& hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan skenario PROFESI DLM PRODUKSI PROGRAM SIARAN (TV) 1. Profesi dalam karya artistik 2. Profesi dalam karya jurnalistik
Bahasan profesi kali ini ada dalam lingkup karya
artistik. PROFESI KARYA ARTISTIK Ada tiga Profesi penting dalam karya nonberita, terutama film, yaitu produser, penulis naskah dan sutradara.
Tahapan kerja tiga profesi ini ada hubungannya
praproduski, produksi dan pascaproduksi.
Hubungan kerja produser, penulis naskah dan pengarah
acara /sutradara disebut dengan tiga korporasi. PRODUSER Produser: Seseorang yg mewakili PE untuk menangani program acara siaran. Produser harus memiliki kemampuan berpikir dan menuangkan ide untuk suatu program acara yang ditangani. Produser mampu memimpin dan bekerjasama dengan seluruh anggota kerabat kerja dan unsur-unsur produksi terkait. Produser menciptakan dan mengembangkan acara, membuat desain produksi, menentukan tim kreatif, satuan kerja produksi, menentukan dan memilih pengisi acara, menyusun anggaran, koordinasi promosi, evaluasi. PENULIS NASKAH Penulis naskah: Seseorang yang tugasnya menulis naskah membuat naskah acara siaran karya artistik. Penulis naskah hrs mampu mengubah ide ke dlm bentuk naskah kreatif, imajinatif dan menarik. Penulis naskah dalam lingkup karya artistik: Drama dan nondrama. Nondrama: musik, magazine show, talk show, variety show, game show, quiz, dll. Drama (fiksi): Program acara yg diproduksi melalui imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama yg direkayasa atau dikreasi ulang. Contoh: Drama percintaan (love story), tragedi, horor, komedi, legenda, aksi, dll. PENULIS NASKAH (SKENARIO) Harus punya kemampuan mengubah ide ke dalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi dan sebuah proses penginderaan terhadap sesuatu menjadi bentuk tulisan yang menarik dan memiliki makna. TUGAS PENULIS SKENARIO 1) Menciptakan dan menulis sesuai acuan dasar berupa ide cerita sendiri atau ide dari pihak lain. 2) Dasar acuan itu bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ide cerita, basic story, sinopsis, treatment dan skenario. 3) Bekerja dari tahap pengembangan ide sampai bagian akhir dari tahap praproduksi. 4) Membuat skenario dengan format yang sudah ditentukan 5) Menjadi nara sumber bagi pelaksanaan produksi bila diperlukan.
(Sumber: Manajemen Produksi Program Acara Tv, Anton
Mabruri KN, PT Gramedia. Jakarta, 2013, hal 42) NASKAH 1) Naskah diperlukan untuk memberi kemudahan dalam perencanaan produksi, penyuntingan, penyiaran dan pemanfaatan program 2) Naskah menjadi medium berfikir kreatif 3) Menjadi sarana komunikasi seluruh kerabat kerja produksi 4) Menjadi acuan penyusunan jadwal kegiatan 5) Menjadi acuan materi yang akan di-record, baik dalam audio maupun vidio.
(Sumber: Berkarir di Bidang Broadcasting, Tommy Suprapto,
Media Pressindo, Yogyakarta, 2006, hal. 67) BAHASA DALAM SKENARIO Dalam karya artistik dan jurnalistik (pertemuan ke-2) sudah disebutkan bahwa bahasa karya artistik lebih bebas dibandingkan karya jurnalistik. PERBEDAAN KARYA ARTISTIK DENGAN JURNALISTIK NO KARYA ARTISTIK KARYA JURNALISTIK 1 Bahasa bebas Bahasa jurnalistik
2 Refleksi daya khayal kuat Refleksi penyajian kuat
3 Isi pesan tentang realitas sosial Isi pesan menyerap realitas
Sumber: Berkarir di Bidang Broadcasting, Tommy
Suprapto, hal 13, Media Pressindo, Yogyakarta, 2006. BAHASA DALAM SKENARIO Bahasa yg digunakan pada dialog dalam skenario bukanlah bahasa buku, melainkan bahasa lisan yang biasa digunakan sehari-hari, kecuali pada deskripsi visual. Pada deskripsi visual bisa menggunakan bahasa buku, karena kegunaannya untuk divisualisasikan. Pemilihan bahasa lisan sehari-hari yang digunakan dalam dialog harus tepat. Misal: sebisa mungkin tidak menggunakan kata-kata: lu, gue, dong, deh untuk cerita yang bukan berlatar belakang Betawi. Hal itu dilakukan agar tontonan itu lebih bersifat universal. BAHASA DALAM SKENARIO Jadi, sebagai penulis skenario pakailah bahasa yang baik dan benar dalam dialog-dialog yang ada, minimal bisa mewakili masyarakat luas. Saat menulis skenario, biasanya penulis melepaskan pikiran dari hal-hal yang berada di luar cerita yang akan ditulis. Seringkali penulis memosiskan diri sebagai tokoh-tokoh di dalam cerita yang dibuat. Dalam penulisan tentu memperhatikan format penulisan, dan mengikuti tahapan mulai dari scene 1, scene 2 an seterusnya. Dan hal yang juga tidak boleh diabaikan dalam penulisan, tidak melupakan unsur-unsur dramatik. SUTRADARA Profesi berikut dalam tiga profesi utama adalah sutrada. Sutradara bekerja berdasarkan naskah. SUTRADARA Sutradara/pengarah Acara: Seseorang yg bertanggung jawab secara teknis ttg pelaksanaan produksi program acara siaran. Pengarah acara mempunyai wewenang mengubah konsep atau ide di dalam naskah menjadi program acara yg terpadu, menarik, kreatif dan efektif.
Wuntzel di dlm Tommy S: …to transform the
producer’s program concept into a show – in effect by creating both videospace and the audiospace (Sumber: Berkarir di Bidang Broadcasting, Tommy Suprapto, Media Pressindo, Yogyakarta, 2006, hal. 63) SUTRADARA Beberapa istilah terkait sutradara: Sutrada (film & tv) Pengarah acara (tv) Program director/PD (tv) Floor director /FD (tv & film)