres yang berkaitan dengan aspek
fisik dan kesehatan (Lyon, 2012)

 Hasil stres itu meliputi perubahan kondisi psikis,


emosional, dan psikologis (Carr & Umberson, 2013).
Stres Model Transaksional

 Stres model transaksional berfokus pada respons


emosi dan proses kognitif yang mana didasarkan pada
interaksi manusia dengan lingkungan (Jovanovic,
Lazaridis & Stefanovic, 2006).

 model ini menekankan pada peranan penilaian individu


terhadap penyebab stres yang mana akan menentukan
respons individu tersebut (Staal, 2004)
Stres Model Transaksional
Lazarus dan Folkman adalah tokoh yang terkenal
dalam mengembangkan teori stres model transaksional.

Lazarus dan Folkman (1984) menyatakan bahwa stres


adalah hubungan antara individu dengan lingkungannya
yang dievaluasi oleh seseorang sebagai tuntutan atau
ketidak mampuan dalam mengahadapi situasi yang
membahayakan atau mengancam kesehatan
Jurnal Tentang stress
Sejumlah peneliti telah menemukan bahwa siswa/mahasiswa yang
mengalami stres akan cenderung menunjukkan kemampuan
akademik yang
menurun (Rafidah, et al. 2009; Talib & Zia-ur-Rehman, 2012),
kesehatan yang memburuk (Chambel & Curral, 2005;
Marshall, Allison, Nyakap & Lanke, 2008), depresi (Das & Sahoo,
2012; Jayanthi, Thirunavukarasu & Rajkumar, 2015), dan gangguan
tidur (Waqas, Khan, Sharif, Khalid & Ali, 2014).
Sumber Stresor
Peristiwa yang menimbulkan
stress
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor

A. Sifat stresor
Sifat stresor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, tergantung dari
pemahaman tentang arti stresor

B. Durasi stresor
Lamanya stresor mempengaruhi respon tubuh. Apabila stresor yang dialami lebih
lama, maka respon yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat
mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain

C. Jumlah stresor
Semakin banyak stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respon tubuh.
Dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka
seseorang akan memeliki kemampuan dalam mengatasinya
D. Pengalaman masa lalu
Semakin banyak stresor dan pengalaman yang dialami dan mampu
mengahadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga
kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula

E.Tipe Kepribadian
Apabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian A, maka lebih rentan
terkena stres dibandingkan dengan tipe kepribadian B
Kepribadian Tipe A

Ambisius,agresif,kompetitif, kurang sabar,mudah


tegang, mudah tersinggung,mudah marah,memiliki
kewaspadaan yg berlebihan,bicara cepat.
Bekerja tdk kenal waktu, pandai
berorganisasi,memimpin/ memerintah,lbh suka
bekerja sendirian bila ada tantangan,kaku terhdp
waktu,ramah
tdk mdh dipengaruhi, bila berlibur pikirannya lbh
kepekerjaan
Kepribadian Tipe B

Tidak agresif,ambisi yg wajar, penyabar, ceria,


tdk mdh tersinggung,tdk pemarah,bicara tidak
tergesa2,,lbh suka kerjasama,mudah bergaul
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
F.Tingkat perkembangan
o Anak : Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua,
Mulai sekolah, Kompetisi dengan teman
o Remaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman,
Seksualitas, Mandiri
o Dewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai
bekerja, Melanjutkan Pendidikan, Membesarkan anak
o Dewasa Tengah : Menerima proses menua, Status social
o Dewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal,
Penyesuaian diri masa pensiun, Proses Kematian
Tahapan Stres
Tahapan Pertama
Tahap ringan dari stress yang ditandai semangat bekerja besar, penglihatannya
tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan
pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan
akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang

Tahapan Kedua
Adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa
lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, sering
mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar-
debar lebih dari biasanya, otot2 punggung dan tengkuk semakin tegang
dan tidak bisa santai
Tahapan Ketiga
Mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus, ketegangan otot akan
semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar
mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah

Tahapan Keempat
Segala pekerjaan terasa membosankan, kehilangan kemampuan untuk
merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-
hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan karena tidak
bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena
ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya
Tahapan Kelima
Kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan system pencernaan
perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat

Tahapan Keenam
Puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut mati
detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh
tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan
Penyebab Stres
Penyebab Stres
A.Frustrasi:

Individu terhambat dalam usaha mencapai tujuan maka timbul frustrasi

Sumber Frustrasi

1.Dalam diri : Penyakit, Cacat, idea


dll
2.Luar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai, peperangan,goncangan
ekonomi dll.
B. Konflik
Bila individu tidak dapat memilih antara 2 atau lebih kebutuhan
atau tujuan.

1. Konflik pendekatan- penolakan


 Maju tidak berani
 Mundur tidak menyengkan

Cth: Dipercaya menjadi penanggungjawab kegiatan


Dipilih menjadi moderator presentasi
2.Konflik pendekatan ganda
Individu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, iya harus melepaskan
salah satunya
Cth:
Tes masuk kerja di k3 pertambangan bersamaan dengan tes masuk di
Rumah sakit

3.Konflik penolakan ganda


Individun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya tdk
menyenangkan atau memilih salah satu.
Cth :
a. Harus Melakukan hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut
b. Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk disenangi
C. Tekanan
 Tekanan sehari2 walaupun ringan, atau bertumpuk,
suatu saat dpt timbul stress : Banyak tugas, Mau
Ujian
 Tekanan dr luar/lingkungan
(selalu dicela, dihina dan diremehkan orang lain)
ex: Tidak cantik, Terlalu gemuk, Terlalu kurus,
Kurang pintar, dll
 Tekanan dr dlm :
Penyesalan, mlkkn perbuatan salah/ berdosa
ex: Berbohong pada orang tua
4. Krisis
PHYSIOLOGIC
MANIFESTATIONS OF STRESS
KONSEP ADAPTASI

 Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis


dan psikososial berubah dalam berespons
terhadap stres

 Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis


untuk perlindungan, mekanisme koping dan
idealnya dapat mengarah pada penyesuaian dan
penguasaan
MACAM-MACAM ADAPTASI

A. Adaptasi Fisiologis
Menurut Hans Selye terdapat 2 adaptasi fisiologis
terhadap stres yaitu :
1. LAS (Local Adaptation Syndrom)
2. GAS (General Adaptation Syndrom)
LAS ?
LAS adalah respon dari jaringan, organ, atau
bagian tubuh terhadap stres karena trauma,
penyakit atau perubahan fisiologis lainnya
Karakteristik LAS

1. Respon yang terjadi adalah setempat


2. Respon adalah adaptif, berarti bahwa stresor
diperlukan untuk menstimulasinya
3. Respon adalah berjangka pendek
4. Respon adalah restoratif, berarti bahwa LAS
membantu dalam memulihkan homeostasis region
atau bagian tubuh

Dua respon setempat yaitu


respon nyeri dan inflamasi
GAS (General
Adaptation Syndrom)

Pemuli
han
Reaksi
Alarm Resistensi
Kehabi
san
tenaga
Macam Adaptasi

Adaptasi Psikologis

Merupakan proses penyesuaian secara psikologis


akibat stresor yang ada, dengan cara memberikan
mekanisme pertahanan diri dengan harapan dapat
melindungi atau bertahan dari serangan2 atau hal2
yang tidak menyenangkan
Adaptasi Psikologis

A.Task Oriented Reaction


○ Reaksi ini merupakan koping yang digunakan dalam mengatasi
masalah dengan berorientasi pada proses penyelesaian masalah,
meliputi afektif (perasaan), kognitif dan psikomotor

B. Ego Oriented Reactio


○ Reaksi berorientasi pada ego adalah perilaku tidak sadar yang
memberikan perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang
menegangkan.
Digunakan oleh setiap orang dan membantu melindungi
terhadap perasaan tidak berdaya dan kadang ansietas
MANAJEMEN STRES
Analisa Kasus

 Apa Penyebab Stres pada kasus


 Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor (sifat, durasi, jumlah,
pengalaman masa lalu, kepribadian)
 Tahapan stres pada kasus
 Intervensi yang seharusnya dilakukan sebelum kasus ini terjadi

Anda mungkin juga menyukai