Anda di halaman 1dari 21

Mengenali dan

Bagaimana
Menstimulasi
Tumbuh Kembang
Balita

Clara Anggrea
PENGERTIAN TUMBUH
KEMBANG
– Pertumbuhan : Bertambah besar/banyaknya sel di dalam tubuh
seperti pertambahan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,
besarnya volume suara dan lain-lain. Sifatnya lebih kuantitatif
– Perkembangan : Peningkatan pada fungsi-fungsi fisik dan mental
seperti peningkatan kemampuan motorik, Bahasa, tingkat
kematangan emosional, dan sebagainya. Sifatnya lebih kualitiatif
Pengertian Golden Age (Usia Emas)

– Merupakan masa penting untuk mengoptimalkan


pertumbuhan dan perkembangan individu. Usia emas
adalah usia pertumbuhan dan perkembangan anak yang
berada pada kondisi optimal.
– Golden Age berada pada usia 0-5 tahun
Peran Orang tua dan Lingkungan

– Berikan Gizi terbaik


– Berikan stimulasi sesuai tahapan perkembangan
– Menjadi contoh (role model) dalam berperilaku
– Memberikan perhatian dan kasih sayang
Perkembangan Motorik

– 0 – 3 bulan : Dapat mengangkat kepala, menendang-nendang kaki,


menggenggam jemari
– 4 – 6 bulan : dalam posisi telungkup dapat mengangkat kepala dan dada lebih
ke atas, dapat memiringkan bada ke kiri dan kanan dan menggulingkan badan,
sudah bisa belajar duduk saat digendong, menggapai benda
– 7 – 9 bulan : merangkak (fase penting dalam perkembangan motorik), mulai
belajar berdiri, sudah mulai isa mengambil benda kecil dengan jari
– 10 – 12 bulan : mulai belajar berjalan, bertepuk tangan, melempar bola
Perkembangan Motorik

– Usia 1-2 tahun : aktif mengeksplorasi lingkungan dengan terus bergerak


namun control terhadap gerak belum begitu baik sehingga berpotensi
terjatuh/terluka
– Usia 3-4 tahun : Mulai menyukai aktifitas dengan menggunakan alat
seperti bersepeda, bermain bola, lompat di atas trampoline
– Usia 4-5 tahun : permainan motorik dengan auran tertentu, kontro sudah
lebih baik
Perkembangan Motorik

Silakan manfaatkan benda di sekitar


anda untuk menstimulasi
perkembangan aspek motorik anak
Perkembangan Motorik
Perkembangan Bahasa

1. Tahap pralinguistik
Tahap ini berlangsung pada fase bayi. Si Kecil berusaha melakukan
komunikasi dengan ibunya dan orang-orang di sekitarnya dengan cara
menangis, menjerit, dan tertawa. Kemampuan ini akan meningkat
dengan bentuk komunikasi yang lebih verbal, yaitu ia mulai dapat
mengoceh meski kata-kata yang ia ingin ucapkan masih belum jelas.
 
2. Tahap linguistik
Ini adalah fase si Kecil belajar berbicara. Pada tahap ini, anak
sudah dapat mengucapkan kata-kata dengan baik seperti orang
dewasa. Ia juga sudah dapat merangkai banyak kata dalam satu
kalimat.
Periode kritis perkembangan kemampuan berbahasa anak terjadi
pada tahap usia dini, yakni sejak ia lahir sampai berusia 6 tahun.
Perkembangan Bahasa

0-12 bulan
Si Kecil sudah dapat merespons suara, menunjukkan ketertarikan sosial
terhadap wajah dan orang, babbling (mengulang konsonan/vokal),
memahami perintah verbal, dan mampu menunjuk ke arah yang
diinginkan. Umumnya, bayi mulai dapat berucap usia 10-16 bulan,
setelah sebelumnya ia banyak mengoceh. Biasanya, kata-kata yang
pertama kali diucapkan si Kecil adalah nama atau panggilan orang-orang
di sekitarnya.
 
Perkembangan Bahasa

1-2 tahun
–Si Kecil sudah bisa memproduksi dan memahami kata-kata tunggal, mampu
menunjuk bagian-bagian tubuh, dan perbendaharaan katanya meningkat
pesat. Si Kecil mulai memahami makna di balik pernyataan maupun instruksi
sederhana seperti “lempar bola”, “ambil mainan”, dan “tepuk tangan”.
–Rata-rata bayi mengalami “ledakan bahasa” di usia 19-20 bulan. Pada saat ini,
anak bisa mempelajari kata-kata baru hingga sembilan kata per hari.
 
Perkembangan Bahasa

2-3 tahun
Si Kecil mampu memahami percakapan yang familiar (misalnya oleh
keluarga), mampu melakukan percakapan melalui tanya-jawab, dan
mampu bertanya “kenapa”. Ia juga sudah mampu mengucapkan
kalimat yang terdiri atas dua kata atau lebih, seperti mau mimi, gak
boleh, ade mau bobo, meski kadang pengucapannya belum sempurna.
Perkembangan Bahasa

3-4 tahun
–Seiring meningkatnya keterampilan si Kecil dalam bersosialisasi,
kemampuan berbicaranya pun semakin membaik. Pemahaman
kosakatanya semakin luas. Ia telah mampu memahami konsep-
konsep warna, bentuk, ukuran, peristiwa, rasa, tekstur, dan bau.
–Mulai sering mengajukan berbagai pertanyaan, seperti “Apa ini?”,
“Kenapa begini?”, “Dari mana datangnya ini?”, dan lain-lain.
 
Perkembangan Bahasa

4-5 tahun
–Kemampuan bicara anak usia 4-5 tahun hampir sama dengan orang
dewasa. Sudah bisa membedakan kata kerja dan kata ganti, seperti
makan, minum, mandi, dan tidak mau. Hal yang mungkin juga
menakjubkan, si Kecil kini sudah bisa memberikan kritik, mengajukan
banyak pertanyaan, bahkan menyuruh atau memberi tahu.
 
Perkembangan Bahasa

5-6 tahun
–Pada usia  ini, perkembangan bahasa anak sudah sangat kompleks. Ia
sudah bisa memahami bahwa bahasa bukan sekadar ucapan, tetapi
mengandung makna yang lebih luas. Melalui bahasa, si Kecil dapat
menyatakan pendapatnya; mengekspresikan keinginan, penolakan, dan
kekagumannya; berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, dan
berimajinasi.
Perkembangan Bahasa

Silakan manfaatkan benda di sekitar


anda untuk menstimulasi perkembangan
aspek Bahasa anak
Perkembangan Sosial

1. Usia 0-3 Bulan.


Selama tiga bulan pertama, para bayi belajar aktif mengenai diri mereka
sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
2. Usia 3-6 Bulan.
Interaksi sosial meningkat pesat pada usia ini dan mulai menjadi hal yang
penting. Kebanyakan bayi mengembangkan kemampuan baru seperti
merespon ketika dipanggil namanya, tersenyum, tertawa dan bisa
bermain cilukba.
Perkembangan Sosial

3. Usia 6-9 Bulan.


–Seiring dengan pertambahan usianya, bayi mungkin akan menunjukkan pengenalan
kepada orang-orang di sekitarnya, membedakan anggota keluarga dan orang asing.
4. Usia 9-12 Bulan.
–Pada usia ini anak mulai menjadi lebih sosial dan sering mulai meniru tindakan
orang lain. Anak bisa meniru tindakan sederhana, mengekspresikan kegelisahan
ketika dipisahkan dengan orang tua atau pengasuhnya, dan beberapa hal lainnya lagi.
Perkembangan Sosial

5. Usia 1-2 Tahun.


–Mulai mengenali bahwa ada orang lain yang bisa diarahkan,
dimintai tolong
6. Usia 3-4 Tahun.
–Kali ini anak akan lebih tertarik pada teman seusianya dalam
tahapan perkembangan bermain anak sehingga mulai berinisiatif
untuk bermain dengan anak lain, berbagi mainan, bermain bersama
dan lain sebagainya.
Perkembangan Sosial

– Usia 5 tahun : Bermain dengan aturan tertentu, mulai


belajar tentang aturan main, konsekuensi dari
perilakunya terhadap orang lain

Anda mungkin juga menyukai