Pembimbing:
Oleh :
Arief Hidayat Heriono G1A219038
Elsa Aulia G1A219054
Autism Spectrum Disorder (ASD)
Selalu ada hendaya kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. Ini
berbentuk apresiasi yang tidak adekuat terhadap isyarat sosio-emosional,
yang tampak sebagai kurangnya respons terhadap perilaku dalam konteks
sosial, buruk dalam menggunakan isyarat sosial dan integrasi yang lemah
dalam perilaku sosial, emosional dan komunikatif dan khususnya kurangnya
respons timbal balik sosio-emosional.
Demikian juga terdapat hendaya kualitatif dalam
komunikasi. Ini berbentuk kurangnya penggunaan
keterampilan bahasa yang dimiliki didalam hubungan
sosial, hendaya dalam permainan imaginatif dan
imitasi sosial, keserasian yang buruk dan kurangnya
interaksitimbal balik dalam percakapan, buruknya
keluwesan dalam bahasa ekspresif dan kreativitas dan
fantasi dalam proses fikir yang relatif kurang,
kurangnya respons emosional terhadap ungkapan
verbal dan non-verbal orang lain, hendaya dalam
menggunakan variasi irama atau penekanan sebagai
modulasi komunikatif, dan kurangnya isyarat tubuh
untuk menekankan atau memberi arti tambahan
dalam komunikasi lisan.
Kondisi ini juga ditandai oleh pola perilaku, minat dan
kegiatan yang terbatas, berulang dan stereotipik. Ini
berbentuk kecenderungan untuk bersikap kaku dan rutin
dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, ini
biasanya berlaku untuk kegiatan baru dan juga
kebiasaan sehari-hari serta pola bermain.
1.Stres prenatal
2.Stress susceptibility
3.Faktor epigenetik
4.Disregulasi imunitas prenatal
1. Stress Prenatal
Seperti gen dan lingkungan dan yang menarik adalah gen serotonin
transporter atau SERT yang berperan dalam reaktivitas stres.