Anda di halaman 1dari 24

UJI STATISTIK UNTUK RATA-RATA 2 PIHAK

1. Untuk tau (σ ) diketahui digunakan uji statistik

X - μo
Ho diterima jika
z = ------------ -z½(1-α) < z < z½(1-α)
σ/√n
Hipotesis :
Ho : μ = μo
H1 : μ ≠ μo
Pengusaha alat kesehatan tensimeter digital dengan merk ABN
Mengatakan bahwa batere tahan pakai sekitar 800 jam.
Akhir-akhir ini timbul dugaan bahwa masa pakai batere itu telah
berubah .
Untuk menentukan hal ini, dilakukan penelitian dengan jalan
Menguji 50 tensimeter digital, ternyata rata-ratanya 792 jam .
Dari pengalaman diketahui bahwa simpangan baku ketahanan
Batere 60 jam. Selidikilah dengan α = 0,05 (5%) apakah
kualitas batere itu sudah Berubah atau belum
Pengusaha alat kesehatan tensimeter digital dengan merk ABN
Mengatakan bahwa batere tahan pakai sekitar 800 jam.
Akhir-akhir ini timbul dugaan bahwa masa pakai batere itu telah
berubah .
Untuk menentukan hal ini, dilakukan penelitian dengan jalan Menguji
50 tensimeter digital, ternyata rata-ratanya 792 jam .
Dari pengalaman diketahui bahwa simpangan baku ketahanan Batere
60 jam. Selidikilah dengan α = 0,05 (5%) apakah kualitas batere itu
sudah Berubah atau belum

X - μo 792 - 800
z = ------------ = -0,94
z = ------------
60/√50
σ/√n
Dari tabel z untuk uji 2 pihak dengan α = 0,05 nilai z 0,475 = 1,96.
Terima Ho -1,96 < z < 1,96 .
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho diterima karena nilai z = -0,94 >
-1,96 sehingga ketahanan batere tensimeter digital merk ABN
belum berubah
UJI STATISTIK UNTUK RATA-RATA 2 PIHAK

2. Untuk tau (σ ) tidak diketahui digunakan uji statistik

X - μo Ho diterima jika
t = ------------ -t½(1-α) < t < t½(1-α)
s/√n dk = n - 1
Hipotesis :
Ho : μ = μo
H1 : μ ≠ μo
Pengusaha alat kesehatan tensimeter digital dengan
mbaherk ABN Mengatakan bahwa batere tahan pakai
sekitar 800 jam. Akhir-akhir ini timbul dugaan bahwa masa
pakai lampu itu telah berubah .
Untuk menentukanhal ini, dilakukan penelitian dengan jalan
Menguji 50 tensimeter digital, ternyata rata-ratanya 792
jam .
Dari pengalaman diketahui bahwa simpangan baku
ketahanan Batere tidak diketahui dan dari sampel di dapat
s = 55 jam. Selidikilah dengan α = 0,05 (5%) apakah
kualitas batere itu sudah berubah atau belum
Pengusaha alat kesehatan tensimeter digital dengan mbaherk ABN
Mengatakan bahwa batere tahan pakai sekitar 800 jam. Akhir-akhir ini
timbul dugaan bahwa masa pakai lampu itu telah berubah .
Untuk menentukanhal ini, dilakukan penelitian dengan jalan Menguji 50
tensimeter digital, ternyata rata-ratanya 792 jam .
Dari pengalaman diketahui bahwa simpangan baku ketahanan Batere
tidak diketahui dan dari sampel di dapat s = 55 jam. Selidikilah dengan α =
0,05 (5%) apakah kualitas batere itu sudah berubah atau belum

X - μo 792 - 800

t = ------------ t = ----------------- = -1,029

s/√n 55/√50
Dari tabel t dengan α = 0,05 dan dk = 49, nilai t = 2,01.
Terima Ho -2,01 < t < 2,01 .
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho diterima karena nilai t = -1,029,
> -2,01 sehingga ketahanan batere tensimeter digital merk ABN
belum berubah
UJI STATISTIK UNTUK RATA-RATA 1 PIHAK

1. Untuk tau (σ ) diketahui digunakan uji statistik

X - μo
Ho diterima jika
z = ------------ z < z(α)
σ/√n
Hipotesis :
Ho : μ = μo
H1 : μ > μo
Proses pemeriksaan kolesterol rata-rata menghasilkan 15,7
sampel per jam. Hasil pemeriksaan mempunyai varian = 2,3.
metode baru diusulkan untuk menggantikan yang lama, jika
rata-rata perjam pemeriksaan menghasilkan 16 sampel.
Untuk menentukan apakah metode diganti atau tidak, metode
baru dicoba 20 kali dan ternyata rata-rata perjam menghasilkan
16,9 sampel.
Kepala laboratorium bermaksud mengambil risiko 0,05 (5%)
untuk Menggunakan metode baru apabila metode ini
menghasilkan pemeriksaan lebih dari 16 sampel. Apakah
keputusan kepala laboratorium ?
Proses pemeriksaan kolesterol rata-rata menghasilkan 15,7 sampel per
jam. Hasil pemeriksaan mempunyai varian = 2,3. metode baru diusulkan
untuk menggantikan yang lama, jika rata-rata perjam pemeriksaan
menghasilkan 16 sampel.
Untuk menentukan apakah metode diganti atau tidak, metode baru dicoba
20 kali dan ternyata rata-rata perjam menghasilkan 16,9 sampel.
Kepala laboratorium bermaksud mengambil risiko 0,05 (5%) untuk
Menggunakan metode baru apabila metode ini menghasilkan pemeriksaan
lebih dari 16 sampel. Apakah keputusan kepala laboratorium ?

16,9 - 16
X - μo
z = ----------------- = 2,65
z = ------------
√(2,3)/20
σ /√n
Dari tabel z dengan α = 0,05 , nilai z = 1,64
Terima Ho z < 1,64
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak karena nilai z = 2,65
sehingga metode baru dapat mengganti metode lama dengan
risiko 5 %.
UJI STATISTIK UNTUK RATA-RATA 1 PIHAK

2. Untuk tau (σ ) tidak diketahui digunakan uji statistik

X - μo Ho diterima jika
t = ------------ t < t (α)
s/√n dk = n - 1
Hipotesis :
Ho : μ = μo
H1 : μ > μo
Dikatakan bahwa dengan menyuntikkan semacam vitamin
tertentu kepada ibu menyusui akan menambah jumlah ASI
yg dikeluarkan 4,5 liter. Sampel acak yg terdiri 31 ibu
menyusui yang telah diberi suntikan vitamin tersebut
memberikan rata-rata 4,9 liter dan simpangan baku (s) =
0,8 liter.

Cukup beralasankah untuk menerima pernyataan bahwa


pertambahan rata-rata ASI paling sedikit 4,5 liter.
Dikatakan bahwa dengan menyuntikkan semacam vitamin tertentu
kepada ibu menyusui akan menambah jumlah ASI yg dikeluarkan 4,5
liter. Sampel acak yg terdiri 31 ibu menyusui yang telah diberi suntikan
vitamin tersebut memberikan rata-rata 4,9 liter dan simpangan baku (s)
= 0,8 liter.
Cukup beralasankah untuk menerima pernyataan bahwa pertambahan
rata-rata ASI paling sedikit 4,5 liter.

X - μo 4,9 - 4,5

t = ------------ t = ----------------- = 2,78

s/√n 0,8/√31

Dari tabel t dengan α = 0,05 dan dk = 30, nilai t = 2,042.


Terima Ho t < 2,042
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak karena nilai t = 2,78
sehingga penyuntikan vitamin meyakinkan kita menambah ASI
rata-rata paling sedikit 4,5 liter.
UJI T
UJI T UNTUK SAMPEL BERPASANGAN

1. Digunakan untuk data yang berskala interval dan ratio.


2. Uji menggunakan perbedaan rata-rata hitung.
UJI T UNTUK SAMPEL BERPASANGAN

D
T = ----------
SD

D = perbedaan rerata
Σ( X1 – X2) / n

sD = simpangan baku
UJI T UNTUK SAMPEL BERPASANGAN

∑D
D = ----------
N

∑(D – D )2
SD = √ --------------
N-1
Hasil latihan kendali kualitas pada saat survei gizi
Anak No. Pengukuran bobot (kg) Perbedaan A-B Perbedaan A-B Perbedaan A-
Peneliti A Peneliti B (kg) (kg) B (kg)
(D)
(D-D) ( D - D )2

1 18,6 17,7 0.9


2 17,1 14,5 2.6
3 14,3 12,4 1.9
4 23,2 20,7 2.5
5 18,4 16,8 1.6
6 14,9 14,4 0.5
7 16,6 14,1 2.5
8 14,8 17,1 -2.3
9 21,5 21,2 0.3
10 24,6 21,9 2.7
11 17,4 16,6 0.8
12 15,7 13,6 2.1
13 16,1 14,5 1.6
14 12,9 11,2 1.7
15 12,3 16,0 -3.7
16 19,4 20,4 -1.0
17 19,3 17,5 1.8
18 24,8 22,2 2.6
19 14,3 15,1 -0.8
20 13,4 10,9 2.5
Untuk benar-benar melakukan Tes-T sampel
berpasangan Anda harus melakukan 3 langkah.
1. Menghitung nilai-T.
2. Memilih tingkat signifikansi dan menggunakan
tabel-T, dengan dk = n - 1.
3. Menerjemahkan hasilnya.
UJI T UNTUK SAMPEL BEBAS
x1 - x2
t S1² + S2²
=
√ n1 n2

Keterangan :
X1 adalah rata-rata sampel pertama
X2 adalah rata-rata sampel kedua
S1 adalah simpangan baku sampel pertama
S2 adalah simpangan baku sampel kedua
n1 adalah ukuran sampel dari sampel pertama
n2 adalah ukuran sampel dari sampel kedua
Untuk benar-benar melakukan Tes-T sampel
bebas Anda harus melakukan 3 langkah.
1. Menghitung nilai-T.
2. Memilih tingkat signifikansi dan
menggunakan
tabel-T, dengan dk = n1 + n2 - 2.
3. Menerjemahkan hasilnya.
Jika nilai-t hasil penghitungan sama
atau lebih besar dari nilai yang diambil
dari tabel, nilai-p signifikansi lebih
kecil dibanding nilai-α yang dipilih
(diindikasikan di puncak kolom). Kita
kemudian dapat menolak hipotesis
nol dan menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan antara dua rerata yang
secara statistis signifikan.
Jika nilai-t hasil penghitungan lebih
kecil dibanding nilai tabel, maka nilai-p
lebih besar dibandingkan nilai-α yang
kita pilih. Kita kemudian dapat
menerima hipotesis nol dan
menyimpulkan bahwa perbedaan yang
diamati tidak signifikan secara statistis.
Telah diamati di sejumlah provinsi, proporsi perempuan yang
melahirkan dengan operasi cesar amat tinggi.. Karena rendahnya tubuh
dikenal sebagai salah satu faktor risiko berhubungan dengan persalinan
yang sulit, para peneliti mungkin ingin menemukan apakah ada
perbedaan antara rerata tinggi badan perempuan di provinsi yang
melahirkan secara normal dan mereka yang melahirkan melalui operasi
cesar. Hipotesis nol adalah jika tidak ada perbedaan antara rerata tinggi
badan kedua kelompok perempuan. Misal hasil yang ditemukan adalah
sebagai berikut.
Jenis persalinan Jumlah Rerata tinggi Simpangan
perempuan badan dalam cm baku
yang diteliti
Persalinan 60 156 3.1
normal
Operasi cesar 52 154 2.8

Tes-T adalah sarana yang tepat untuk menentukan apakah


perbedaan 2 cm yang teramati dapat dianggap signifikan secara
statistis.
Menghitung perbedaan antar rerata.
Pada contoh di atas, perbedaannya adalah 156-154 = 2cm
Menghitung simpangan baku untuk tiap kelompok
penelitian. Anggap saja bahwa simpangan baku yang
tersaji di kolom telah dihitung.
S1² + S2² 3,1
√ n1 n2 = √ 2,8 = 0,56

Menghitung kesalahan baku dari perbedaan antara


dua rerata.
Kesalahan baku dari perbedaan ditentukan dengan rumus
berikut:
Pada contoh di atas : t= __2 = 3.6
0,56

Anda mungkin juga menyukai