Anda di halaman 1dari 8

Farmakologi

Sistem Muskuloskeletal
DEPARTEMEN FARMAKOLOGI 2015
Pendahuluan

 Sistem muscuskeletal penting terkait fungsi lokomotorik / gerak anggota badan


 Secara fisiologis, sistem musculoskeletal membutuhkan zat / nutrisi untuk menjalankan
metabolismenya dan melakukan adaptasi sel / jaringan terhadap apapun aksi 
yang mempengaruhinya.
 Ada kalanya akibat aksi-reaksi tersebut sistem musculoskeletal membutuhkan terapi
menggunakan obat-obatan
Obat (yang biasa digunakan) pada sistem muskuloskeletal :

 Vitamin
 Mineral
 Analgetik
 Antiinflamasi
 Pelemas Otot
1. Vitamin

 Adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai reaksi
metabolisme dan mempertahankan kesehatan.  Sumber :  bahan makanan  dan  obat

 Vitamin A, D, E, K
1. Diabsorpsi sejalan absorpsi lemak
2. Defisiensi asam empedu, ikterus & enteritis mengakibatkan defisiensi vitamin
3. Berpengaruh pada permeabilitas membran sel, bekerja sebagai oksidator atau reduktor,
koenzim
4. Disimpan di hati, ekskresi melalui feses
2. Mineral

 Tubuh membutuhkan 13 unsur penyusun dan pendukung metabolisme berupa : 7 dalam


jumlah banyak dan  6 “trace elements” ( Fe, Cu, Mn, I, Co, Zn )
 Ca (kalsium) dan P (fosfor) merupakan mineral terbanyak pada tulang , Sumber : susu,
telur . Dipengaruhi : vit D. Penyimpanan : tulang . Pengaturan metabolismenya oleh
hormon paratiroid
3. Analgetik

 Analgetik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
meghalangi kesadaran.
 Atas kerja farmakologisnya, analgesic dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:
1. Analgetik Perifer (non narkotik).  Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat  narkotik dan tidak bekerja
sentral.
2. Analgetik Narkotik. Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan kanker.
4. Antiinflamasi

 Antiinflamasi adalah obat atau zat-zat yang dapat mengobati peradangan atau pembengkakan.

 Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)


1. Turunan asam salisilat           : Aspirin,  salisilamid,diflunisal.
2. Turunan 5-pirazolidin            : Fenilbutazon,  Oksifenbutazon.
3. Turunan asam N-antranilat  : Asam mefenamat,  Asam flufenamat
4. Turunan asam arilasetat       : Natrium diklofenak, Ibuprofen, Ketoprofen.
5. Turunan heteroarilasetat     : Indometasin.
6. Turunan oksikam                     : Peroksikam, Tenoksikam.
Pelemas Otot (muscle relaxant)

1. Neuromuscular-blocker
1. Muscle relaxant pendepolarisasi
2. Muscle relaxant non depolarisasi
2. Ganglian-blocker

Anda mungkin juga menyukai