Anda di halaman 1dari 26

Dalam Diri Manusia ada 3 A

unsur K
fundamental A
L

‫َكبِ ٌد‬
‫ب‬ٌ َ ‫ل‬
ْ ‫ق‬ Hati Jasad

‫ُف َؤ ٌاد‬
Macam-macam
Kualitas Hati

‫ت‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ب‬


ٌ ِّ َ ٌ َ ‫ل‬
ْ ‫ق‬ 

‫ض‬ ‫ي‬ ِ
‫ر‬
ٌ ْ َ ٌ َ‫م‬ ‫ب‬ ‫ل‬
ْ ‫ق‬ 
ِ
‫ب َسلْي ٌم‬ ‫ل‬
ْ ‫ق‬
ٌ َ 
Penyebab Hati Menjadi Mati
Adakah waktu bagi orang-orang
beriman untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah dan merenungi
kebenaran yang telah turun kepada
mereka, dan jangan mereka seperti
orang-orang sebelumnya telah
Tidak Pernah
diturunkan Al-Kitab kepadanya,
kemudian berlalulah masa yang
Dirawat
panjang atas mereka lalu hati mereka
menjadi keras. Dan kebanyakan
diantara mereka adalah orang-orang
yang fasik.”
(QS. Al- Hadid 57 : 16 – 17)
Penyebab Hati Menjadi Mati
Pernahkah kamu melihat orang
yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya dan Allah
membiarkan sesat berdasarkan Mengikuti
ilmu-Nya. Dan Allah mengunci Rayuan
mati pendengaran, hati dan
penglihatannya ? Maka siapakah
Nafsu
yang akan memberi petunjuk
sesudah Allah membiarkan sesat.
Mengapa kamu tidak mengambil
pelajaran ?
[QS. Al-Jaatsiah 45:23]
Penyebab Hati Menjadi Mati
“Dan bersabarlah dirimu bersama orang-
orang yang menyeru Tuhan mereka di
waktu pagi dan petang, mereka
mengharapkan keridhoan-Nya, dan
Atmosfir janganlah kamu palingkan kedua
Tidak matamu dari mereka karena
menghendaki perhiasan hidup dunia.
Kondusif Dan janganlah engkau mengikuti
orang yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingat Kami, serta menuruti
hawa nafsunya; dan adalah keadaan itu
melewati batas.” [QS. Al-Kahfi 18 : 28]
Cara Menghadapi Orang
yang Hatinya Mati

 Do’akan dengan Ikhlas


 Ikhtiar terus-menerus
Macam-macam
Kualitas Hati

‫ت‬ ‫ي‬
ِّ‫م‬
ٌ َ ٌ َ‫ب‬ ‫ل‬
ْ ‫ق‬ 

‫ض‬ ‫ي‬‫ر‬ِ ‫م‬


ٌ ْ َ ٌ َ‫ب‬‫ل‬ْ ‫ق‬ 
Ciri-ciri Hati yang Sakit
 Tidak Merasa Nikmat dalam Beribadah
 Merasa Sulit (Berat) dalam Beramal Shaleh
 Tidak Pernah Merasa Bersalah
 Pesimis Ketika Berdo’a
 Sulit Memaafkan Kesalahan Orang Lain
 Menderita Kalau Orang Lain Sukses
 Bakhil alias Pelit
 Keluh Kesah
 Putus Asa
Macam-macam
Kualitas Hati

‫ت‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ب‬


ٌ ِّ َ ٌ َ ‫ل‬
ْ ‫ق‬ 

‫ض‬ ‫ي‬ ِ
‫ر‬
ٌ ْ َ ٌ َ‫م‬ ‫ب‬ ‫ل‬
ْ ‫ق‬ 
ِ
‫ب َسلْي ٌم‬ ‫ل‬
ْ ‫ق‬
ٌ َ 
‫‪Ciri-ciri Hati yang Sehat‬‬
‫اهلل‬ ‫ر‬ ‫إِمَّنَا الْم ْؤ ِمُنو َن الَّ ِذين إِذَا ذُكِ‬
‫َ ُ‬ ‫َْ‬ ‫ُ ْ‬
‫ت َعلَْي ِه ْم‬ ‫ي‬‫و ِجلَت ُقلُوبهم وإِذَا تُلِ‬
‫َ ْ ْ ُُ ْ َ َ ْ‬
‫ءَايتُهُ َز َاد ْت ُه ْم إِمْيَانًا َّو َعلَى َرهِّبِ ْم‬ ‫‪• Muraqabah‬‬
‫الصلو َة‬ ‫َيَت َو َّكلُ ْو َن ‪ .‬اَلَّ ِذيْ َن يُِقْي ُم ْو َن َّ‬ ‫‪• Mudah Tersentuh‬‬
‫ك ُه ُم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫مِم‬ ‫‪dengan Nasihat‬‬
‫َو َ َ ْ َ ُ ْ ُْ ُ ْ َ ْ َ‬
‫لئ‬ ‫ُو‬
‫أ‬ ‫‪.‬‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫ن‬‫ي‬ ‫م‬ ‫اه‬ ‫ن‬ ‫ق‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫ا‬
‫ات ِعْن َد‬ ‫م‬ ‫هَل‬ ‫ا‬ ‫ًّ‬
‫الْ ُم ْؤ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ ٌ‬
‫ج‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ن‬‫م‬‫ِ‬ ‫‪• Tawakkal‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪• Mendirikan Shalat‬‬
‫َرهِّب ْ َ َ ْ َ ٌ َ ْ ٌ َ مْيٌ‬
‫ر‬ ‫ك‬ ‫ق‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫غ‬ ‫م‬‫و‬ ‫م‬
‫‪• Memiliki Jiwa‬‬
‫]‪[QS. Al-Anfal 8:2-4‬‬
‫‪Sosial‬‬
Pengertian Tawakkal

Makna Unsur-unsur
Tawakkal Tawakkal

Menyerahkan • Ikhtiar
Segala Hasil • Do’a
Ikhtiar Kepada • Syukur
Allah Swt. • Shabar
Ciri-ciri Hati yang Sehat
Orang-orang yang menafkahkan
hartanya, baik di waktu lapang
maupun sempit dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan • Mampu
memaafkan kesalahan orang…
Dan juga orang-orang yang Mengendalikan
apabila mengerjakan perbuatam Emosi
keji atau menganiaya diri • Memiliki Jiwa
sendiri, mereka ingat akan
Allah, lalu memohon ampun atas Pemaaf
dosa-dosa mereka … • Gemar Taubat
[QS.Ali Imran 3:133-136]
Children Learn What They Live
By Dorothy Law Nolte
 If a child lives with criticism,  Jika anak dibesarkan
he learns to condemn. dengan celaan, ia belajar
memaki.
 If a child lives with hostility,
 Jika anak dibesarkan
he learns to fight.
dengan permusuhan, ia
 If a child lives with ridicule, belajar berkelahi
he learns to be shy.  Jika anak dibesarkan
 If a child lives with shame, dengan cemoohan, ia
he learns to feel guilty. belajar rendah diri
 Jika anak dibesarkan
dengan penghinaan, ia
belajar menyesali diri.
Children Learn What They Live
By Dorothy Law Nolte

 If a child lives with  Jika anak dibesarkan dengan


encouragement, dorongan, ia belajar percaya diri.
he learns to be confident.
 Jika anak dibesarkan dengan
pujian, ia belajar menghargai.
 If a child lives with a praise,
 Jika anak dibesarkan dengan rasa
he learns to appreciate. aman, ia belajar kepercayaan.
 If a child lives with security, he  Jika anak dibesarkan dengan
learns to have faith kasih sayang dan persahabatan,
 If a child lives with acceptance ia belajar menemukan cinta
and friendship, dalam kehidupan.
he learns to find love in the
world.
Ciri-ciri Hati yang Sehat
Rasulullah saw. bersabda:
“Tidak akan teguh
J iman seseorang hingga
U teguh qalbunya, dan
J U
tidak akan teguh
qalbunya hingga lurus
R (benar) lidahnya.”
U [H.R. Ahmad]
Ciri-ciri Hati yang Sehat
Rasulullah saw bersabda:
“Hendaklah kalian
berusaha agar qalbunya
• Memiliki bersyukur, lidahnya
Jiwa Syukur berzikir, dan istri/suami-
• Gemar nya shaleh untuk
membantunya dalam
Berdzikir urusan akherat. ”
[H.R.Ahmad dan Ibnu Majah]
Cara Menyehatkan Hati
”Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok
ِ ‫الن ْف‬
‫س‬ َّ ُ‫اسبَة‬
َ َ‫حُم‬
(akhirat), dan bertakwalah (1) Introspeksi Diri
kepada Allah, Sesungguhnya (Mengidentifikasi
Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan” Penyakit Hati)
[Q.S.Al-Hasyr 59 : 18]
"Hai orang-orang beriman!
(2) Perbaikan Bertaubatlah kepada Allah
dengan taubat yang sebenar-
benarnya, mudah-mudahan
Tuhan kamu menghapus

ُ‫اَ َّلت ْوبَة‬ kesalahan- kesalahanmu dan


memasukkan kamu ke dalam
surga yang mengalir di
Diri bawahnya sungai-sungai,..”
[Q.S.At-Tahrim 66:8]
3. Tadabbur Al-Qur’an

ٍ ‫أَفَالَ يـتَ َـدبَّْـر َن الْـ ُقـْرآ َن اَ ْم َعلَى قُلـ‬


‫وب‬ Tadabbur
ُ ُ َ
‫أَقْـ َفـاهُلَـا‬
“Apakah mereka tidak
mau memperhatikan Al-
Qur’an ataukah hati Tilawah
mereka terkunci.”
(Q.S.Muhammad 47 : 24)
Qira’ah
…Beramallah
semaksimal yang kamu
mampu, karena Allah
tidak akan bosan
(4) Isilah
sebelum kamu bosan,
Deti-detik
dan sesungguhnya amal
yang Kita
yang paling dicintai
Lewati
Allah adalah amal yang
dengan
kontinyu (terus-menerus)
Berbagai
walaupun sedikit.
Amal Shaleh
[HR. Bukhari]
(5) Memperbanyak Dzikir
“Hai orang-orang yang Dzikir Lisani
beriman, berdzikirlah
dengan menyebut nama Cara Dzikir
Allah, dengan dzikir
yang sebanyak- Dzikir Amali
banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada- Dzikir Muqayyad
Nya di waktu pagi dan
petang.” Jenis Dzikir
[Q.S.Al-Ahzab 33 : 41-42]
Dzikir Mutlaq
(6) Mensyukuri Nikmat
Nikmat
Spiritual
Maka ingatlah
nikmat-nikmat
Allah supaya Nikmat
kamu mendapat Akal
.keberuntungan
)Al-A’raf 7:69(
Nikmat
Kehidupan
Abu Hurairah r.a.
bercerita, bahwa
seseorang melaporkan
kepada Rasulullah saw.
(7) Berbagi tentang kegersangan
Cinta hatinya . Nabi saw
dengan menegaskan, “Bila
anak yatim engkau mau melunakkan
dan Fakir (menghidupkan) hati-mu,
miskin beri makanlah orang-
orang miskin dan
usaplah kepala anak
yatim.” (H.R. Ahmad).
(8) Ziarah Qubur (Mengingat Mati)

Anas r.a.; mengatakan bahwa


Rasulullah saw bersabda: “Dulu, aku
pernah melarang kalian berziarah ke
kuburan. Namun sekarang,
berziarahlah ! karena ia dapat
melunakkan hati, mencucurkan air mata,
dan mengingatkan akan hari akhirat.”
(H.R.Hakim)
(9) Menghadiri Majlis Ta’lim
“Tidak ada kaum yang duduk untuk
mengingat Allah, kecuali malakikat
akan menghampirinya, meliputinya
dengan rahmat dan diturunkan
ketenangan kepada mereka dan
Allah akan menyebutnya pada
kumpulan (malaikat) yang ada di sisi-
Nya (HR. Muslim)
(10) B e r d o’ a
Syahr bin Hausyab r.a. mengatakan bahwa ia pernah bertanya
kepada Ummu Salamah: “Wahai ibu orang-orang yang
beriman, do’a apa yang selalu diucapkan Rasulullah saw saat
berada di sampingmu?” Ia menjawab: “Do’a yang banyak
diucapkan ialah, ‘Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii ‘alaa
diinika (Wahai yang membolak-balikkan kalbu, tetapkanlah
kalbuku pada agama-Mu)’.” Ummu Salamah melanjutkan, “Aku
pernah bertanya juga, ‘Wahai Rasulullah, alangkah seringnya
engkau membaca do’a: ‘Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii
‘alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan kalbu,
tetapkanlah kalbuku pada agama-Mu)’?’ Beliau menjawab:
“Wahai Ummu Salamah, tidak ada seorang manusia pun
kecuali kalbunya berada antara dua jari Tuhan Yang Maha
Rahman. Maka siapa saja yang Dia kehendaki, Dia luruskan,
dan siapa yang Dia kehendaki, Dia biarkan dalam kesesatan”
(H.R.Ahmad dan Tirmidzi. Menurutnya hadits ini hasan)

Anda mungkin juga menyukai