MEMPERSEPSIKAN DIRI

SECARA TERAUPETIK
Kelompok 4 :
 Rizky Fira Novitasari (201801056)
 Triska Rahma Anggraini (201801057)
 Angel Paradisa Kurniawan (201801059)
 Mustafida (201801060)
 Roni Sianturi (201801086)
 M. yusuf Avandy R (201801087)
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik merupakan media dalam

mengembangkan hubungan perawat dan klien,

kualitas komunikasi mempengaruhi kualitas

hubungan dan efektifitas dari asuhan keperawatan.

 B. MEMPERSEPSIKAN DIRI SECARA
TERAUPETIK

Dibagi menjadi 2:
SECARA FISIK
SECARA PSIKOLOGIS
 SECARA FISIK
Menurut egan (1975, dikutip oleh Kozier dan Erb, 1983; 372)
mengidentifikasi 5 sikap atau cara untuk menghadirkan diri secara
fisik, yaitu:
 Berhadapan: arti dari posisi ini yaitu”saya siap untuk anda’
 Mempertahankan kontak mata: berarti menghargai klien dan
menyatakan keinginan untuk tetap ingin berkomunikasi
 Membungkuk kearah klien: posisi ini menunjukkan keinginan atau
mendengar sesuatu
 Mempertahankan sikap terbuka: tidak melipat kaki atau tangan
menunjukan keterbukaan untuk berkomunikasi
 Tetap rileks: dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan
dan relaksasi dalam respon klien
 SECARA PSIKOLOGI

 DIMENSI RESPON
 DIMENSI TINDAKAN
 DIMENSI RESPON

Dimensi respons terdiri dari respons perawat yang

ikhlas, menghargai, empati dan konkret. Dimensi
respons sangatlah penting pada awal hubungan
dengan klien untuk membina hubungan saling
percaya dan komunikasi yang terbuka
 DIMENSI TINDAKAN
o Konfrontasi: merupakan ekspresi perasaan perawat tentang
perilaku klien yang tidak sesuai.
o Kesegaraan: berfokus pada interaksi dan hubungan perawat-
klien. Saat ini perawat sensitive terhadap perasaan klien dan
berkeinginan membantu dengan segera.
o Keterbukaan: perawat harus terbuka memberikan informasi
tentang dirinya, perasaan, sikap dan nilai yang dianutnya.
Perawat membuka diri tentang pengalaman yang berguna untuk
terapi klien. Tukar pengalaman ini memberi keuntungan pada
klien untuk mendukung kerjasama memberi dukumgan.
TERIMAKASIH