Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

PROSES MENYUSUI
NAMA :
NISA AFIFATUL ILMI
SILMI FAIDATUL FARADILA
TARISA FEBRIYANTI
VERONICA DAMAYANTI AMARTA
Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI

1. Memberikan bayi bersama ibunya segera sesudah


lahir selama beberapa jam pertama.

Bayi mulai menyusui sendiri setelah lahir, sering


disebut inisiasi menyusu dini (early initiation) atau
permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan
peristiwa penting, dimana bayi dapat melakukan
kontak kulit langsung dengan ibunya dengan tujuan
dapat memberikan kehangatan.
2. Mengajarkan cara merawat payudara yang
sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum
yang timbul.

Tujuan dari perawatan payudara untuk


melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran
ASI lancar.
3. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi
ASI.

Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya


setelah lahir sangatlah penting semakin sering bayi
mengisap puting susu ibu, maka pengeluaran ASI
juga semakin lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi
akan memberikan rangsangan pada hipofisis untuk
segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja
merangsang otot polos untuk memeras ASI.
Posisi menusui dapat dilakukan dengan:

• Posisi berbaring miring


Posisi ini baik dilakukan pada saat pertama kali atau
ibu dalam keadaan lelah/nyeri.

• Posisi duduk
Pada saat pemberian ASI dengan posisi duduk
dimaksudkan untuk memberikan
topangan/sandaran pada punggung ibu dalam posisi
tegak lurus (90 derajat) terhadap pangkuannya.
Posisi ini dapat dilakukan dengan bersila diatas
tempat tidur/lantai/duduk di kursi.
• Posisi ibu tidur terlentang
Seperti halnya pada saat dilakukan inisiasi
menyusu dini, maka posisi ini juga dapat
dilakukan oleh ibu. Posisi bayi berada diatas dada
ibu diantara payudara ibu.
4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang
sama (rawat gabung).

Rawat gabung merupakan salah satu cara perawatan


dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak
dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam
ruangan selama 24 jam penuh.
5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.

Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak


perlu dijadwal, bayi disusui sesuai dengan keinginan
(on demand). Bayi dapat menentukan sendiri
kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan
satu payudara sekitar 5-7 menit dan asi dalam
lambung akan kosong dalam 2 jam
6. Memberikan kolostrum dan ASI saja.

ASI dan kolostrum merupakan makanan yang terbaik


untuk bayi. Kandungan dan komposisi ASI sangat
sesuai dengan kebutuhan bayi pada keadaan masing-
masing ASI dari ibu yang melahirkan prematur sesuai
dengan kebutuhan prematur dan juga sebaliknya ASI
dari ibu yang melahirkan cukup bulan maka sesuai
dengan kebutuhan bayi cukup bulan juga.
7. Menghindari susu botol dan “ dot empeng “.

bayi kurang baik. Hal ini disebabkan, mekanisme


menghisap dari puting susu ibu dengan botol jauh
berbeda.Pemberian susu dengan botol dan
kempengan dapat membuat bayi binggung dan
menolak menyusu atau hisapan.
MANFAAT PEMBERIAN ASI

I. Untuk Bayi

Ketika bayi berusia 0-6 bulan, ASI bertindak sebagai


makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60%
kebutuhan bayi, ASI memang terbaik untuk bayi manusia
sebagaimana susu sapi yang terbaik untuk bayi sapi,
pemberian ASI dapat mengurangi resiko infeksi lambung dan
usus, sembelit serta alergi, bayi yang diberi ASI lebih kebal
terhadap penyakit dari pada bayi yang tidak mendapatkan
ASI, bayi yang diberi ASI lebih mampu menghadapi efek
penyakit kuning, pemberian ASI dapat semakin mendekatkan
hubungan ibu dengan bayinya.
II. Untuk Ibu

Isapan bayi dapat membuat rahim menciut,


mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa
prakehamilan, serta mengurangi resiko perdarahan,
lemak yang ditimbun di sekitar panggul dan paha
pada masa kehamilan akan berpindah ke dalam ASI,
sehingga ibu lebih cepat langsing kembali, resiko
terkena kanker rahim dan kanker payudara pada ibu
yang menyusui bayi lebih rendah dari pada ibu yang
tidak menyusui, menyusui bayi lebih menghemat
waktu, karena ibu tidak perlu menyiapkan botol dan
mensterilkannya.
III. Untuk Keluarga

Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu


formula, botol susu, serta peralatan lainnya, jika bayi sehat,
berarti keluarga mengeluarkan lebih sedikit biaya guna
perawatan kesehatan, penjarangan kelahiran lantaran efek
kontrasepsi dari ASI eksklusif, jika bayi sehat berarti
menghemat waktu keluarga, menghemat tenaga keluarga
karena ASI selalu tersedia setiap saat, keluarga tidak perlu
repot membawa berbagai peralatan susu ketika bepergian
(Roesli,2005).
KOMPOSISI GIZI DALAM ASI

ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:


1. Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali
keluar. Kolustrum ini disekresi oleh
kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke
empat pasca persalinan

Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental ,
lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum
mengandung tinggi protein, mineral,
garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih
dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur
2. ASI Transisi/ Peralihan

ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah


kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak
hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu,
volume air susu bertambah banyak dan berubah
warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin
dan protein menurun,
sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
3. ASI Matur
ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan
seterusnya. ASI matur tampak berwarna
putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak
menggumpal bila dipanaskan.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit
pertama disebut foremilk. Foremilk lebih
encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan
tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.
Selanjutnya, air susu berubah
menjadi hindmilk. Hindmilk kaya aka demikian, bayi akan
membutuhkan keduanya,
baik foremilkn lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi
akan lebih cepat kenyang. Dengan maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara
kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
Foremilk lebih encer.
 Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan
tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.
Selanjutnya, air susu berubah
menjadi hindmilk. Hindmilk kaya aka demikian, bayi akan
membutuhkan keduanya,
baik foremilkn lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi
akan lebih cepat kenyang. Dengan maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara
kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
Selanjutnya, air susu berubah
menjadi hindmilk. Hindmilk kaya aka demikian,
bayi akan membutuhkan keduanya,
baik foremilkn lemak dan nutrisi. Hindmilk mem
buat bayi akan lebih cepat kenyang.
Dengan maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi
antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
UPAYA MEMPERBANYAK ASI

Cara meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan


dengan hal-hal sebagai berikut:

Melakukan persiapan menyusui saat ibu sedang hamil


Susuilah bayi segera setalah bayi lahir
Susuilah bayi sesering mungkin. Semakin sering bayi
menghisap puting susu, semakin banyak ASI yang
keluar.
Susuilah bayi dari kedua payudara yang kiri dan
kanan secara bergantian pada setiap kali
menyusui
Jangan memberikan makanan dan minuman
lain selain ASI sampai dengan usia bayi 6 bulan
TANDA BAYI CUKUP ASI

Jumlah BAK dalam 1  Bayi paling sedikit


hari paling sedikit 6 menyusu 10 kali dalam
24 jam
kali  Payudara ibu terasa
Warna air seni tidak lembut setiap kali
berwarna kuning pucat selesai menyusui
Bayi sering BAB  Ibu dapat merasakan
berwarna kekuningan rasa geli karena aliran
berbiji ASI setiap bayi
Bayi kelihatan puas, menyusu
 Ibu dapat mendengar
sewaktu waktu merasa suara menelan ketika
lapar bangun dan tidur bayi menelan ASI
dengan cukup  Berat badan bayi
bertambah
ASI Eksklusif

Asi ekslusif adalah Bayi hanya diberi ASI saja


selama 6 bulan tanpa tambahan cairan/makanan
pendamping ASI. ASI dapat diberikan sampai anak
berusia 2 tahun atau lebih.dan setelah enam bulan
baru didampingi dengan makanan / minuman
pendamping ASI (MPASI) sesuai perkembangan
pencernaan anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai