Kasus TN.P
Kasus TN.P
Oleh :
Mimi Aemah
PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA
PUTIH
Congetive Heart Failure
Penyebab
Sakit perut, anoreksia, mual, kembung, asites, nafsu makan yang buruk, dan
perubahan status mental.
Alogaritma
Stage CHF
Dyspneu
Dispnea (sesak nafas) adalah istilah yang digunakan untuk mencirikan pengalaman
subjektif merasakan etidaknyamanan bernafas. Dyspnea merupakan gejala yang umum
ditemui dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan etiologi.
Penyebab:
1. Sitem kardiovaskuler : gagal jantung
2. Sistem pernafasan : PPOK, penyakit parenkim paru, hipertensi
pulmonar, faktor mekanik di luar paru (obesitas, efusi pluera)
3. Psikologis (kecemasan)
4. Hematologi (anemia kronik)
5. Otot pernafasan yang abnormal
Tn.P ( 74 th, 55 kg, 160 cm) SMRS mengeluh sesak, lemas, tidak mau
makan, mual, muntah, nyeri ulu hati. Tn. P memiliki riwayat penyakit
infark miokard, CAD, Hipertensi, dan aritmia. Riwayat obat yang
digunakan nitrokaf 2,5 mg, CPG 75 mg, Canderin 8 mg, lasix, omeprazol,
thrombo aspilet theragran M, curcuma. Hasil observasi tanda vitalnya
saat itu adalah TD 140/90 mmHg, nadi 84x/menit, suhu 36 ºC. Hasil test
laboratoriumnya adalah Hb 10,7 g/dL, Hematokrit 34%, eritrosit 4,32
106/µL, MCV 79 fL, MCH 25 pg, MCHC 31 g/dl, ureum 60 mg/dL, Cr 1,9
mg/dL, natrium 134, kalium 5,6. Pasien didiagnosa CHF-Dyspnue.
Riwayat Pengobatan
Dokter : dr. NK
Penjamin : Umum
NRM : 001xxxx
Riwayat Alergi : -
Umur : 74 th
Nyeri kepala - - + -
Nyeri dada + + - -
Susah buang + -
air kecil
Pemantauan nyeri
keluhan 19-Sep 20-Sep 21-Sep 22-Sep
Jam 16 24 8 16 6 24 6
Skor 2 2 1 0 0 0 0
Lokasi nyeri dada dada dada - - - -
Durasi/ Sering Sering Hilang - - - -
frekuensi timbul
nyeri
Objektif
Tanda Normal 19-Sep 20-Sep 21-sep 22-Sep
vital
p s p s p s p s
HEMATOLOGI Rutin
enzyplex 3x1
Canderin 8 mg 1x1
Ondansetron 8
mg inj 3x1
p s so m p s so m p s so m p s so m
Oral 1x1 18 6 6 6
Canderin 8 mg
Ondansetron 8 iv 3x1 16 24 8 16 24 8
mg
Pumpisel 40 iv 2x1 16 6 18 6 18
mg/vial
Lasix iv 1x2 6 6
20mg/2ml
Dosis Lazim dan Kesesuaian Dosis
Nama obat Rute Indikasi regimen Dosis lazim Dosis resep Keterangan Literatur
Oral Menambah 1x15ml 40-320 mg/hari, 600 mg/hari Sesuai DIH 17th
nafsu makan max 800 mg/hari,
Tracetat syr sehari sekali
(40mg/ml)
Alganax 0,5 mg Oral ansietas 1x1 1xp = 0,5 mg, atau 0,5 mg/hari Sesuai DIH 17th
malam 0.5-4 mg/hari
Nama obat Rute Indikasi regimen Dosis lazim Dosis resep Keterangan Literatur
Cetirizin 10 Oral Rinitis alergi, 1x1 prn 1xp= 5 mg, dapat 10 mg sesuai DIH 17th
mg urtikaria ditingkatkan 10 mg.
Sehari sekali
Ondansetron iv Mual, 3x1 8 mg setiap 12 jam 24 mg/hari Tidak sesuai DIH 17th
8 mg muntah
(Medscape)
Obat Pulang
Nama Obat Rute Regimen
Indikasi yang tidak ditangani Ada • Kondisi sesak dan nyeri dada
• Keadaan anemia yang belum diatasi
Pilihan yang kurang tepat Tidak ada
Gagal menerima obat ada Tanggal 20/9 pasien tidak meminum enzyplex
SOAP Farmasi
S Pada tanggal 19 september 2017, mengeluh sesak, lemas, tidak mau makan, mual, muntah, nyeri ulu
hati.
O Pada tanggal 20 september 2017 dilakukan cek laboratorium Hb 10,7 g/dL, Hematokrit 34%, eritrosit
4,32 106/µL, MCH 79 fL, MCH 25 pg, MCHC 31 g/dl, ureum 60 mg/dL, Cr 1,9 mg/dL, natrium 134, kalium
5,6.
A Terdapat DRP :
1. Ada keluhan sesak dan nyeri dada namun tidak ada penggunaan obatnya.
2. Ada tanda-tanda anemia, namun belum ada penggunaan obat untuk mengatasi keadaan tersebut.
3. Dosis dan regimen ondansetron berlebih.
4. Dosis lasix berlebih untuk pasien lansia.
5. Penggunaan bersamaan antara candesartan dan furosemid, memiliki efek pada perubahan kadar
kalium yaitu candesartan dapat meningkatkan kadar kalium, sedangkan furosemid dapat
menurunkan kadar kalium
P Rekomendasi:
1. Keluhan sesak dan nyeri dada dapat digunakan ISDN 5 mg dengan regimen 3-4 kali sehari (Levy et
dan bellao 2013)
2. Adanya tanda-tanda anemia, maka perlu penambahan obat
3. Penggunaan ondansetron dapat diturunkan menjadi 2x1
4. Dosis lasix diturunkan dengan mengurangi regimen pengguanaan menjadi 1x1
5. Penggunaan bersamaan antara candesartan dan furosemid, memiliki efek candesartan dapat
meningkatkan kadar kalium, sedangkan furosemid dapat menurunkan kadar kalium, disarankan
untuk memantau kadar kalium
Simpulan
Dari diagnosa dokter NK bahwa Tn. P mengalami Cognitive heart failure-Dispneu.
Dari pemilihan obat yang digunakan terdapat DRP, yaitu:
1. Tidak adanya obat yang digunakan untuk mengatasi sesak dan nyeri dada
2. Dosis lasix dan ondansetron berlebih
3. Adanya penurunan kadar kalium karena interaksi antara candesartan dengan
fursemid
Untuk mengatasi DRP tersebut dapat dilakukan rekomendasi sebagai berikut
4. Penggunaan ISDN untuk mengurangi sesak dan nyeri dada
5. Pemakaian ondansetron diubah menjadi 2x1 dan penggunaan lasix menjadi 1x1
6. Disarankan untuk memantau kadar kalium
Daftar Pustaka
American Pharmacists Association. 2007. Drug Information Handbook Ed 17th. Lexi Comp.
America.
Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. 2009. Martindale The Complete Drug
Reference Ed 36th. Pharmaceutical Press. London. Hlm. 75
Dipiro et al. 2008. Pharmacotherapy principle and practice. The Mcgrow-Hill Companies.
USA
Dipiro et al. 2015. Pharmacotherapy principle and practice. The Mcgrow-Hill Companies.
USA
World Health Organization/Council on Geriatric Cardiology Task Force On Heart Failure
Education . 2014. concise guide to the management of heart failure
Levy PD and Bellou A. 2013. Acute Heart Failure Treatment. Instituties Health of National.
NCBI. 1(2): 10.1007/s40138-013-0012-8
Madscape
Mims.com