Anda di halaman 1dari 21

OLEH

Dr.H.DJARIZAL, Sp.M, MPH


SMF / Bagian Ilmu Penyakit Mata RSRM/ PSPD UNJA

Disampaikan 30 januari 2012


FUNGSI OTOT – OTOT MATA

OTOT GERAK PRIMER GERAK SEKUNDER

m. Rektus lateralis abduksi

m. Rektus medialis aduksi

m.Rektus superior elevasi aduksi, intorsi

m.Rektus inferior depresi aduksi, ekstorsi

m. Obliqus superior intorsi abduksi, depresi

m.Obliqus inferior ekstorsi abduksi, elevasi


GERAK SATU MATA
A. Duksi ; rotasi monokuler dengan mata
lain ditutup
1. Aduksi ,, adalah rotasi monokuler ke nasal
2. Abduksi ,, ........................ ke temporal
3. Supraduksi,,.........................ke atas
4. Infraduksi ,,.........................ke bawah

5. B. Torsi : pergerakan seperti roda :


6. Intorsi : Insikloduksi, memutarnya satu
mata kearah hidung
7. Ektorsi : Ekssikloduksi , memutarnya satu
mata menjauhi hidung
GERAK KEDUA MATA

A. VERSI : Pergerakan dari kedua mata kearah yang sama:


 Dextroversi/levoversi ..> kearah kanan/kiri
 Supraversi/infraversi ..> keatas / kebawah
 Dextrocycloversi .........> memutar kekanan sesuai arah
jarum jam
 Levocycoversi ...> memutar kekiri berlawanan arah
jarum jam

B. VERGENS : Pergerakan kedua mata kearah yang


berlawanan
 Konvergens : kedua mata bergerak ke nasal
 Divergens : kedua mata bergerak ketemporal
Pada pergerakan mata yang terkoordinir satu
otot dari satu mata bergandengan dengan satu
otot mata yanag lain
 Menurut hukum Hering : Pada setiap gerakan
otot berpasangan disebut “ yoke muscles “
mata bersama ke 6 arah kardinal “ yoke
muscles “ mendapat rangsangan kekuatan
yang sama
Arah kardinal pergerakan mata

Jurusan penglihatan Mata kanan Mata kiri


kardinal

Keatas kanan m.Rektus superior m.Oblikus inferior


Kekanan m.Rektus lateralis m.Rektus medialis
Kekanan bawah m.Rektus inferior m.Oblikus superior
Kebawah kiri m. Oblikus superior m.Rektus inferior
Kekiri m.Reektus medialis m.Rektus lateralis
Keatas kiri m.Oblikus inferior m.Rektus superior
SARAF KRANIAL & MOTORIK
 Yg berperan pd otot-otot luar bola mata dan otot wajah:
n. III, IV, VI, VII
 N. III (Okulomotorius)mempersarafi mm. rekti sup,
inf, med & m. obliquss inf & m. levator palp
 N. IV (Trochlearis) m. obliquss superior
 N. VI (Abducens)  m. rectus lateralis
 N. V (Trigeminus)  sensoris daerah kepala
 N. VII (fascialis)  motorik unk otot wajah  m.
orbicularis okuli  for. Stylomastoideus
 N. III, IV, VI, cab oftakmika N. V fissura orbitalis
superior
PEMERIKSAAN

I. ANAMNESIS
II. PEMERIKSAAN TAJAM PENGLIHATAN
III. PENENTUAN KELAINAN REFRAKSI
IV. ISPEKSI ( constan, intermiten, alternating,
monokuler dls )
V. Cover and uncover test
VI. MENGUKUR DERAJAT HETEROTROPIA
1. TEST HIRSCHBERG
2. TEST KRIMSKY
3. MADDOX CROSS
Strabismus pada bayi

 Bayi baru lahir pergerakan kedua mata belum teratur


dan tak terkoordinasi
 Umur 4 minggu biasanya refleks fiksasi bersama sudah
mulai terbentuk dan kedua mata bayi dapat mengikuti
cahaya yang digerakkan secara perlahan.
 Umur 3 bulan kedua mata dapat mengikuti segala benda
yang bergerak, meskipun kadang masih dapat kelainan
deviasi
 Setelah umur 6 bulan dimana fovea sentralis sdh
terbentuk maka bila terdapat deviasi maka harus
dilakukan tindakan

Anda mungkin juga menyukai