KWU Kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

Kebab Baba Rafi

KELOMPOK 7
• Desi Rahmawati
• Feti Febriani
• Yeni Ermayanti
• Vidia Putri Arisma
Sejarah usaha Kebab Turki Baba Rafi
Didirikan oleh Nilam Sari dan Hendy
Setiono(suaminya) sejak tahun 2003, sudah
menyebar diberbagai kota hingga luar negeri.

Sebelumnya mereka pernah mencoba menjual


Burger.
Saat memulai penjualan kebab mereka hanya
bermodalkan sebesar Rp. 4.000.000, setelah 15
tahun mereka sudah bisa membeli :
1. Gerobak
2. Sewa tempat
3. Bahan baku & peralatan lain
Menjual Burger yang dinamakan “ Yummy

Burger “ dan berkembang satu tahun membuka


6 outlet, tetapi omset yang dihasilkan menurun

dari Rp. 400.000 turun menjadi Rp. 10.000


hingga Rp. 20.000 per hari.
Dan akhirnya Nilam mengubah strategi menjual

makanan unik yang pernah ada di Indonesia


Ketika Di Qatar Nilam menemukan kebab.

Yang menurutnya “ berjualan kebab itu tidak


hanya duduk manis pakai piring dan sendok
tetapi bisa grab and go food, dagingnya besar

dan baunya menggoda “.


Ada cerita lucu dari Nilam, karena orang
Indonesiadulu belum terlalu mengenal kebab
dan masih asing ditelinga masyarakat.

“ mereka datang membeli dan bilang ‘mba beli


gorengannya’ atau ‘mba beli martabaknya
satu’.
Dengan nama Kebab Turki Baba Rafi, Nilam

berharap bisnisnya berkembang pesat.


 Bisnis dengan sistem kemitraan (dimana
orang membeli sarana dan prasarana hingga
bahanbaku).
Dan akhirnya berkembang menjadi 6 gerobak
dengan omset Rp. 1.000.000 per hari.
Berbagai outlet Nilam sari mulai dari :
Malang, Yogyakarta, Kalimantan, Sulawesi, Aceh.

Dan di 2008 mulai masuk di Jakarta.


2009 mulai masuk di Malaysia – Filipina – dan
negara lain.

Sekarang Baba Rafi sudah memiliki outlet

sebanyak 1.200 outlet di 9 negara termasuk


Indonesia.
Kekurangan atau Kerugian
Sedikit sulit untuk diterima
1. Cita rasa yang khas Timur Tengah
2. Persaingan ketat dengan penjual kebab
lainnya
Kelebihannya adalahKebab sudah di exspor
keberbagai wilayah.
Sekarang Kebab Baba Rafi sudah bisa

menyesuaikan selera permintaan konsumen,


kebab Baba Rafi juga terbukti sudah bekerja
sama dengan berbagai produk lainnya untuk
meningkatkan mutu dari Kebab Baba Rafi.
Tantangan saat berbisnis Kebab Baba Rafi

1. Saat berjualan kebab saat itu hanya familiar


bagi orang muslim yang sudah pernah ke
Tanah Suci atau Timur Tengah, nilam
membagikan kebab ke sanak saudara dan
mereka merasa terlalu kuat aroama Timur
Tengah kurang pas untuk orang indonesia
2. Banyak konsumen mengira Nilam berjualan
martabak karena pakai gerobak putih.

3. Kemudian memasang gambar kebab digerobak


konsumen salah tafsir mengira berjualan
lumpia.

Dan lahirlah Kebab Turki Baba Rafi.


Ditahun 2008 ketika hampir collapse, sempat Nilam hampir

menyerah dan menyerahkan ke Tuhan.


“ saya memikirkan nasib ribuan karyawan yang ada dibawah
saya. Dan satu hal yang membuat saya bangkit pesan dari
Bapak, “ Nilam, kamu harus kuat, karena bisnis itu bukan
tentang kamu sebagai pemilik perusahaan, tapi bisnis adalah
bagaimana kita berbagi value dan benefit pada orang lain. “
Pesan itulah yang selalu saya ingat dan melekat pada diri saya
sehingga saya bisa bertahan sampai sekarang."
Ide ide dalam bisnis Nilam Sari
1. Nilam sari merubah kemasan dari Kebab
Baba Rafi Nilam membuat bagaimana
caranya makan kebab tetapi tidak ribet
akhirnya Nilam mencoba untuk
membuat kemasan yang ada seperti
penariknya sehingga kebabnya bisa
keluar tanpa membuat konsumen yang
memakannya merasa kesusahan.
2. Merubah tempat dan suasana outletnya
untuk menarik pelanggan dan membuat
pelanggan yang datang bisa merasa lebih
nyaman.
3. Nilam juga melakukan bisnis dengan membuat
bisnis lain yang bekerjasama dengan Kebab
Baba Rafi saling menguntungkan.
Contoh :
Seperti pemilik perusahaan minuman Buavita.
Untuk gambar Buavita diletakkan di kemasan
bungkus kebab. Perusahaan buavita
membiayai cetak bungkus kemasan kebab
Baba Rafi kemudian produk minuman Buavita
bisa dipromosikan pada kemasan Kebab Baba
Rafi
Pengaplikasian bisnis Nilam dalam dalam realita

1. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru


melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif.

Ini sudah sesuai karena Kebab Baba Rafi ini selalu


menciptakan produk dan varian rasa kebab ( Black
Kebab ), Gandum, ataupun yang Gluten Free ) dan
mereka selalu bekerjasama untuk menciptakan
produk baru misal bekerjasama dengan NU Grentea
dan Kaesang dengan produk Sang Pisang.
2. Seseorang wirausaha sekurang – kurangnya memiliki 12
karakteristik.

Hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi dari seorang


Nilam Sari karena selalu menciptakan berbagai
peluang untuk Kebab Baba Rafi, dan pemasarannya

saja strategi dan publikasi. Kebab Turki Baba Rafi


jelas sekali kualitas adalah segalanya. Oleh sebab
itu Baba Rafi menyiapkan pasukan khusus untuk

sekedar quality control yang selalu memandu dan


memantau kondisi setiap outletnya.
3. Berkomitmen dalam pekerjaan wirausaha harus
komit dan sepenuhnya memberikan curahan
perhatian dalam mengelola usaha, berupaya untuk
berkembang dan memenangkan persaingan.
Hal ini terbukti dengan adanya berbagai outlet
Kebab Baba Rafi sudah tersebar hampir 1.300 titik,

termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Cina,

Srilanka, Brunei Darussalam, Singapura dan


Belanda.
Anggota Kelompok :
1. Desy Rahmawati
2. Feti Febriani
3. Vidia Putri Arisma

4. Yeni Ermayanti
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai