Anda di halaman 1dari 7

PRAKARYA

2020/2021
Perkenalan Pembelajaran
Prakarya
Pendahuluan:
Sejarah Prakarya di Indonesia dimulai dari kegiatan non-formal yang bersinggungan dengan
tradisi lokal yang memuat sistem budaya, teknologi lokal, serta nilai-nilai kehidupan sosial.
Hal ini diajukan karena kekuatan local genius dan local wisdom masih unggul dan menjadi
 Editnilai
sistem Master
kerja text
pada styles  Fourth
setiap daerah sebagai potensi lokal. level
Konten pendidikan Prakarya
dari kearifan lokal berupa pendidikan:
 Second level  Fifth level
• Tata nilai,
 Third sumber etika, dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus
level
sebagai sumber pendidikan karakter bangsa
• Teknologi tepat guna yang masih relevan dikembangkan untuk
menumbuhkan semangat pendidikan keterampilan proses
produksi
• Materi kearifan lokal
Pendahuluan Prakarya
Tantangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan
eksternal dibutuhkan keterpaduan:

1 2 3
Pemahaman Adopsi sistem Mendasarkan
nilai tradisi produksi wawasan
dan kearifran dengan pelatihan
lokal serta teknologi dengan
teknologi tepat dasar kewirausahaan
guna
Pendahuluan:
Dasar keterampilan yang menjadi tumpuan pengembangan adalah: rekayasa, pengolahan,
budi daya, dan kerajinan. Secara garis besar, pelajaran Prakarya diharapkan
memperhatikan:
 Edit Master text styles
• Pendidikan
 Fourth level
budaya dan karakter bangsa sebagai bagian integral yang tak
 Second level
terpisahkan dari pendidikan nasional,  Fifth level
• Pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dikembangkan secara komprehensif
 Third level
sebagai proses pembudayaan
• pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai tanggung jawab bersama antara
pemerintah, masyarakat, sekolah dan orangtua
• revitalisasi pendidikan dan budaya karakter bangsa dalam menggugah semangat
kebersamaan
• Fasilitasi pendidikan dan kebudayaan secara kelembagaan perlu diwadahi secara
utuh
TUJUAN
• mengembangkan kreativitas melalui pembuatan
produk berupa kerajinan, rekayasa, budi daya, dan
pengolahan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari
• mengembangkan kreativitas melalui: mencipta,
merancang, memodifikasi (menggubah), dan
merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi
dasar, kewirausahaan, dan kearifan lokal
• melatih kepekaan rasa siswa terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi
inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu,
rasa kepedulian, rasa memiliki bersama, rasa
keindaha,n dan toleransi
• membangun jiwa mandiri dan inovatif siswa yang
berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, dan
peduli; dan
• menumbuhkembangkan berpikir teknologi dan estetis:
cepat, tepat, cekat serta estetis, ekonomis dan praktis
• Kerajinan dapat dikaitkan dengan kerja
RUANG • Budi daya berpangkal pada cultivation, yaitu

LINGKUP
tangan yang hasilnya merupakan benda suatu usaha untuk menambah,
untuk memenuhi tuntutan kepuasan menumbuhkan, dan mewujudkan benda atau
pandangan estetika - ergonomis, dengan makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh dan
berkembang biak. Kinerja ini membutuhkan
simbol budaya, kebutuhan tata upacara
dan kepercayaan (theory of magic and
KERAJINAN, REKAYASA, perasaan seolah dirinya pembudi daya. Prinsip
pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini
relligy), dan benda fungsional yang
dikaitkan dengan nilai pendidikan pada
BUDIDAYA DAN akan memberikan hidup pada tumbuhan atau
hewan, namu,n dalam bekerja dibutuhkan
prosedur pembuatannya. Lingkup ini PENGOLAHAN sistem yang berjalan rutin atau prosedural.
dapat digali dari potensi lokal, seni terap Manfaat edukatif teknologi budi daya ini
(applied art), dan desain kekinian adalah pembinaan perasaan, pembinaan
(modernisme dan postmodernisme). kemampuan memahami pertumbuhan dan
menyatukan dengan alam (ecosystem)
• Rekayasa terkait dengan beberapa menjadi siswa yang berpikir sistematis
kemampuan: merancang, merekonstruksi berdasarkan potensi kearifan lokal.
dan membuat benda produk yang
• Pengolahan artinya membuat, menciptakan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
bahan dasar menjadi benda produk jadi, agar
dengan pendekatan pemecahan masalah. dapat dimanfaatkan. Pada prinsipnya kerja
Sebagai contoh, rekayasa penyambungan pengolahan adalah mengubah benda mentah
balok kayu untuk membuat susunan menjadi produk jadi pangan yang mempunyai
(konstruksi) kerangka atap rumah, harus nilai tambah melalui teknik pengelolaan
dilakukan dengan prinsip ketepatan agar seperti: mencampur, mengawetkan, dan
susunan rumah tidak mudah runtuh. memodifikasi, sehingga menghasilkan produk
Lingkup ini memerlukan kesatuan pikir pengolahan pangan. Manfaat edukatif
dan kecekatan tangan membuat susunan teknologi pengolahan bagi pengembangan
mengarah kepada: berpikir kreatif, kepribadian siswa adalah pelatihan rasa yang
dapat dikorelasikan dalam kehidupan sehari-
praktis, efektif, ketepatan dan hemat
hari, sistematis yang dipadukan dengan
serta berpikir prediktif. pikiran serta prakarya.
TERIMA KASIH
Semoga bermanfaat dan mudah
dipahami. Tetap SemangART,
Jaga Kesehatan dan Jangan Lupa
Bahagia

Anda mungkin juga menyukai