Anda di halaman 1dari 11

GANGGUAN KOGNITIF PASCA

STROKE
Pembimbing: dr. Herpan Syafii Harahap,M.Biomed., Sp.S
Pendahuluan
◦ Stroke merupakan adanya defisit neurologis focal atau global yang terjadi secara mendadak yang
disebabkan oleh gangguan vascular otak
◦ Stroke merupakan masalah kedua setelah penyakit jantung iskemik yang memiliki morbiditas serta
mortalitas yang tinggi. Morbiditas pasca stroke dapat berupa masalah psikis, fisik dan kognitif
◦ Gangguan kognitif pasca stroke merupakan suatu defisit neurologis focal dan atau global yang terjadi
dalam 3 bulan setelah awitan stroke dengan manifestasi klinis minimal 6 bulan dan tidak disebabkan oleh
kondisi lain seperti gangguan metabolik, gangguan endokrin, vasculitis dan depresi.
Definisi
Vascular Cognitive Impairment
◦ Gangguan kognitif dapat mengenai satu atau dominan kognitif seperti atensi, bahasa, memori,
visuospasial, dan fungsi eksekutif yang terjadi minimal 3 bulan setelah awitan stroke dengan manifestasi
klinis minimal 6 bulan dan tidak disebabkan oleh kondisi lain
◦ Fungsi kognitif dinilai dengan MMSE (Mini Mental State Examination)
Etiologi
◦ Kondisi stroke  kekurangan suplay darah yang membawa O2 dan nutrient pada otak  sel-sel otak
mengalami penurunan fungsi  penurunan fungsi kognitif.
◦ Lokasi lesi dikatakan paling berperan sebagai prediktor gangguan fungsi kognitif “lesi hemisfer kiri, lesi
supratetorial dan infark di a. serebrii anterioor dan posterior”.
Patogenesis
Manifestasi klinis
 Masalah memori
 Penurunan konsentrasi
 Penurunan fungsi eksekutif
 Penurunan kemampuan Bahasa dan
berbicara
 Spatial neglect
 Apraksia
 Penurunan visual perception
 Ketidakmampuan mengolah informasi
baru
Tatalaksana
Farmakologi :
◦ Inhibitor kolinesterase : donepzil, galantamin, dan rivastigmin.
◦ Memantine : antagonis reseptor N-metil-D-aspartat non kompetitif, yang memberikan efek
neuroprotektif dengan mengurangi eksitotoksisitas.
Cont’…
Manajemen penyakit serebrovaskular
◦ Perawatan pada lesi otak : citicoline
◦ Pencegahan faktor resiko vaskular :
o Kontrol tekanan darah  antihipertensi
o Kontrol gula darah
o Kontrol kolesterol
o Berhenti merokok
o Menjaga berat badan dan diet sehat
o Melakukan aktifitas fisik rutin
Prognosis
◦ Prognosis bergantung pada loksai kerusakan dan luas kerusakan, pada keruskanan minimal memiliki
prognosis yang baik
◦ Sekitar 20% gangguan kognitif vascular dapat berkembang menjadi demensia, hal ini tergantung pada
usia, tingkat Pendidikan dan aktivitas
Daftar Pustaka
◦ Sun JG, Tan Lan, Jin-Tai Yu., (2014) Post-stroke cognitive impairment: epidemiology, mechanisms and
management ., Annals of Translational Medicine
◦ Al-Qazzaz et al., (2014), Cognitive impairment and memory dysfunction after a stroke diagnosis: a post-
stroke memory assessment., Neuropsychiatric Disease and Treatment 2014:10 1677–1691
◦ Iadecola C., et al. (2019) Vascular Cognitive Impairment and Dementia., JACC Scientific Expert Panel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai