SISTEM URINARIA

(GINJAL DAN URETER)

 ANATOMI
 Retroperitoneal
 Sisi columna

vertebralis
◦ Ren sinister: T12—L2
◦ Ren dexter: L1—L3
 Ukuran :

Panjang 11 cm,
Lebar 6 cm dan Tebal
4 cm

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th

edition, 2006)
Batas Posterior
Diaphragma , M.quadratus lumborum,
M.psoas,M. transversus abdominis, Costa 12
Tiga Nervus—N.Subcostal (T12), iliohypogastric
dan ilio-inguinal (L1)

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006)

Atlas of Human Anatomy. Netter.
Batas Anterior

 Dextra: Hepar, Duodenum dan ascending

colon.
 Sinistra: Gaster, pankreas, spleen, dan

descending colon.
 Superior :Glandula suprarenal.
 Medial : Hilus (bagian melengkung) yang

terdiri dari renal vein, renal artery dan

percabangannya, Lymphatic,nerves serta
pelvis renalis
(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006
Atlas of Human Anatomy. Netter.)
Batas Anterior

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006)

Atlas of Human Anatomy. Netter.
Atlas of Human Anatomy. Netter.
Position of the Kidneys with in the
Posterior Abdominal Wall

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006) 9

Lapisan pembungkus (dalam-luar):
 Capsula renalis (capsula fibrosa) Melekat pada ren
 Lemak perirenal (capsula adiposa) mengisi sinus
renalis
 Fascia renalis (fascia Gerotta) melingkupi ren & gland.
Suprarenalis
 Lemak pararenal
extraperitoneal fat pada regio lumbal

Smith’s General Urology. Emil Tanagho.

16th edition. 2004
Smith’s General Urology. Emil Tanagho.
16th edition. 2004
 (Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006

Vaskularisasi Atlas of Human Anatomy. Netter.)

A. Renalis V. Cava Inferior

A. Segmentalis V. Renalis

A. Lobaris V. Lobaris

A. Interlobaris V. Interlobaris

A. Arcuata V. Arcuata

Arteriole Arteriole
A. Interlobularis Glomerolus V. Interlobularis
afferen efferen
Hilus & Sinus Renalis
Hilus Renalis : arteri renalis, vena renalis dan
pelvis renalis.

Hilus renalis, dilewati oleh:

◦ Anterior: V. renalis, bermuara ke V. cava inferior
◦ Medius: A. renalis, biasanya terletak paling superior,
dipercabangkan aorta abdominalis setinggi L1-L2
◦ Posterior: pelvis renalis
◦ Hilus ren dexter setinggi L2
◦ Hilus ren sinister setinggi L1

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006)

Atlas of Human Anatomy. Netter
Sinus renalis
◦ Ruangan di sekeliling pelvis renalis, diisi oleh lemak
perirenal

Pelvis Renalis
◦ Bagian kranial ureter yang lebar
◦ Pelvis renalis Calyces Mayor Calyces Mayor

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006

Smith’s General Urology. Emil Tanagho. 16th
edition. 2004)
Lapisan Ginjal
Cortex renalis (lebih terang):
◦ Columna renalis/columna Bertin, di antara kedua pyramid,
merupakan bagian cortex yang menjorok ke medulla, &
terdapat A. Interlobaris

Medulla renalis (lebih gelap):

◦ 1 lobus = 1 pyramid renalis beserta cortex di sekelilingnya
◦ Pyramid renalis: apex, basis
◦ Apex pyramidis  terdapat papilla renalis
◦ Basis pyramidis  terdapat A. arcuata
◦ Foramina papillaria: lubang pada papilla renalis, merupakan
muara dari ductus papillaris
◦ Area cribrosa: daerah yang berlubang

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006

Smith’s General Urology. Emil Tanagho. 16th
edition. 2004)
Atlas of Human Anatomy. Netter
Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006
Fungsi Sistem Urinaria
 Regulate blood volume (removes excess
fluid)
 Regulate electrolytes (K, Na, etc)
 Regulate pH in blood
 Regulate blood pressure
 Removing metabolic wastes
Urea, uric acid, and creatinine

Smith’s General Urology. Emil Tanagho.

16th edition. 2004
20
URETER
 Tabung muscular sepanjang 25-30 cm,
ureter kiri lebih panjang
 Diameter ureter 3-4 mm
 Terletak retroperitoneal
 Merupakan saluran urin dari ginjal menuju

vesica urinaria

Smith’s General Urology. Emil Tanagho.

16th edition. 2004
URETER

 MUCOSA
◦ Transtitional Epitel (for expansion)
◦ Lamina Propia (has elastic tissue to recoil)
 MUSCULAR LAYER (smooth muscle)
◦ Inner circular
◦ Outer longitudinal
 ADVENTITIA
◦ Provides protection, strength for organs

Smith’s General Urology. Emil Tanagho.

16th edition. 2004
Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition,
2006

22
URETER
Dibagi 2 bagian:
 Pars abdominalis
 Pars pelvica

Menyempit pada beberapa tempat:

◦ uretero-pelvico junction (UPJ)
◦ Peralihan pars abdominalis – pars pelvica atau saat
memasuki pintu pelvis (pelvic brim) atau saat
menyilangi A. iliaca externa
◦ Pars intramural atau uretero-vesico junction (UVJ)
Smith’s General Urology. Emil Tanagho. 16th
edition. 2004
Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006
(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th
edition, 2006.)
 Vaskularisasi
Ureter proximal: Ureter distal:
◦ aorta abdominalis ◦ cabang dari A. iliaca
communis
◦ cabang dari A.
◦ A. iliaca interna
renalis
◦ A. vesicalis superior,
◦ A. testicularis/A. berjalan ke apex vesicae
ovarica ◦ A. vesicalis inferior (A.
◦ A. iliaca communis vaginalis pada ♀),
berjalan ke fundus
vesicae
Arah vaskularisasi:
◦ A. uterina
medial ke lateral
Arah vaskularisasi: lateral
ke medial

(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006

Atlas of Human Anatomy. Netter.)
(Clinical Anatomy, Harold Ellis 11th edition, 2006
Atlas of Human Anatomy. Netter.)
Miksi. Miksi terjadi melalui koordinasi susunan
perdarahan dan persarafan
 Sensasi dari reseptor di vesika urinaria

melalui pleksus pelvikus ke ssp.

 Dari ssp terjadi impuls koordinasi motorik

somatik dan viseral melalui nn.spinalis S-

2,3,4 ke pleksus pelvikus ke efektor otot lurik
dan otot polos
 Miksi dimulai secara anatomis dengan

relaksasi diafragma pelvis.

 Bladder neck turun

 Vesika urinaria berkontraksi

 Miksi berlangsung dengan relaksasi otot

sfinkter uretra di diafragma urogenital

Persarafan ginjal.
 Persarafan ginjal berasal dari pleksus
aortikus yang berada didepan aorta
abdominalis.
 Pleksus aortikus berhubungan dengan
pleksus seliakus, pleksus mesenterikus,
dan pleksus renalis
 Pleksus renalis berjalan bersama
a.renalis.
 Pleksus renalis berisi serabut aferen,
serabut simfatis, dan serabut parasimfatis
 Serabut aferen membawa nyeri viseral dari
ginjal menuju ke medula spinalis.
 Nyeri ginjal termasuk nyeri / kolik
abdomen, dengan penjalaran nyeri ke
angulus kostovertebralis di dinding
belakang perut
Persarafan saluran kemih.
TERIMAKASIH