• Pengertian • Penggolongan obat • Mekanisme kerja • Indikasi • Kontra indikasi • Contoh obat • Efek samping Anti Aritmia
Antiaritmia adalah kelompok obat yang digunakan untuk
menangani kondisi aritmia. Aritmia merupakan kondisi yang mengacu ketika denyut jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Penyebab aritmia • Konsumsi obat pilek atau obat alergi • Sleep apnea • Hipertensi • Diabetes • Gangguan elektrolit, seperti kelebihan atau kekurangan kaliu m. Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidu p yang tidak sehat, seperti: Tidak dapat mengelola stres denga n baik,Kurang tidur,Merokok,Konsumsi minuman beralkohol at au berkafein secara berlebihan,Penyalahgunaan NAPZA. Penggolongan antiaritmia 1. Antiaritmia golongan I menghambat kanal natrium sensitive!voltase oleh mekanisme yang sama dengan kerja anestesi lokal. penurunan keepata n masuknya natrium memperlambat keepatan kenaikan fas e 0 potensi aksi. Obat yg termasuk golongan 1 yaitu : Lidocaine Indikasi :menghentikan rasa gatal dan nyeri dari kondisi kulit t ertentu Kontraindikasi: hipovolemia, blokade jantung total; jangan gunakan larut an mengandung adrenalin untuk anestesi pada appenda ges. •Dosis : Kondisi Aritmia -Suntik (darurat) Dewasa: 300 mg diberikan melalui otot bahu . Dapat diulang setelah 60-90 menit, jika dibutuhkan. -Suntik (stabil) Dewasa: 1-1,5 mg/kgBB, dapat diulang jika dib utuhkan. Dosis maksimal: 3 mg/kgBB. Dapat diulang satu atau dua kali. Dosis perlu dikurangi jika penggunaan obat lebih lam a dari 24 jam. •Efek Samping: efek pada sistem saraf pusat diantaranya adalah bingung, dep resi nafas, dan konvulsi; hipotensi dan bradikardia (dapat men yebabkan terjadinya tahanan jantung) • Merk Dagang : Colme, Extracaine, Emla Ultraproct N, Lignov el, Liposin, Lemocin, Nelicort, Otilon, Pehacain, Topsy, Xyloca ine. 2. Antiaritmia golongan ll merupakan antagonis adrenergi.obat ini mengurangi depolarisasi fase se hingga mendepresi otomatisasi, memperpanjang konduksi A, dan dapat menurunkan denyut jantung dan kontraksi. Golongan obat ini berguna unt uk pengobatan takiaritmia yang disebabkan peningkatan aktivasi simpatis. obat ini juag digunakan untuk fibrilasi dan flutter atrium, serta takikardia re-entrant nodus AV. Contoh golongan obat ini yaitu : Propranolol •Indikasi :Mengobati berbagai gangguan yang berkaitan dengan jantung d an pembuluh darah •Kontra indikasi :Penyakit kardiovaskular,Alergi terhadap propranolol hidr oklorida,Asidosis metabolik •Dosis : Kondisi Aritmia Dewasa 30-160 mg per hari, yang dibag i ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Anak-anak 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari. •Efek samping : Mual dan muntah,Konstipasi,Diare,K ram perut,Insomnia,Impotensi. •Merk Dagang :Farmadral 10, Libok, Propranolol 3. Antiaritmia golongan lll Menghambat kanal kalium sehingga mengurangi arus kalium k eluar selamarepolarisasi sel jantung. obat ini memperpanjang lama potensial aksi tanpa mengaggu depolarisasi fase 0 atau membrane istirahat. contoh golongan obat ini yaitu : Amiodarone •Indikasi :mengatasi irama jantung yang tidak teratur •Kontra indikasi : bradikardi sinus, blok SA; kecuali bila diguna kan pacu jantung hindarkan pada gangguan konduksi yang ber at atau penyakit nodus SA; gangguan fungsi tiroid; kehamilan dan menyusui. • Dosis : • Bentuk obat: Suntik (intravena) • Pulseless ventricular fibrillation (VF) atau pulseless vetricula r tachycardia (VT) • -Dewasa: Dosis awal adalah 300 mg atau 5 mg/kgBB, denga n injeksi cepat.Dosis lanjutan adalah 150 mg atau 2.5 mg/kg BB. • -Lansia: Dimulai dengan dosis lebih rendah dibanding dosis dewasa. • • Aritmia ventrikel atau supraventrikel • -Dewasa: Dosis awal adalah 5 mg/kgBB, selama 20-120 meni t. Dapat diulang jika diperlukan, dengan dosis maksimal 120 0 mg per hari. -Lansia: Dosis akan dikurangi dari dosis dewasa. Bentuk obat: Tablet Aritmia ventrikel atau supraventrikel -Dewasa: Dosis awal adalah 200 mg, 3 kali sehari, untuk satu minggu. Dosis selanjutnya dapat dikurangi menjadi 200 mg, 2 kali sehari.Dosis pemeliharaan adalah kurang dari 200 mg per hari. • -Lansia: Dosis akan dikurangi dari dosis dewasa. • Efek samping : Lemas,tidak nafsu makan,sembelit,sakit kep ala,pusing. • Merek dagang: Lamda, Kendaron, Cordarone, Rexodrone, A miodarone HCL, Tiaryt, Cortifib, Cordarone • 4. Antiaritmia golongan obat lV Golongan obat ini mengurangi arus masuk yang di bawa kalsi um, menyebabkan penurunan kecepaan depolarisasi spontan fase 4. Obat yg termasuk golongan ini yaitu : Dialtiazem •Indikasi : mengatasi tekanan darah tinggi dan mencegah nye ri dada (angina). •Kontra indikasi :Penderita yang hipersensitif atau alergi terh adap diltiazem.Penderita dengan infark miokardial akut dan k ongesti paru-paru yang dibuktikan dengan sinar X, hipotensi •Dosis : -aritmia : 60 mg tiga kali sehari (usia lanjut awalnya dua kali se hari) jika perlu tingkatkan hingga 360 mg sehari disesuaikan d engan usia dan gejala; -hipertensi esensial ringan sampai sedang, dewasa oral 100-2 00 mg satu kali sehari; -angina varian, dewasa oral 100 mg sekali sehari, jika tidak ad a perubahan maka dapat ditingkatkan hingga 200 mg satu kali sehari. • Efek samping :bradikardi, blokade sinoatrial, blokade AV, jan tung berdebar, pusing, hipotensi, malaise, asthenia, sakit kepa la, muka merah dan panas, gangguan saluran cerna, edema (t erutama pada pergelangan kaki); • Merk Dagang : Cordila SR, Dilmen, Diltiazem, Farma bes, Herbesser Kardiotonik obat yang digunakan untuk memperkuat kerja jantun g. Digunakan pada gangguan jantung yang disebut de kompensasi jantung (gagal jantung). Gagal jantung kondisi saat pompa jantung melemah, sehingga tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh. Kondisi ini ju ga dikenal dengan istilah gagal jantung kongestif. Gagal jantun g dapat disebabkan oleh hipertensi, anemia, dan penyakit jant ung. Manifestasi gagal jantung yang utama adalah 1. sesak napas dan rasa lelah, yang membatasi melakukan keg iatan fisik 2. retensi cairan, yang menyebabkan kongesti paru dan edem a perifer Penggolongan obat kardioton ik 1. Glikosid Jantung •Mekanisme kerja : berikatan secara reversibel pada membran sel dari sel-sel jantung. Oleh karena itu, ter jadi hambatan terhadap (Na+/K+) -ATPase, yang me mbawa ion Na+ keluar sel dan ion K+ kedalam sel aki batnya terjadi kenaikan kadar Na= intraseluler. Conto h golongan obat nya yaitu : Digoksin •Indikasi : Payah jantung kongestif, fibrilasi atrium, ta kikardia atrium proksimal dan fitter atrium. •Kontra indikasi : pasien dengan fibrilasi ventrikel. •Dosis : Gagal Jantung Kongestif, dosis digoxin adala h: Tablet. Dosis awal berkisar dari 500 sampai 750 mc g biasanya menunjukkan efek dalam kurun waktu0.5- 2 jam dengan efek maksimal dalam 2-6 jam. •Efek samping :Gangguan mental,Pusing,Sakit kepala ,Diare,Mual dan muntah,Ruam kulit,Anoreksia,Aritmi a pada anak-anak • Merek Dagang : Digoxin, Fargoxin. 2. Dopaminergika •Mekanisme kerja :Menstimulasi reseptor adrenergi k dan dopamienergik, dosis yang lebih rendah teruta ma menstimulasi dopaminenergik dan menghasilkan vasodilatasi renal dan mesenterik, dosis yang lebih ti nggi menstimulasi dopaminergik dan beta 1-adrenerg ik dan menyebabkan stimulasi jantung dan vasodilata si renal, dosis besar menstimulasi reseptor alfa-adren ergik. Contoh obat yg termasuk golongan ini yaitu : Dobupamin •Indikasi :membantu pengobatan jangka pendek pad a individu dengan dekompensasi jantung karena teka nan kontraktilisasi yang disebabkan oleh penyakit jan tung organik atau bedah jantung. Dosis: gagal jantung akut • Dewasa: 2,5-10 mcg / kg / menit. Dosis sekitar 0,5-4 0 mcg / kg / menit dapat diberikan. Berikan sesuai d engan tekanan darah, detak jantung, jantung dan ur in pasien. Anak-anak: Neonatus hingga 18 tahun. • Efek samping: Mual dan muntah, Demam, kesemut an, Sakit kepala, Kram kaki. • Merek Dagang: Cardiotone, Dobuject, Inotrop, Card iject, Dobuca, Dobucef, Dobutamin Giulini. 3. Penghambat fosfodiesterase • Obat-obatan dalam golongan ini adalah inhibitor en zim fosfodiesterase yang bekerja selektif pada jantun g. Penghambatan enzim ini menyebabkan peningkata n kadar AMP siklik (cAMP) dalam sel miokard yang ak an meningkatkan kadar kalsium intraseluler. Contoh o bat yang termasuk dalam kelas ini adalah: Amrinon • Indikasi: Gagal jantung kongestif • Kontraindikasi: Hipersensitivitas, kardiomiopati hip ertrofik, dan stenosis aorta • Dosis: Dosis dewasa: 750 mcg / kgBB dengan injeksi lambat selama 2-3 menit (dapat diulang setelah 30 menit jika perlu). Pemeliharaan: 5-10 mcg / kgBB / menit dengan infus. Dosis kumulatif maksimum: 10 mg / kg dalam 24 jam. • Efek samping: Demam, diare, mual, aritmia, trombo sitopenia, dan hepatotoksisitas •