Nungki Samahah
201710401011037
Pembimbing:
dr. Een Hendarsih, Sp.PD, KHOM, FINASIM
Definisi
Berkurangnya 1 atau lebih parameter sel darah merah:
konsentrasi hemoglobin, hematokrit atau jumlah sel darah merah.
Gejala Spesifik
Gejala Umum Gejala Penyakit
Masing-masing
Anemia Dasar
Anemia
Gejala Umum
• Muncul bila Hb <7 gr/dl
• Sesak napas saat beraktivitas
• Sesak pada saat istirahat
• Mata berkunang-kunang
• Kaki terasa dingin
• Dispepsia
• Fatigue (lemah, lesu, cepat lelah)
• Gejala dan tanda keadaan
hiperdinamik
- denyut nadi kuat
- jantung berdebar
- roaring in the ears (tinnitus)
• Pasien tampak pucat (konjungtiva,
jaringan bawah kuku)
Gejala Spesifik Anemia Defisiensi Besi
• Disfagia
• Atrofi papil lidah
• Stomatitis angularis
• Kuku sendok (koilonychia)
• Pica yaitu keinginan untuk
memakan bahan yang tidak lazim
Gejala Spesifik Anemia Megaloblastik
• Glositis
• Gangguan neurologik pada
defisiensi vitamin B12
Gejala Spesifik Anemia Hemolitik
• Ikterus
• Splenomegali
• Hepatomegali
Gejala Spesifik Anemia Aplastik
• Perdarahan
- kulit
- gusi
- retina
- hidung
- saluran cerna
- vagina
- tanda-tanda infeksi.
Gejala Penyakit Dasar
• Gejala yang timbul akibat penyakit dasar yang menyebabkan
anemia. Bervariasi tergantung penyebabnya
• Contohnya:
Anemia akibat infeksi cacing tambang:
1. Sakit perut
2. Pembengkakan parotis
Pendekatan Diagnosis
Tahapan yang harus dilakukan untuk diagnosa anemia:
• Menetukan adanya anemia
• Menentukan jenis anemia
• Menentukan etiologi atau penyakit dasar anemia
• Menentukan ada atau tidaknya penyakit penyerta yang akan
mempengaruhi hasil pengobatan
Yang perlu diperhatikan pada pendekatan klinis
anemia:
Anemia
Pendekatan
Diagnosis Anemia
Normokrom
Normositer
Algoritme
Pendekatan
Diagnostik
Anemia
Makrositer
Pendekatan Fungsional
Pendekatan Probabilistik Pola Etiologi
• Jenis anemia yang paling • Perempuan hamil anemia
sering dijumpai di dunia defisiensi folat
adalah anemia defisiensi • Endemis malaria anemia
besi, anemia akibat penyakit akibat malaria
kronik, dan thalassemia • Anak-anak thalassemia
• Daerah tropis anemia • Bali/Indonesia anemia
defisiensi besi >>>, anemia aplastik sering
penyakit kronik >>,
thalassemia
Anemia defisiensi Besi peroral : Sulfas ferosus dosis 3x200mg
Ferrous gluconate, ferrous fumarat, ferrous lactate,
besi ferrous succinate
Preparat besi sebaiknya diberikan saat lambung kosong. Pengobatan
dilakukan selama 6 bulan setelah kadar Hb normal untuk
mengurangi angka kekambuhan
Es : mual, muntah, konstipasi
Besi parenteral : iron dextran complex, iron sorbitol citric acid
complex im atau iv pelan.
Dosis besi parenteral :
Kebutuhan besi (mg) = (15-Hb sekarang) x BB X 3
indikasi : intoleransi oral berat, kepatuhan berobat kurang, colitis
ulserativa, perlu peningkatan Hb secara cepat (preoperasi, hamil
trimester akhir)
es : reaksi anafilaksis, flebitis, sakit kepala, flushing, mual, muntah,
nyeri perut dan sinkop
Pengobatan lain :
Diet tinggi protein hewani
Vit C dosis 3 x 100 mg/hari
Transfuse PRC dengan indikasi
Kebutuhan: besi
adanya
(mg) = penyakit jantung
(15-Hb sekarang) x BB Xanemic
dengan ancaman payah jantung, anemia yang 3 sangat simptomatik,
memerlukan peningkatan kadar Hb cepat
Anemia penyakit Tangani penyakit dasar
kronik
Anemia megaloblastik Defisiensi vit B12 : hydroxycobalamin 200 mg/hari atau 1000 mg
diberikan tiap minggu selama 7 minggu. Dosis pemeliharaan
200 mg tiap bulan atau 1000 mg tiap 3 bulan.
Defisiensi asam folat : asam folat 5 mg/hari selama 4 bulan