Anda di halaman 1dari 17

1.

Pendahuluan
sebuah sinyal ac kecil dapat digandengkan ke basis
transistor.
Sinyal ini menghasilkan ayunan-ayunan pada arus
kolektor dengan bentuk dan frekuensi yang sama.
Penguat disebut sebagai penguat linear jika tidak
mengubah bentuk sinyal.
Selama amplitudo sinyalnya kecil, transistor hanya
akan menggunakan sebagian kecil garis beban dan
operasinya linear.
Sebaliknya, jika sinyal masukannya terlalu besar,
ayunan sepanjang garis bebannya akan menggerakkan
transitor ke arah titik jenuh atau cut-off. Hal ini akan
memotong puncak sinyal dan penguat tidak lagi
linear.
2.Kapasitor Coupling dan Bypass
Kapasitor coupling adalah kapasitor yang digunakan
untuk menggandeng sinyal ac ke dalam atau keluar
penguat transistor tanpa mengubah prategangan dc-
nya.

Gambar 1. kapasitor coupling


Kapasitor Coupling
Perhatikan gambar 1 diatas, sinyal ac akan diteruskan
dari titik A ke titik B, agar terlaksana maka reaktansi
kapasitif (XC) harus jauh lebih kecil daripada
resistansi seri (RTh + RL).
Arus yang mengalir pada rangkaian RC satu simpul
seperti pd gambar 1 adalah
V ………………..(1)
I
2
R2  X C
Dengan R adl resistansi seri (RTh + RL).
Bila frekuensi naik maka XC akan menurun sampai
jauh lebih kecil dari R, jd arus mencapai maksimum
pada V/R.
Kapasitor Coupling
Gandengan kaku
 Ukuran kapasitor penggandeng tergantung dari
frekuensi terendah dari sinyal yang harus digandeng.
 Aturan pada frekuensi terendah yaitu
X C  0,1R …………………..(2)
 Contoh:
Suatu penguat transistor untuk jangkauan audio
20Hz – 20KHz. Bila kapasitor penggandeng masukan
melihat resistansi total sebesar 10 K Ohm, maka pada
frekuensi terendah yaitu 20 Hz, XC harus lebih kecil
daripada atau sama dengan 1 K Ohm , maka
1 1
XC    1k
2fC 2 (20)C
Sehingga harga C dapat dicara sebagai berikut :
1
C  7,96F
2 (20)(1000)

Harga ini adalah harga kapasitansi minimum yang


dibutuhkan untuk gandengan kaku.
Kapasitor Bypass
Kapasitor bypass (pintas) sama dengan kapasitor
penggandeng, kecuali bahwa kapasitor ini
menggandengkan titik yang tidak ditanahkan ke titik
yang ditanahkan, seperti yang ditunjukkan pada
gambar dibawah ini:
Kapasitor Bypass
VTh dan RTh dapat berupa satu sumber dan tahanan
atau berupa rangkaian thevenin.
Persamaan (1) dan (2) masih dapat digunakan karena
memiliki rangkaian RC satu simpal.
Titik A dihubungkan ke tanah sepanjang menyangkut
sinyal ac ke tanah.
Kapasitor pintas tidak akan mengganggu tegangan
dc pada titik A karena hal ini seperti rangkaian
terbuka terhadap sinyal dc.
3. Aturan Superposisi
Pada penguat transistor, sumber dc menetapkan arus
dan tegangan tenang. Lalu sumber ac mengakibatkan
ayunan pada arus dan tegangan.
Cara yang sederhana untuk menganalisis rangkaian
ini adalah dengan membagi dua analisis yaitu analisis
dc dan analisis ac.
Rangkaian-rangkaian ekivalen AC dan DC
 Rangkaian ekivalen DC, aturannya dengan
menghubung singkat sumber tegangan AC dan
membuka sumber arus AC. Buka semua kapasitor.
Lalu arus dan tegangan DC dapat dihitung.
Aturan Superposisi
Rangkaian ekivalen AC dan DC
 Rangkaian ekivalen AC, aturannya adalah
menghubung singkat sumber tegangan DC dan
membuka sumber arus DC. Hubung singkatkan
semua kapasitor (penggandeng dan pintas). Lalu arus
dan tegangan AC dapat dihitung.
 Arus keseluruhan di setiap cabang adalah jumlah arus
AC dan arus DC pada cabang tersebut. Tegangan
keseluruhan melintas setiap cabang adalah jumlah
tegangan DC dan tegangan AC melintas cabang
tersebut.
Aturan Superposisi
Contoh, gambarkan rangkaian ekivalen DC dan AC
dari gambar rangkaian penguat di bawah ini.
Aturan Superposisi
Jawab:
 Rangkaian ekivalen DC : hubungsingkat sumber
tegangan AC dan buka semua kapasitor, sehingga
dihasilkan rangkaian ekivalen DC seperti gambar
dibawah ini:
Aturan Superposisi
 Rangkaian ekivalen AC : hubung singkat sumber
tegangan DC, hubung singkat semua kapasitor,
sehingga dihasilkan rangkaian ekivalen AC seperti
gambar dibawah ini.
Aturan Superposisi
Notasi :
 Untuk membedakan antara AC dan DC, maka dalam
penulisan digunakan notasi yang berbeda.
 Huruf besar untuk simbol DC
 Huruf kecil untuk simbol AC
5. Beta AC
Seperti yang telah dibahas pada baba terdahulu bahwa
beta adalah besaran yang menunjukkan penguatan
pada transistor (perbandingan IC dengan IB).
Beta AC adalah besaran sinyal kecil yang tergantung
dari ketak titik Q.
I C
 
I B ……………..(5)

Karena arus bolak balik sama dengan perubahan arus


total , maka
iC ……………..(6)
 
iB
Beta DC (Cont…)
Secara grafis, Beta adalah kemiringan lengkungan
pada titik Q, itulah sebabnya beta AC memiliki harga
yang berbeda pada letak Q yang berbeda pula.
Pada lembaran data, beta AC dicantumkan sebagai
hfe, sedangkan untuk beta DC dicantumkan sebagai
HFE.

Anda mungkin juga menyukai