ELEMEN MESIN I
WRENC-BOLT
Load Analisys
Static Body Stress
Failure Theory
∑ 𝐹 = 0 𝑑𝑎𝑛 ∑ 𝑀 = 0
Untuk benda yang bergerak persamaan menjadi berikut ini:
Persamaan berikut berlaku untuk tiga sumbu yaitu ( X,Y, Z)
walaupun dalam penerapannya tidak hanya menggunakan tiga
sumbu tersebut, olehkarena itu untuk lebih mendalami materi
ini dengan cara mempelajari contoh-contoh berikut : .
Contoh Soal
Mobil Melaju Lurus ke Depan dengan Kecepatan Konstan di Jalan yang Halus dan Rata.
3000-lb (berat dimuat) mobil yang ditunjukkan pada gambar dibawah akan 60 mph dan
pada kecepatan ini hambatan aerodinamisnya adalah 16 hp. Pusat gravitasi (CG) dan
pusat tekanan aerodinamis (CP) terletak seperti yang ditunjukkan. Tentukan gaya reaksi
tanah di roda depan dan belakang.
Asumsi:
1. Kecepatannya konstan.
2. Mobil memiliki penggerak roda
belakang.
3. Gaya aerodinamis vertikal
dapat diabaikan.
4. Hambatan rolling ban
diabaikan
Contoh Soal
Analisis:
1. Kekuatan adalah Gaya dikalikan Kecepatan 1 hp = 33,000 ft.lb/min, dan 60 mph = 5280 ft/min; karenanya,
2. Penjumlahan gaya dalam arah gerak adalah nol (tidak ada gaya akselerasi pada kecepatan konstan); karenanya, gaya
dorongadalah 100lb di arah depan. Ini adalah gaya yang diterapkan oleh permukaan jalan ke ban. (Gaya yang diberikan ban ke
jalan sama tetapi berlawanan arah.) Gaya ini dibagi rata antara roda belakang untuk mobil penggerak roda belakang yang
diperlihatkan, itu bisa diterapkan pada ban depan untuk mobil penggerak roda depan tanpa mengubah kekuatan lain.
Contoh Soal
3. Menerapkan persamaan kesetimbangan sehubungan dengan momen tentang sumbu yang melewati kontak jalan ban
belakang, kita miliki
Dimana = 1475 lb
4. Akhirnya, dari penjumlahan gaya vertikal sama dengan nol, kita miliki
Catatan:
5. Bobot kendaraan saat diparkir, diangkut secara merata oleh roda depan dan belakang adalah , = = 1500 lb. Saat
bepergian dengan kecepatan 60 mph, pasukan dan memperkenalkan pasangan pengangkat depan tentang sumbu
lateral (setiap sumbu yang tegak lurus terhadap kertas pada gambar diatas) 100 lb kali 25 in. Ini diseimbangkan oleh
pasangan lawan yang diciptakan oleh gaya tambahan 25 lb yang dibawa oleh roda belakang dan gaya reduksi 25 lb
yang dibawa oleh roda depan.
6. Secara umum, gaya dorong tidak sama dengan bobot pada roda penggerak dikali koefisien gesek, tetapi tidak dapat
melebihi nilai ini. Dalam masalah ini roda akan mempertahankan traksi selama koefisien gesekan sama dengan atau
di atas nilai yang sangat kecil yaitu 100 lb / 1525 lb, atau 0,066.
Contoh pengaplikasian dalam
kehidupan sehari-hari :
Torsi
DBB
Diagram Benda Bebas Torsi
terjadi akibat gaya puntir
dari gaya ujung Rumus torsi
adalah sebagai berikut:
Bending
Dengan:
Torsi
DBB
Diagram Benda Bebas Torsi
terjadi akibat gaya puntir
F dari gaya ujung Rumus torsi
adalah sebagai berikut:
𝜏
Tegangan Geser
Axial Loading
Persamaan
gaya aksial yang sederhana adalah sebagai
berikut :
Axial Loading
Persamaan
gaya aksial yang sederhana adalah sebagai
berikut :
Gaya axial pada baut
ya axial pada baut terdistribusi disetiap ulirnya
Ga
sehingga gambar distribusi tegangan axial
adalah sebagai berikut
Gaya Torsi
Intensitas
tegangan geser jari-jari r adalah :
al
rm
No
Untuk batang bundar dalam puntir, tegangan bervariasi secara linear dari nol pada sumbu hingga maksimum
di permukaan luar. Kekuatan teks bahan mengandung bukti formal bahwa intensitas tegangan geser pada
radius r adalah:
𝜏 =𝑇𝑟 /𝐽
Yang menarik, tentu saja, adalah tegangan pada permukaan, di mana r sama dengan jari-jari luar batang dan adalah
momen inersia dari penampang, yang sama dengan /32 untuk batang bulat padat dengan diameter (lihat di Tabel B-
1). Substitusi sederhana dari ungkapan ini dalam Persamaan. memberikan persamaan untuk tegangan puntir
permukaan dalam batang bundar padat berdiameter :
𝜏 =16 𝑇 /𝜋 𝑑 3
Pandangan isometrik
dengan mengganti untuk , di mana adalah jarak dari 𝜎 max =32 𝑀 / 𝜋 𝑑 3
sumbu netral ke serat ekstrim. Seringkali modulus bagian
Z (didefinisikan sebagai rasio ) digunakan, memberikan
persamaan untuk tegangan lentur maksimum sebagai:
• Failure Theories, Safety Factors, and Reliability
Pembebanan statis dapat mengakibatkan lendutan dan elastis yang menyebabkan kerusakan
permanen, Distorsi atau ketidak stabilan yang menyebebkan deformasi plastis, dikaitkan dengan
tegangan geser dan melibatkan slip . Kegagalan didefinisikan sebagai telah terjadi ketika deformasi
plastis mencapai batas.
2 2
e= √ 𝜎 +3 𝜏 ≤ 𝑆 𝑦
𝜎
Failure Theories, Safety Factors, and Reliability
Berikut adalah table Properties of Strength KI,c Teori Energi Distorsi Maximum
Faktor Intensitas Tegangan Persamaan adalah sebagai berikut: