Anti Malaria
Anti Malaria
MALARIA
Mata kuliah
fitofarmakologi
A. PENYEBAB MALARIA
• Penyebab Malaria adalah parasit Plasmodium yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
• Dikenal 5 (lima) macam spesies yaitu:
• Plasmodium falciparum,
• Plasmodium vivax,
• Plasmodium ovale,
• Plasmodium malariae dan
• Plasmodium knowlesi.
• Parasit yang terakhir disebutkan ini belum banyak dilaporkan di
Indonesia
SIKLUS HIDUP PARASITE MALARIA
This is the section overview.
Malaria adalah penyakit menular yang ditularkan oleh
nyamuk pada manusia dan hewan lain yang disebabkan
oleh protista (sejenis mikroorganisme) dari genus
Plasmodium.
Ini dimulai dengan gigitan nyamuk betina yang terinfeksi,
yang memperkenalkan protista melalui air liurnya ke dalam
sistem peredaran darah, dan akhirnya ke hati tempat
mereka dewasa dan bereproduksi.
Malaria tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di pita
lebar di sekitar khatulistiwa, termasuk sebagian besar Afrika
SubSahara, Asia, dan Amerika (Ali, 2012).
BAHAYA MALARIA
Perhatian khusus
bagi:
Efek samping
• Defisiensi enzim G6pd (glukosa-
Mual, muntah, kram perut
6-fosfat-dehidrogenase)
Detak jantung yang tidak teratur
• Defisiensi methemoglobin
reduktase NADH Ruam kulit
• Sedang menyusui
QUININE
Interaksi Kina dengan Obat Lain:
Efek samping : Menurunkan efektivitas kina jika digunakan bersama
warfarin.
• Sindrom hemolitik uremik (HUS) Meningkatkan kadar kina dalam darah jika digunakan
bersama cimetidine, ritonavir, atau rifampicin.
• Gangguan penglihatan. Kina dapat menurunkan kadar ciclosporin dan
meningkatkan kadar digoxin dalam darah.
• Hilangnya kemampuan
Meningkatkan risiko rhabdomyolysis jika digunakan
pendengaran. bersama atorvastatin.
Meningkatkan efek turunnya kadar gula dalam darah
• Disorientasi. jika digunakan bersama obat antidiabetes.
Meningkatkan risiko gangguan irama jantung, yaitu
• Gangguan irama jantung. sindrom Long QT dan torsade de pointes jika
digunakan bersama antiaritmia seperti lidocaine atau
amiodarone.
• Nyeri dada.
Menghambat atau menurunkan penyerapan kina jika
digunakan bersama antasida yang mengandung
• Otot melemah.
aluminium atau magnesium hidroksida.
• Kejang.
PENEMUAN OBAT BARU
• Akibat banyaknya efek samping serius akibat penggunaan obat sebelumnya
dan terjadinya resistensi pada beberapa obat antimalaria maka para
peneliti mulai mencari alternative obat anti malaria baru yang bersifat lebih
aman, dan tidak mengalami resisten maka pencarian obat dari bahan alami
banyak dilakukan.
• Penemuan obat yang efektif masih merupakan salah satu upaya utama
untuk mengendalikan malaria. Karena produk alami masih dianggap
sebagai sumber utama untuk penemuan dan pengembangan agen
terapeutik
• Obat-obatan baru diperlukan untuk memerangi resistensi terhadap obat-
obatan yang ada sambil mengurangi efek samping dan meningkatkan
kemanjuran pengobatan malaria.
AWAL PENEMUAN OBAT ANTI
PLASMODIAL
Pada tahun 1820, ilmuwan Prancis Pelletier dan Caventou
menemukan kina sebagai obatantimalaria pertama, yang awalnya
diisolasi dari kulit spesies Cinchona (Rubiaceae)
Pohon kina tanaman digunakan sebagai obat tradisional di Amerika
Selatan oleh orang Indian Peru, dan mereka diperkenalkan Eropa
pada 1700-an
Kina (I) diperoleh secara komersial dari spesies Cinchona yang
tumbuh liar di Amerika Selatan, atau tanaman kina yang
dibudidayakan di Indonesia
LANJUTAN