Anda di halaman 1dari 19

S E

T I
A C 2 0 1 9
N
D
R
I
N
A
K

P R t an
p kp
N
G
Y
A
N
T
IA

T
O
a
gi A P

E S AM
ke
:
A
W
R
I
24

B D AL
O
L
E
H
N
E
G
E

P
M
S
JUDUL
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEKS
INTERPERSONAL/TRANSAKSIONAL
MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 PONTIANAK
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
LATAR BELAKANG MASALAH

 Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan


Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untukmeningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan
mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order
Thinking Skills (HOTS)
LATAR BELAKANG MASALAH

 kepasifan siswa untuk berkontribusi lebih jauh dan menjadi dominan dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris. Beberapa siswa masih menganut paham bahwa Bahasa
Inggris merupakan mata pelajaran yang 'menakutkan'. Hal ini lantas berdampak
banyak pada kegiatan inti Rencana Pelaksaan Pembelajaraan terkait ranah
questioning atau bertanya. Karena pada dasarnya, ketika mereka ingin menayakan
sesuatu, pertanyaan lain berupa "Harus mengucapkan apa" atau "Kalau dalam Bahasa
Inggris nyebutnya apa sih" akan muncul terlebih dahulu. Tentu saja ini bisa menjadi
hal yang memengaruhi minat bertanya mereka.
 kuRANGNYA KEMPUAN GURU UNTUK ENGGUNAKAN BERBAGAI
METODE PENGAJARAN
JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best PRACTISE ini
adalah kegiatan pembelajaran Interperpersonal /Transaksional
melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran
discovery /inquiry learning pada siswa kelas VIII SMP Negeri
24 Pontianak tahun ajaran 2019 / 2020.
PELAKSANAAN KEGIATAN
 Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.

 menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan


pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi
(HOTS)
MANFAAT KEGIATAN

Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk


mendeskripsikan praktik baik (BEST PRACTISE)
TUJUAN penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi
higher order thiking skills (HOTS) melalui pendekatan
scientific dengan metode discovery learning

SASARAN KEGIATAN BEST PRACTISE INI


SASARAN ADALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24
PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAHAN DAN MATERI KEGIATAN
Bahan yang digunakan dalam praktik PKP Zonasi ini
adalah materi kelas VIII YAITU TEKSI nterpersonal /
Transaksional

KOMPETENSI DASAR

3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan degree of comparison)
4.9 menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait perbandingan jumlah
dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
BAHAN DAN MATERI KEGIATAN

Bahan yang digunakan dalam praktik PKP


Zonasi ini adalah materi kelas VIII YAITU
TEKSInterpersonal / Transaksional
METODE DAN CARA
MELAKSANAKAN

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini


adalah menerapkan pembelajaran melalui Pendekatan Saintifik
dengan Model Discovery Learning
BERIKUT INI ADALAH LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PRAKTIK BAIK
YANG DILAKUKAN :

 Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat
diterapkan dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas
viii
 Analisis Target Kompetensi
 Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
 Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery learning.
 Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery learning
MEDIA DAN INSTRUMEN
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah
(a) Lembar Kerja Peserta Didik
(b) (b) lembar Penilaian, dan
(c) Video TERKAITE MATERI
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (
a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan
b) (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tulis
pilihan ganda dan uraian singkat.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Waktu kegiatan Best practice ini dilaksanakan pada tanggal minggu


terakhir bulan Oktober tahun 2019 bertempat di SMP Negeri 24
Pontianak.
HASIL KEGIATAN
 Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan secara berdikusi dengan teman sekelompok.
 Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery learning.. meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge.
HASIL KEGIATAN
 Penerapan model pembelajaran Discovery learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Simpulan :
 Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery learning layak
dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
 Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.
 Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery
learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
 Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta
jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini
akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
 Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai
materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
 Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini
aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS
FOTO – FOTO KEGIATAN
“Orang yang sukses itu
tidak selalu Orang yang
pintar,tapi orang yang
sukses itu adalah orang
yang gigih dan pantang
menyerah “

“Makan Durian sambil minum air


selasih”
Sekian dan terima Kasih “

Anda mungkin juga menyukai