Anda di halaman 1dari 11

Pemantapan Keperawatan

Gerontik
Soal 1
Seorang laki-laki berusia 75 tahun tinggal bersama istri anaknya. Ia
mengalami stroke sejak 2 tahun yang lalu. Pada saat dilakukan
pengkajian tingkat kemandirian, lansia tidak dapat mandi sendiri dan
harus dibantu ke kamar mandi.

Manakah kategori yang tepat bagi lansia tersebut jika dilihat


berdasarkan KATZ indeks?
a. Kategori A
b. Kategori B
c. Kategori C
d. Kategori D
e. Kategori E
Soal 2
Seorang pria berusia 66 tahun tinggal di panti werda
mengeluh sulit tidur, tak nafsu makan. Klien tampak selalu
murung, sedih berkepanjangan dan sulit diajak berfikir.

Apakah kemungkinan masalah yang dialami klien di atas?


A. Depresi
B. Cemas
C. Stress
D. Ketidakberdayaan
E. Keputusasaan
Soal 3
Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung
sambil memandang langit-langit di sebuah panti werda.

Manakah pernyataan pembuka yang tepat agar klien


mengungkapkan perasaannya?
A. “ Apakah ibu sedang sedih?”
B. “Apa yang sedang ibu pikirkan?”
C. Mengapa ibu senang sendiri?”
D. Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
E. Kenapa Ibu termenung?
Soal 4
Seorang laki-laki berusia 78 tahun mengalami kurang
pendengaran pada telinga kanannya.
Bagaimanakah cara menyampaikan pesan lisan agar
lebih mudah?
A. Suara pelan di telinga kanan’
B. Suara keras dan perlahan di telinga kiri
C. Suara pelan di telinga kiri
D, Suara keras dan perlahan di telinga kanan
E. Suara Keras di telinga kanan
Soal 5
Bapak DY (72 tahun) mengeluh nyeri pada daerah lutut, tidak bisa jongkok,
sehingga seringkali bapak hanya duduk-duduk, begitu juga jika melaksanakan
solat. Ketika perawat mengunjungi keluarga Bapak DY mengatakan selalu mandi
setiap mau solat karena sering tidak dapat menahan kencing.Pada saat dikaji
diperoleh data sebagai berikut: TD 140/90 mmHg, RR: 30 x/mnt, N: 85x/mnt, S:
38,5 C. Lutut Tn DY tampak bengkak dan kemerahan, sehingga tidak bisa
beraktivitas secara mandiri.

Yang menjadi gejala utama masalah kesehatan pada kasus di atas adalah?
A. Inkontinensia & nyeri lutut
B. Inkontinensia dan kemerahan di lutut
C. Nyeri lutut dan bengkak
D. TD 140/90 mmHg dan Suhu 38.5C
E. Susah Menahan Kencing
Soal 6
Bapak DY (72 tahun) dan ibu S (65 tahun), tinggal dengan anak bungsunya yang sudah
berkeluarga (Bpk E, 31 tahun). Bapak DY mengeluh nyeri pada daerah lutut, tidak bisa
jongkok, sehingga seringkali bapak hanya duduk-duduk, begitu juga jika melaksanakan
solat. Pada saat dikaji diperoleh data sebagai berikut: TD 140/90 mmHg, RR: 30 x/mnt,
N: 85x/mnt, S: 38,5 C. Lutut Tn DY tampak bengkak dan kemerahan, sehingga tidak bisa
beraktivitas secara mandiri. Jika ingin makan atau ke WC selalu meminta bantuan
istrinya.

Terapi modalitas yang tepat untuk mengatasi keluhan utama pada kasus di atas adalah:
A. Senam lansia
B. Kompres hangat
C. Terapi nutrisi
D. Kompres dingin
E. Terapi Pijat
Soal 7
Bapak DY (72 tahun) mengeluh nyeri pada daerah lutut, tidak bisa jongkok,
sehingga seringkali bapak hanya duduk-duduk, begitu juga jika melaksanakan
solat. Ketika perawat mengunjungi keluarga Bapak DY mengatakan sering
mengkonsumsi kacang2an.

Sebagai seorang perawat, pendidikan kesehatan apa yang akan Anda berikan
terkait kasus di atas untuk mencegah terjadinya kekambuhan:

A. Tidak boleh mandi setiap mau sholat karena kondisi dingin akan menyebabkan
nyeri
B. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan kalsium
C. Menghindari konsumsi makanan yang mengandung purin
D. Melakukan mobilisasi aktif
E. Melakukan kompres hangat pada lutut pasien
Soal 8
Tn A berusia 70 tahun datang ke poliklinik spesialis saraf mengantar istrinya yang
sudah 3 bulan ini sering mengalami lupa. Ia mengatakan bahwa istrinya sering lupa
terhadap kejadian-kejadian yang baru saja dialami, misalnya lupa kalau dia sudah
makan, lupa kalau dia belum mandi dll. Hal tersebut menyebabkan suaminya
meminta bantuan pembantu untuk menyediakan seluruh kebutuhan istrinya.

Pengkajian yang spesifik untuk kasus di atas adalah 


 
A. KATZ Indeks
B. MMSE
C. Barthel index
D. MMSQ
e. Apgar Keluarga
Soal 9
Seorang lansia laki-laki berusia 70 tahun tinggal di Panti Werdha Melati,
hasil pengkajian diperoleh data T : 150/100 mm Hg. Memiliki riwayat
gloukoma sehingga memerlukan obat tets mata 2 kali sehari. Lansia
tidak bisa melihat dengan jelas. Gaya berjalan sempoyongan

Apakah tindakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang


dialami lansia tersebut?

• A. Monitor klien secara berkala


B. Modifikasi lingkungan sekitarnya
C. Bantu ADL (activity daily living ) klien
D. Dokumentasikan adanya faktor resiko cedera
E. Kolaborasi dengan dokter untuk pengobatan gloukoma
Soal 10
Ny. I usia 78 tahun menderita hipertensi . Tekanan darah : 150/80mmHg. Nadi: 75
x/mnt. Klien sering kali mengeluh pusing ., dan bila pusing Ny. I paling hanya tiduran di
tempat tidur. Klien mengatakan menderita hipertensi sudah 5 tahun yang lalu. Ny. I
hanya tinggal bersama cucunya yang berusia 18 tahun, karena anak tersebut di tinggal
meninggal oleh kedua orang tuanya. Ny.I masih sering ke sawah . Ny.I jarang
memeriksakan diri ke puskesmas karena keterbatasan biaya . padahal di RW tersebut
sebulan sekali ada posbindu.

Tindakan apa yang paling tepat dan harus dilakukan seorang perawat ? 
A. Anjurkan klien untuk banyak istirahat
B. Anjurkan cucu klien untuk menjaga Ny. I agar sering beristirahat dan tidak bekerja lagi
ke sawah
C. Kunjungi Ny. I secara berkala dan anjurkan cucu klien untuk membawa Ny.I ke
posbindu setiap kali ada jadual posbindu
D. Minta staf desa untuk lebih memperhatikan Ny. I yang tinggal hanya dengan cucunya
E. Anjurkan klien untuk makan makanan yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai