Anda di halaman 1dari 26

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

“Congetive heart failure-Dispneu”


DI RUANG ARAFAH ATAS

Oleh :
Mimi Aemah
PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA
PUTIH
Congetive Heart Failure

Jantung tidak mampu


memompa darah

Penyebab

1. disfungsi sistolik (penurunan kontraktilitas)


2. disfungsi diastolik (pembatasan pengisian ventrikel)
3. Penyebab utama HF adalah penyakit arteri koroner dan hipertensi.
Tanda dan Gejala

Dyspnea dan kelelahan

Gejala paru (ortopnea, paroksismal dyspnea nokturnal, takipnea, dan batuk).

Kongesti paru dan edema perifer

Sakit perut, anoreksia, mual, kembung, asites, nafsu makan yang buruk, dan
perubahan status mental.
Alogaritma
Stage CHF
Dyspneu
Dispnea (sesak nafas) adalah istilah yang digunakan untuk mencirikan pengalaman
subjektif merasakan etidaknyamanan bernafas. Dyspnea merupakan gejala yang umum
ditemui dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan etiologi.

Penyebab:
1. Sitem kardiovaskuler : gagal jantung
2. Sistem pernafasan : PPOK, penyakit parenkim paru, hipertensi
pulmonar, faktor mekanik di luar paru (obesitas, efusi pluera)
3. Psikologis (kecemasan)
4. Hematologi (anemia kronik)
5. Otot pernafasan yang abnormal
Tn.P ( 74 th, 55 kg, 160 cm) SMRS mengeluh sesak, lemas, tidak mau
makan, mual, muntah, nyeri ulu hati. Tn. P memiliki riwayat penyakit
infark miokard, CAD, Hipertensi, dan aritmia. Riwayat obat yang
digunakan nitrokaf 2,5 mg, CPG 75 mg, Canderin 8 mg, lasix, omeprazol,
thrombo aspilet theragran M, curcuma. Hasil observasi tanda vitalnya
saat itu adalah TD 140/90 mmHg, nadi 84x/menit, suhu 36 ºC. Hasil test
laboratoriumnya adalah Hb 10,7 g/dL, Hematokrit 34%, eritrosit 4,32
106/µL, MCV 79 fL, MCH 25 pg, MCHC 31 g/dl, ureum 60 mg/dL, Cr 1,9
mg/dL, natrium 134, kalium 5,6. Pasien didiagnosa CHF-Dyspnue.
Riwayat Pengobatan

Nama Obat Regimen


nitrokaf 2,5 mg 2x1
CPG 75 mg 1x1
Canderin 8 mg 1x1
Lasix 1x1
Omeprazol 2x1
thrombo aspilet 1x1
theragran M 1x1
Curcuma 3x1
Mertigo 3x1
STATUS PASIEN

Nama : Tn. P (BB 55 kg, dan TB 160 cm )

Dokter : dr. NK

Jenis Kelamin : laki-laki

Penjamin : Umum

NRM : 001xxxx

Keluhan : sesak, lemas, tidak mau makan, mual muntah, nyeri


ulu hati

Diagnosa Utama : CHF dan dispneu

Riwayat Penyakit : MCI, CAD, Hipertensi, Arytmia

Riwayat Alergi : -

Umur : 74 th

Tgl Masuk : 19 september 2017

Ruang : Arafah Atas


Keluhan
keluhan 19-Sep 20-Sep 21-Sep 22-Sep
Sesak + + -
Lemas + + -
Tidak mau + + - -
makan
Mual + + - -
Muntah + + - -
Nyeri ulu hati + + - -

Nyeri kepala - - + -

Nyeri dada + + - -
Susah buang + -
air kecil
Pemantauan nyeri
keluhan 19-Sep 20-Sep 21-Sep 22-Sep
Jam 16 24 8 16 6 24 6
Skor 2 2 1 0 0 0 0
Lokasi nyeri dada dada dada - - - -
Durasi/ Sering Sering Hilang - - - -
frekuensi timbul
nyeri
Objektif
Tanda Normal 19-Sep 20-Sep 21-sep 22-Sep
vital
p s p s p s p s

TD 120/80 130/90 120/80 120/80 120/80 120/80 100/60 120/70 120/8


mmHg 0
Nadi 60- 100 100 100 100 100 90 80 80
100x/menit
Suhu 36-37,5c 36 37 36 36 36 36 36 36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(20/9/2017)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Intepretasi

HEMATOLOGI Rutin

Hemoglobin L 10,7 g/dL 13,2-17,3 Anemia

Jumlah Leukosit 8,25 103/µL 3,80-10,60

Hematokrit L 34 % 40-52 Anemia

Jumlah Trombosit 187 103/µL 150-440


Anemia/fungsi ginjal
Eritrosit L 4,32 106/µL 4,40-5,90 menurun

MCV/VER L 79 fL 80-100 Anemia mikrositik

MCH/HER L 25 pg 26-34 Anemia mikrositik

MCHC/KHER L 31 g/dL 32-36 Anemia mikrositik


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(20/9/2017)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Intepretasi
Kimia klinik 
Faal ginjal
Ureum darah H 60 mg/dL 10-50 Penurunan fungsi ginjal
Kreatinin darah H 1,9 mg/dL < 1,4 Penurunan fungsi ginjal
Elektrolit
Natrium darah L 134 mEq/L 135-147 Hiponatremia/Hipovalemia
Kalium darah H 5,6 mEq/L 3,5-5,0 Hiperkalemia
Clorida darah 95 mEq/L 94-111
Diabetes
Gula darah
sewaktu 135 mg/dL 70-200
Perhitungan GRF

GFR = 186 x (1,9)1,154 x (74)-0,203


= 37,50
Rekonsiliasi Obat

Dibawa dari rumah Obat Order Pertama

Nama Obat Jml Aturan Keterangan Nama Obat Aturan Pakai


Pakai

Tidak ada       Tracetat syr 1x 15 ml

        enzyplex 3x1

        Canderin 8 mg 1x1

Ondansetron 8
        mg inj 3x1

        Pumpisel inj 2x1


TERAPI OBAT
Nama obat Rute Regime 19-Sep 20-Sep 21-Sep 22-Sep
n

p s so m p s so m p s so m p s so m

Tracetat syr (40 Oral 1x15ml 18 6 6 6


mg/ml)
Oral 3x1 18 6 6 13 18 6 12 18
enzyplex

Oral 1x1 18 6 6 6
Canderin 8 mg

Mertigo 6 mg Oral 2x1 18 6 18

Alganax 0,5mg Oral 1x1 22


malam
Cetirizin 10 mg Oral 1x1 19
(prn)
Kalitake 5 g Oral 3x1 8 12 18

Ondansetron 8 iv 3x1 16 24 8 16 24 8
mg

Pumpisel 40 iv 2x1 16 6 18 6 18
mg/vial

Lasix iv 1x2 6 6
20mg/2ml
Dosis Lazim dan Kesesuaian Dosis
Nama obat Rute Indikasi regimen Dosis lazim Dosis resep Keterangan Literatur

Oral Menambah 1x15ml 40-320 mg/hari, 600 mg/hari Sesuai DIH 17th
nafsu makan max 800 mg/hari,
Tracetat syr sehari sekali
(40mg/ml)

Oral Mual, muntah, 3x1 1xp=1-2 tablet  3 Sesuai Mims .com


enzyplex perut kembung 1 H= 3x1 tab atau tablet/hari
3x2 tab
Oral  Hipertensi 1x1  1xp = 4-8mg  1x1= 8 mg  Sesuai  DIH 17th
Canderin 8 mg Atau 4-32 mg/hari.
Sekali sehari
Mertigo 6 mg Oral Vertigo 2x1 3 x 6 mg  12 mg/hari sesuai Mims .com

Alganax 0,5 mg Oral  ansietas 1x1 1xp = 0,5 mg, atau 0,5 mg/hari Sesuai DIH 17th
malam 0.5-4 mg/hari
Nama obat Rute Indikasi regimen Dosis lazim Dosis resep Keterangan Literatur

Cetirizin 10 Oral Rinitis alergi, 1x1 prn 1xp= 5 mg, dapat 10 mg sesuai DIH 17th
mg urtikaria ditingkatkan 10 mg.
Sehari sekali

Kalitake 5 mg Oral Hiperkalemi 3x1 15-30 g /hari 15 g/ hari Sesuai Mims.com


a dan gagal
ginjal kronik

Ondansetron iv Mual, 3x1  8 mg setiap 12 jam  24 mg/hari  Tidak sesuai  DIH 17th
8 mg muntah

Pumpisel 40 iv Mual, 2x1 1xp=40 mg  80 mg/hari sesuai Martindal Ed 36th


mg/vial muntah 1H= 40 mgx2 atau Hlm.75
max 160-240
mg/hari
Lasix iv CHF, Edema, 1x2 Lansia 20mg/ hari 40 mg/hari Tidak sesuai DIH 17th
20mg/2ml Hypertensi
Penyesuaian Dosis
Fraksi dalam bentuk tidak berubah
(fe) Furosemid = 74% atau 0,74
Ku = 1-Fe 1- CrClu
Kn CrCln
CrCl (mL/mnt) = (140-74)x55 = 1-0,74 1- 26,53
1,9x72 36,01
= 3630 = 0,07
136,8 Dosis harian furosemid iv 20-
= 26,53 mL/mnt 40mg/hari
Du = Dn x Ku
CrCl Normal (1,4)
Kn
CrCL (mL/mnt) = (140-74)x55 Du1 = 20 mg x 0,07
1,4x72 = 1,4 mg
= 3630 Du2 = 40 mgx0,07
100,8 = 2,8 mg
= 36,01 mL/mn Jadi dosis harian furosemid setelah
disesuaikan menjadi 1,4 mg - 2,8 mg
Interaksi Obat
Interaksi Level Efek interaksi Jenis interaksi rekomendasi
obat
Candesartan Monitor Candesartan dapat Farmakodinamik Monitoring
>< meningkatkan kadar kalium, kadar kalium
Furosemid furosemid dapat
menurunkan kadar kalium

(Medscape)
Obat Pulang
Nama Obat Rute Regimen

Mertigo 6 mg Oral 2x1

Canderin 8 mg Oral 1x1

Enzyplex Oral 3x1

Alganax 0,5 Oral 1x1 malam


Identifikasi Drug Related Problem
(DRP)
Kategori DRP Ada/Tidak ada Penilaian

Indikasi yang tidak ditangani Ada • Kondisi sesak dan nyeri dada
• Keadaan anemia yang belum diatasi
Pilihan yang kurang tepat Tidak ada

Pengguanaan obat tanpa indikasi Tidak ada

Dosis kurang Tidak ada

Dosis berlebih ada • Ondansetron menurut literatur 8 mg tiap


12 jam, namun diresep 3x1
• Lasix dosis untuk lansia menurut literatur
20mg/hari

Reaksi obat yang tidak dikehendaki Tidak ada

Interaksi obat Ada Candesartan + furosemid

Gagal menerima obat ada Tanggal 20/9 pasien tidak meminum enzyplex
SOAP Farmasi
S Pada tanggal 19 september 2017, mengeluh sesak, lemas, tidak mau makan, mual, muntah, nyeri ulu
hati.
O Pada tanggal 20 september 2017 dilakukan cek laboratorium Hb 10,7 g/dL, Hematokrit 34%, eritrosit
4,32 106/µL, MCH 79 fL, MCH 25 pg, MCHC 31 g/dl, ureum 60 mg/dL, Cr 1,9 mg/dL, natrium 134, kalium
5,6.
A Terdapat DRP :
1. Ada keluhan sesak dan nyeri dada namun tidak ada penggunaan obatnya.
2. Ada tanda-tanda anemia, namun belum ada penggunaan obat untuk mengatasi keadaan tersebut.
3. Dosis dan regimen ondansetron berlebih.
4. Dosis lasix berlebih untuk pasien lansia.
5. Penggunaan bersamaan antara candesartan dan furosemid, memiliki efek pada perubahan kadar
kalium yaitu candesartan dapat meningkatkan kadar kalium, sedangkan furosemid dapat
menurunkan kadar kalium
P Rekomendasi:
1. Keluhan sesak dan nyeri dada dapat digunakan ISDN 5 mg dengan regimen 3-4 kali sehari (Levy et
dan bellao 2013)
2. Adanya tanda-tanda anemia, maka perlu penambahan obat
3. Penggunaan ondansetron dapat diturunkan menjadi 2x1
4. Dosis lasix diturunkan dengan mengurangi regimen pengguanaan menjadi 1x1
5. Penggunaan bersamaan antara candesartan dan furosemid, memiliki efek candesartan dapat
meningkatkan kadar kalium, sedangkan furosemid dapat menurunkan kadar kalium, disarankan
untuk memantau kadar kalium
Simpulan
Dari diagnosa dokter NK bahwa Tn. P mengalami Cognitive heart failure-Dispneu.
Dari pemilihan obat yang digunakan terdapat DRP, yaitu:
1. Tidak adanya obat yang digunakan untuk mengatasi sesak dan nyeri dada
2. Dosis lasix dan ondansetron berlebih
3. Adanya penurunan kadar kalium karena interaksi antara candesartan dengan
fursemid
Untuk mengatasi DRP tersebut dapat dilakukan rekomendasi sebagai berikut
4. Penggunaan ISDN untuk mengurangi sesak dan nyeri dada
5. Pemakaian ondansetron diubah menjadi 2x1 dan penggunaan lasix menjadi 1x1
6. Disarankan untuk memantau kadar kalium
Daftar Pustaka
American Pharmacists Association. 2007. Drug Information Handbook Ed 17th. Lexi Comp.
America.
Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. 2009. Martindale The Complete Drug
Reference Ed 36th. Pharmaceutical Press. London. Hlm. 75
Dipiro et al. 2008. Pharmacotherapy principle and practice. The Mcgrow-Hill Companies.
USA
Dipiro et al. 2015. Pharmacotherapy principle and practice. The Mcgrow-Hill Companies.
USA
World Health Organization/Council on Geriatric Cardiology Task Force On Heart Failure
Education . 2014. concise guide to the management of heart failure
Levy PD and Bellou A. 2013. Acute Heart Failure Treatment. Instituties Health of National.
NCBI. 1(2): 10.1007/s40138-013-0012-8
Madscape
Mims.com

Anda mungkin juga menyukai