Pemeriksaan Fisioterapi Pada Lansia KLP 3-1
Pemeriksaan Fisioterapi Pada Lansia KLP 3-1
FISIOTERAPI PADA
LANSIA
Kelompok 3
Khaerani Kamil
Nadia Zulmia Aris
Reni Andriani
LANSIA?
World Health Organisation (WHO), lansia adalah
seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang
telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Tujuan
a. Mencegah bertambah parahnya keadaan sistem
musculoisceletal, dalam aspek keseimbangan dan
gerakan
Pemeriksaan
• 1. Impairment
Problematik • 2. Limited fungtional
fisioterapi • 3. Disability
Diagnosis Fisioterapi
• 1. Jangka Panjang
Tujuan • 2. Jangka pendek
Evaluasi
Dokumentasi
Anamnesis
Anamnesis merupakan cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab antara sterapis dengan sumber
data
1. Anamnesis Umum
Data Diri Pasien
Nama :
Usia :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Hoby:
2. Anamnesis Khusus
1. Keluhan Utama
Keluhan utama merupakan keluhan yang paling mengganggu pasien pada saat itu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang merupakan rincian dari keluhan utama, yang berisi riwayat perjalanan penyakit secara kronologis dengan
jelas dan lengkap serta keterangan tentang riwayat pengobatan yang pernah dilakukan sebelumnya dan hasil yang diperoleh.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit dahulu merupakan riwayat penyakit fisik maupun psikiatrik yang pernah diderita sebelumnya. Meliputi penyakit
sewaktu anak-anak, penyakit serius, trauma, pembedahan dan riwayat hospitalisasi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Sejarah keluarga memegang peranan penting dalam kondisi kesehatan seseorang.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisik
a.Pemeriksaan Vital Sign
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, pernafasan per menit.
b.Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan dengan cara melihat dan mengamati. Inspeksi ini bertujuan untuk mengetahui
keadaan fisik dan keadaan umum pasien, dengan cara melihat dan mengamati fisik pasien baik pada saat
diam (statis) maupun bergerak (dinamis). Dari kondisiini didapatkan informasi sebagai berikut :
1)Statis: ekspresi wajah pasien nampak menahan nyeri.
2)Dinamis: pasien terlihat menahan nyeri ketika bangun dari tempat tidur, duduk ke berdiri, dan berjalan.
c.Palpasi
Palpasi merupakan cara pemeriksaan dengan cara meraba, menekan dan memegang organ atau bagian
tubuh pasien dimana untuk mengetahui adanya nyeri tekan, spasmeotot, suhu local, tonusotot, dan oedema.
d.Perkusi(reflex fisiologis)
Dilakukan dengan caramengetuk tendon.
2. Pemeriksaan Fungsi Dasar
Pemeriksaaan fungsi gerak adalah suatu cara pemeriksaan dengan melakukan yang terdiri dari
pemeriksaan gerak aktif, pasif, dan isometrikmelawan tahanan.
1)Pemeriksaan fungsi gerak aktif : merupakangerakan yang dilakukan oleh pasien tanpa bantuan dari
orang lain atau terapis.
2)Pemeriksaan gerak pasif : Pemeriksaan gerak yang dilakukan terapis sementara pasien dalam keadaan
pasifatau rileks.
3)Gerakan Isometrik Melawan Tahanan : Pemeriksaan gerak yang dilakukan aktif oleh pasien
sementara terapis memberikan tahanandan dilakukan untuk setiap bidang gerak,
3. Pemeriksaan Spesifik
1)Nyeri
2)Pemeriksaan kekuatan otot
Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk menghasilkan tegangan dan tenaga selama usaha maksimal
baik secara dinamis maupum statis(Wiyanto, 2012).Pemeriksaan otot menggunakan Manual Muscle
Testing(MMT).Manual Muscle Testing(MMT) adalah pemeriksaan standar yang harus dilakukan pada
gangguan musculusoskeletaldan salah satu bentuk pemeriksaan otot yang paling sering digunakan.
3)Lingkup Gerak Sendi (LGS)
Pemeriksaan lingkup gerak sendi adalah luasnya gerakan yang dilakukan suatu persendian.LGS dapat
diukur dengan mengunakan goneometer.
Problematika Fisioterapi
1.Impairment
Impairmentmerupakan gangguan pada kemampuan fisik maupun psikologi pasien.
2.Functional Limitations
Pasien kesulitan dalam melakukan transfer dan ambulasi.
3.Disability
Pasien mengalami gangguan dalam melakukan aktivitasnya.
Diagnosa Fisioterapi
1. Evaluasi sesaat
Evaluasi yang dilakukan sesaat setelah dilaksanakannya program fisioterapi yang telah diberikan.
2. Evaluasi berkala
Evaluasi yang dilakukan setelah beberapa kali pelaksanaan program fisioterapi.
Dokumentasi
Suatu tindakan yang dilakukan oleh Fisioterapis dengan mencatat semua data yang diperoleh dan semua tindakan
Fisioterapi yang telah dilaksanakan
Thankyou So Much and Any Question?