Distributive
Competitive regulatory
Protective regulatory
Redistributive
Distributive Policy
Adalah kebijakan dan program-program yang
dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk
mendorong kegiatan di sektor swasta atau
kegiatan-kegiatan masyarakat yang
membutuhkan intervensi pemerintah dalam
bentuk subsidi atau sejenisnya di mana
kegiatan tersebut tidak akan berjalan tanpa
adanya campur tangan pemerintah tersebut .
Distributive ... (lanjut)
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah bisa
mengambil beberapa bentuk : Cash atau in-kind
(Hadiah, Pinjaman dengan bunga lunak, penurunan
pajak, dsb)
Subdisi yg diberikan ol pem dpt dimaksudkan utk
menndtgkan efek:
Positif (masy mau melakukan aktivitas yg
dikehendaki pem)
Negatif (masy tdk melakukan aktivitas yg tdk disukai
pem)
Distributive ... (lanjut)
Bentuk-bentuk Kebijakan
Distributif
Subsidi pupuk, pestisida, dan alat-alat pertanian agar
petani mau menanam padi unggul.
Penyediaan alat kontrasepsi gratis
Raskin
Kartu sehat
Kompensasi BBM
Beasiswa
Kebijakan Kompetitif Regulatif
Kebijakan Kompetitif ... (lanjut)
Kebijakan Kompetitif ...
(lanjut)
Kebijakan Protektif
Regulatif
Kebijakan program-program yang bersifat
protektif dibuat oleh pemerintah dengan maksud
untuk melindungi masyarakat dengan mengatur
apa yang boleh dilakukan oleh sektor swasta.
Aktivitas-aktivitas yang dapat merugikan atau
membahayakan masyarakat tidak akan diijinkan
untuk dijual di pasar oleh sektor swasta.
Kondisi yang dipertimbangkan sangat diperlukan
untuk melindungi kepentingan masyarakat harus
diatur oleh pemerintah.
Kebijakan Protektif
Kebijakan Redistributif
Kebijakan redidtributif adalah kebijakan atau program
yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan dapat
meredistribusikan kekayaan, hak kepemilikan, dan
nilai-nilai yang lain diantara berbagi klas sosial
masyrakat atau etnisitas di dalam masyarakat.
Tujuan kebijakan redistributif adalah untuk mencegah
ketimpangan yang makin lebar pada masyarakat.
Asumsi yang dipaki dalam pembuatan kebijakan ini
adalah bahwa kompetisi yang terjadi di dalam
masyarakat akan menghasilkan pemenang dan
pecundang.
Kebijakan Redistributif
Jenis-jenis kebijakan publik
Kebijakan publik ditinjau dari pembuatanya :
Pusat : Dibuat oleh pemerintah atau lembaga negara di pusat untuk mengatur
seluruh warga negara dan seluruh wilayah Indonesia
Kebijakan publik menurut sifatnya :
•Bersifar Distributif : Membagi dan mengalokasikan sumber-sumber material
yang telah didapatkan tersebut kepada masyarakat luas.
Contoh : Kebijakan pemerintah memberi kartu sehat kepada penduduk kurang
mampu.
•Bersifar Ekstratif : Berupa penyerapan sumber-sumber material daro
masyarakat luas.
Contoh : Kebijakan bea cukai tembakau
•Bersifar Regulatif : Kebijakan yang isinya sejumlah peraturan dan kewajiban
yang harus dipatuhi oleh warga negara ,maupun penyelenggara untuk
menciptakan ketertiban, kelancaran.
Contoh : Kebijakan UMR
TINGKAT-TINGKAT KEBIJAKAN PUBLIK
Mengenai tingkat-tingkat kebijakan publik ini, Lembaga Administrasi Negara (1997),
mengemukakan sebagai berikut :
A.Lingkup Nasional
Kebijakan Nasional
Kebijakan Nasional adalah kebijakan negara yang bersifat fundamental dan
strategis dalam pencapaian tujuan nasional/negara sebagaimana tertera dalam
Pembukuan UUD 1945. Yang berwenang menetapkan kebijakan nasional adalah
MPR, Presiden, dan DPR.
Kebijakan Umum
Kebijakan umum adalah kebijakan Presiden sebagai pelaksana UUD, TAP MPR,
UU, untuk mencapai tujuan nasional. Yang berwenang menetapkan kebijakan
umum adalah Presiden. Kebijakan umum yang tertulis dapat berbentu : Perturan
Pemerintah (PP), Keputusan Presiden (KEPPRES), Intruksi Presiden (INPRES).
Kebijakan Pelaksanaan
Kebijaksanaan pelaksanaan adalah merupakan penjabaran dari kebijakan umum
sebagai strategi pelaksanaan tugas dibidang tertentu. Yang berwenang menetapkan
kebijakan pelaksanaan adalah menteri/pejabat setingkat menteri dan pimpinan
LPND.
B. Lingkup Wilayah Daerah
Kebijakan Umum
Kebijakan umum pada lingkup Daerah adalah kebijakan pemerintah
daerah sebagai pelaksanaan azas desentralisasi dalam rangka
mengatur urusan Rumah Tangga Daerah. Yang berwenang
menetapkan kebijakan umum di Daerah Provinsi adalh Gubernur dan
DPRD Provinsi.
Kebijakan Pelaksanaan
Kebijakan pelaksanaan pada lingkup Wilayah/Daerah ada tiga macam
:
1.Kebijakan pelaksanaan dalam rangka desentralisasi merupakan
realisasi pelaksanaan PERDA
2.Kebijakan pelaksanaan dalam rangka dekonsentrasi merupakan
pelaksanaan kebijakan nasional di Daerah
3.Kebijakan pelaksanaan dalam rangka tugas pembatuan
(medebewind) merupakan pelaksanaan tugas Pemerintah Pusat di
Daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
Bentuk-bentuk Kebijakan Publik
Bentuk-bentuk kebijakan publik :
•Gerakan : Gerakan Orang tua asuh (GNOTA),
Gerakan kembali desa, grakan penghijauan.
•Peraturan Periundangan : UU tentang Lalu Lintas,
UU tentang Akuntansi berbasis Akrual.
•Pidato dan pernyataan pejabat : Pidato Presiden
tanggal 16 Agustus.
•Program : Program Keluarga Berencana, Program
Sekolah Gratis
•Proyek : Proyek Padat Karya
Hubungan Public Policy & Birokrasi
Public policy dalam konteks kegiatan-kegiatan
pemerintahan tidak bisa dipisahkan dengan birokrasi
Didalam masyarakat yang sudah berkembang, penguasa-
penguasa politik mendelegasikan urusan-urusan
perencanaan dan pelaksanaan policy pada birokrasi karena
mempunyai keahlian teknis dan professional yang tinggi
seperti misalnya ahli persenjataan modern, lingkungan,
komputer, pelayanan social dan hal-hal lain yang sejenis.
Sedangkan penguasa-penguasa tersebut memusatkan
perhatiannya pada urusan pemilihan kebijaksanaan.
Beberapa Definisi Administrasi Negara Yang
Menunjukkan Public Policy Merupakan Orientasi Baru :
“Public administation consist if all those operation having for their
purpose the fulfillment or enforcement of public policy”.
(Administrasi negara terdiri dari semua kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan atau untuk melaksanakan public policy).
“Public administration may be defined as the coordination of individual
and group effort to carry out public policy.”
(Administrasi negara dapat dirumuskan sebagai koordinasi dari
usaha-usaha individu dan kelompok untuk melaksanakan public
policy).
As a studi, public administration examines every aspect of government’s
effort to discharge the laws and to give effect to public policy.”
(sebagai suatu ilmu, administrasi negara mengamati setiap aspek
usaha-usaha pemerintah untuk melaksanakan hukum-hukum dan
memberikan pengaruh kepada public policy).
Ruang Lingkup Studi Public Policy
Bidang Kajian Analisis Policy :
Suatu proses memformulasikan, melaksanakan dan
mengevaluasi policy.
Suatu srategi untuk mengoptimalkan dan memilih
alternatif-alternatif.
Suatu atribut yang jelas untuk membedakan antara policy
yang masih bersifat relatif ke suatu policy yang jelas dari
bidang-bidang fungsional tertentu, seperti misalnya
kesehatan dan transportasi.
Memerlukan kecakapan-kecakapan untuk analisis sosio
ekonomi, diagnosa politik, identifikasi isu dan evaluasi
program.