Anda di halaman 1dari 33

ja

a
e m
r
n g
b a
e m
k A R
uh F
b G A
um A
T N
h LA
le I
O r. M
D
periode transisi antara kanak-kanak dan dewasa
Kematangan fisik, kognitif, sosial & emosiaonal
berlangsung secara cepat
2
3
3 fase Perkembangan Remaja

Early adolescent (11 – 14 th)

Middle adolescent (15 – 17 th)

Late adolescent (18 – 20th)


4
Pertumbuhan masa remaja

Remaja awal (usia 11 – 14 tahun).

• Pertumbuhan meningkat cepat


• Mencapai puncak kecepatan
• Tampak karakteristik seks
sekunder

5
Pertumbuhan masa remaja .....

Remaja tengah (usia 14 – 17 tahun)

• Pertumbuhan melambat pada anak perempuan


• Bentuk tubuh 95 % tinggi dewasa
• Karakteristik seks sekunder tercapai

6
Pertumbuhan masa remaja .....

Remaja akhir (usia 17 – 20 tahun)

• Matang secara fisik, struktur


• Pertumbuhan reproduktif hampir lengkap

7
KLASIFIKASI TINGKAT MATURITAS KELAMIN ANAK Laki-laki

TMK Rambut Pubis Penis Testis


1 Tidak ada Praremaja Praremaja
2 Sedikit, panjang, pigmen Sedikit membesar Skrotum membesar,
sedikit warna merah muda

3 Sedikit lebih gelap, mulai Lebih panjang Lebih besar


ikal
4 Seperti tipe dewasa tapi Lebih besar, ukuran Lebis besar, skrotum
lebih sedikit, kasar, glands dan lebar penis lebih gelap
keriting bertambah

5 Seperti dewasa, Ukuran dewasa Ukuran dewasa


menyebar sampai medial
paha
8
9
1
0
1
1
KLASIFIKASI TINGKAT MATURITAS KELAMIN ANAK
PEREMPUAN

TMK Rambut Pubis Buah Dada


1 Praremaja Praremaja
2 Jarang, berpigmen sedikit, lurus atas Menonjol seperti bukit kecil, areola
medial labia melebar
3 Lebih hitam, mulai ikal, jumlah Mammae dan areola membesar,
bertambah tidak ada kontur pemisah

4 Kasar, keriting, banyak tapi belum Areola dan papila membentuk bukit
sebanyak dewasa kedua
5 Bentuk segitiga seperti pada Matang, papila menonjol, areola
perempuan dewasa tersebar sampai sebagai bagian kontur buah dada
medial paha
1
2
1
3
1
4
Perkembangan Remaja

Remaja awal (usia 11 – 14 tahun)

Kognitif
Menggali kemampuan baru untuk pikiran abstrak
Identitas
krisis identitas kelompok versus pengasingan diri
Hubungan dengan orang tua
batasan kemandirian ketergantungan
keinginan kuat untuk tetap tergantung pada orang tua
tidak ada konflik utama terhadap kontrol parental

1
5
Remaja awal (usia 11 – 14 tahun)

Hubungan dengan sebaya

• Mencari afiliasi sebaya


• peningkatan pertemanan dg sesama jenis
• berjuang untuk menguasai dan mengambil
tempat di dalam kelompok

1
6
Remaja awal (usia 11 – 14 tahun)......

Seksualitas
Eksplorasi diri dan evaluasi kencan terbatas
remaja memilih pasangan berdasarkan teman
sebaya
mengeksplorasi dan memahami perasaan
romantic

Psikologis
mulai muncul tingkah laku impulsif
Rasa marah diekspresikan dengan kemurungan,
ungkapan yang meledak-ledak 1
7
Remaja tengah (usia 14 – 17 tahun)

Kognitif.
Mengembangkan kapasitas untuk berfikir abstrak, menikmati
kekuatan intelektual
Mampu membedakan pikiran orang lain dan pikiran mereka
sendiri dan mengintepretasikan pikiran orang lain secara lebih
akurat
Identitas
Mengubah citra diri menjadi sangat berfokus pada diri sendiri,
narsisme
memperoleh otonomi dari keluarga dan mengembangkan
identitas diri

1
8
Remaja tengah (usia 14 – 17 tahun)

Hubungan dengan orang tua.


Konflik utama terhadap kemandirian dan
titik terendah dalam hubungan orang tua – anak
remaja memelukan otonomi yang lebih besar
kekurangan uang @rintangan dari ortu menjadi penghalang
Hubungan dengan sebaya.
Kebutuhan identitas yang kuat untuk memantapkan citra
diri, setandard perilaku dibentuk oleh kelompok sebaya
penerimaan oleh sebaya sangat penting
eksplorasi terhadap kemampuan untuk menarik lawan jenis.

1
9
Remaja tengah (usia 14 – 17 tahun)

Seksualitas.
Mulai mengembangkan perasaan romantic
kebanyakan remaja memulai percobaan seksual
memilih pasangan berdasarkan karakteristik fisik dan kepribadian yang
diterima oleh kelompok teman sebaya
Psikologis.
Pertumbuhan kognitif cepat disertai dengan pemikiran operasional formal
sehingga mampu memahami konsep-konsep yang kompleks
Lebih instrospektif, kecenderungan untuk menarik diri ketika marah atau
psaat merasakan sakit hati, ketidakstabilan emosi (kebimbangan), dan
tingkah laku yang impulsif
Remaja akhir (usia 17 – 20 tahun)
Kognitif.
Mencapai pikiran abstrak, dapat menerima dan bertindak
pada pelaksanaan jangka panjang
mampu memandang masalah secara komprehensif
identitas intelektual dan fungsional terbentuk
Identitas
Definisi citra tubuh & peran jender hampir menetap
identitas seksual matang
fase konsolidasi tentang identitas, stabilitas harga diri

2
1
Remaja akhir (usia 17 – 20 tahun)
Hubungan dengan orang tua.
Perpisahan emosional dan fisik dari orang tua terselesaikan
bebas dari orang tua
Konflik dengan keluarga mengenai masalah moral dan etik timbul
karena pandangan sosiosentrik

Hubungan dengan sebaya.


Kepentingan individu dalam kelompok yang bersifat pertemanan
sebaya mulai berkurang
Mulai menjajagi kemungkinan hubungan yang permanen antara
pria dan wanita

2
2
Remaja akhir (usia 17 – 20 tahun)
Seksualitas.
Membentuk hubungan yang stabil dan saling tertarik,
berkencan sebagai pasangan pria-wanita, keintiman
melibatkan komitmen dari pada eksplorasi dan romantisme
Pilihan pasangan kemungkinan lebih didasarkan pada
karakteristik dan ketertarikan pribadi
Kesehatan psikologis.
Identitas personal telah terbentuk
Emosi lebih konstan dan perasaan marah lebih terkontrol

2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
Terima Kasih..............
3
3

Anda mungkin juga menyukai