Cara Distribusi Obat yang Baik

Membahas, memahami dan mengkoreksi

tugas kemaren ya!
 1. Bisoprorol Fumarat 5 mg
 Komposisi : bisoprolol fumarat 5 mg
 Indikasi : gagal jantung kronik, hipertensi, angina pectoris.
 Golongan obat : obat keras ( obat generik )
 Yang harus diperhatikan untuk pasien yang mengkonsumsi obat ini adalah
denyut jantung pasien
 2. Voltadex
 Komposisi : diclofenac sodium 50mg
 Indikasi : menghilangkan rasa sakit, inflamasi reumatoid artritis dan jenis
rhematik lainnya
 Golongan obat : obat keras ( obat paten ), tahu kan yang dimaksud obat paten
seperti apa?krik..krik..krik..
 Swamedikasi : sarankan pada pasien obat diminum sesudah makan atau
jangan dalam keadaan perut kosong karena obat mengiritasi lambung.
 3. Caviplex
 Komposisi : vitamin dan minerat
 Indikasi : lemah letih lesu, keadaan sesudah sakit, menmenuhi kebutuhan
vitamin dan mineral
 Golongan obat : obat bebas
 Swamedikasi : obat diminum sehari sekali atau sesuai kebutuhan
 4. Gastrusid suspensi ( tau kan suspensi apa ? )
 Komposisi : setiap 5ml obat mengandung : alumunium hidrokxide, magnesium
hidroxide, simethicone )
 Indikasi : gejala sakit mah karena kelebihan asam lambung seperti nperih
mual dan kembung
 Golongan obat : obat bebas ( obat paten )
 5. Fargetix
 Komposisi : mefenamic acid 500mg ( bahasa indonesianya asam mefenamat
500 mg ya, OK )
 Indikasi : analgetik, ingat dunk apa analgetik, hehehe..sakit hati jg bisa lho..
 Golongan obat : obat keras ( obat paten )
 Sampai di sini paham ya?
 Distribusinya obat tentunya sudah paham sekali, sebelum libur
“covid 19” sudah dijelaskan cara distribusi obat berdasarkan golongan obat.
Golongan obat sudah ketemu, lancar berarti kan?
Sekarang silakan cari di rumah masing masing stok obat yang tersedia minimal 3
obat ya? Kalau di rumah tidak ada stok obat, alhamdulillah sehat semua, samping
rumah coba tanya ( bu, kan baru corona tidak main bu, di rumah saja )
ha..ha..ha.. Silakan membayangkan 3 item obat klau begitu..sudah ?
Lakukan telaah seperti di atas, tulis ED obatnya..takutnya obat kadaluarsa, klau
obat hasil imajinasi tidak usah ditulis ED nya..