Anda di halaman 1dari 13

Referat

SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS

PRESENTED BY :
MUHAMMAD FAQIH (19360120)

PERCEPTOR
DR. RINA KRISWIASTINY, SP.PD., FINASIM
DEFINISI

- penyakit autoimun multisystem dimana organ, jaringan, dan sel


mengalami kerusakan yang dimediasi oleh autoantibodi pengikat
jaringan dan kompleks imun.

- Gambaran klinis SLE dapat berubah, baik dalam hal aktivitas


penyakit maupun keterlibatan organ.

- terdapat penglibatan multisystem yaitu system mukokutan (malar


rash), muskoloskeletan (arthritis), hematology (anemia), neurology
(serebri) dan ginjal (nefritis).
EPIDEMIOLOGI

Asia (Asia Tenggara)


USA
Prevalensi seluruh tidak jauh berbeda,
Berkisar antara 0.05 % - 0.1 % dari namun lebih di Tiongkok & Asia
populasi Tenggara
EPIDEMIOLOGI

- Usia dekade kedua hingga keempat


- Usia dekade kedua hingga keempat - < lelaki usia produktif
- Wanita usia produktif - Usia muda 1 : 3
- Usia muda 3 : 1 - Usia tua 1 : 8
- Usia tua 8 : 1
ETIOLOGI & FAKTOR PREDISPOSISI

 Faktor Genetik (Gen yang terlibat termasuk alel


HLADRB1, IRF5, STAT4, HLA-A1, DR3, dan B8).
 Faktor Lingkungan (sinar ultraviolet merupakan
faktor yang paling dikenal).
 Faktor Hormonal (Observasi klinis menunjukkan
peran hormon seks steroid)
PATOFISIOLOGI

 Fase Inisiasi

dimulai dari kejadian yang menginisiasi kematian sel secara apoptosis


dalam konteks proimun, disebabkan oleh berbagai agen yang sebenarnya
merupakan pajanan yang cukup sering ditemukan pada manusia, namun
dapat menginisiasi penyakit karena kerentanan yang dimiliki oleh pasien
SLE.
 Fase Propagai

ditandai dengan aktivitas autoantibodi dalam menyebabkan cedera jaringan,


mengaktivasi fungsi efektor inflamasi di tempat tersebut
 Fase Puncak

merefleksikan memori imunologis, muncul sebagai respon untuk melawan


sistem imun dengan antigen yang pertama muncul.
MANIFESTASI KLINIS

 Manifestasi Konstitusional

Demam, kelelahan & malaise (paling umum), penurunan berat badan


 Manifestasi Mukokutan

Ruam kemerahan di pipi dan persambungan hidung (berbentuk kupu – kupu yg khas)
 Manifestasi Muskuloskeletal

Nyeri sendi yaitu nyeri pada sendi jari pada kedua tangan yang tidak disertai dengan gangguan pergerakkan
 Manifestasi Kardiovaskular

Gejala yang khas biasanya perikarditis


 Manifestasi Paru

Pleurisy sering ditemukan pada SLE


CONT...

 Manifestasi Ginjal

Proteinuria ringan – berat, penurunan LFG, sindrom nefrotik, edema perifer


 Manifestasi Neurologi dan Psikiatrik

Kejang, meningitis, psikosis, gangguang kognitif & kepribadian ringan


 Manifestasi Gastrointestinal

Non spesifik, yang khas biasanya nyeri perut difus dan mual
 Manifestasi Hematologi

Splenomegali dan limfadenopati paling sering namun tidak spesifik


 Manifestasi Mata

Konjungtivitis dan episkleritis


DIAGNOSIS

 Malar rash
 Discoid rash
 Photosensitivity
- Pasien dapat dinyatakan sebagai bukan SLE
 Oral ulcers
(tidak memenuhi kriteria atau hanya
 Arthritis memenuhi satu kriteria)
- possible SLE (hanya memenuhi dua kriteria)
 Serosotis - probable SLE (hanya memenuhi 3 kriteria)
 Renal disorders - definite SLE (memenuhi setidaknya empat
 Neurologic disorders kriteria)

 Hematologic disorders
 Neurologic disorders
 Antinuclear antobodies
PENATALAKSANAAN

 Terapi Farmakologi

-Ringan atau remitten bisa dibiarkan tanpa pengobatan (NSAID bisa


digunakan bila diperlukan)
-Kortikosteroid lebih baik daripada NSAID, namun lebih utama digunakan
jika organ dalam juga terkena
-Hydroxychloroquine efektif untuk pasien SLE dengan kelemahan,
penyakit kulit dan sendi
-Immunosupresan digunakan pada pasien dengan manifestasi SLE berat
dan kerusakan organ dalam. Contohnya adalah methotrexate, azathioprine,
cyclophosphamide, chlorambucil dan cyclosporine
CONT...

 Terapi Non Farmakologi

-Menghindari sinar matahari atau menutupinya dengan pakaian yang


melindungi dari sinar matahari bisa efektif mencegah masalah yang
disebabkan fotosensitif.
-Penurunan berat badan juga disarankan pada pasien yang obesitas dan
kelebihan berat badan untuk mengurangi beberapa efek dari penyakit ini,
khususnya ketika ada masalah dengan persendian.
 Angka 5-year survival dan 10-year survival SLE telah membaik selama beberapa dekade terakhir
 SLE yang melibatkan sistem saraf pusat, paru, jantung, dan saluran cerna masih merupakan masalah besar hingga
saat ini
 Penyebab mortalitas utama pada dekade pertama penyakit adalah aktivitas penyakit sistemik, gagal ginjal, dan
infeksi; selain itu, kejadian tromboemboli semakin sering menjadi penyebab mortalitas
 Prognosis untuk masing-masing individu bergantung pada berbagai faktor, termasuk gejala klinis, sistem organ
yang terlibat, dan kondisi komorbid
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai