ILMU
FK UHO
ILMU dan FILSAFAT
• Ilmu dan filsafat memiliki hubungan yang sangat
erat.
• Kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, dan
perkembangan ilmu memperkuat keberadaan
filsafat.
• Filsafat telah berhasil merubah pola pemikiran umat
manusia dari mitosentris ke logosentris.
• Dengan filsafat, pola pikir yang tergantung pada rasa
diubah menjadi pola pikir yang bergantung pada
rasio.
Hukum dan Teori
• Perubahan yang mendasar adalah ditemukannya
hukum-hukum alam dan teori teori ilmiah yang
menjelaskan perubahan yang tejadi pada alam dan
isinya.
A. Arti Etimologis
• Kata filsafat (bhs yunani) berarti “cinta akan hikmat”
• Philos berarti pencari
• Sophia berarti pengetahuan
MAKNA Filsafat
B. MAKNA SUBJEKTIF
Dalam hal ini setiap ahli dapat memberikan definisi
menurut pandangannya dan sesuai dengan apa yang
dipelajarinya.
C. MAKNA OPERASIONAL
Dalam hal ini yang dipikirkan adalah kegiatan apakah
yang dilakukan para filsuf ketika berfilsafat?
D. MAKNA OBJEKTIF
Filsafat oleh siapapun dan dimanapun dilakukan, akan
mempunyai arti yang sama.
Pengertian Filsafat
Filsafat merupakan suatu REFLEKSI dalam bentuk
kegiatan akal budi, maupun kegiatan perenungan
(suatu refleksi yang merupakan pengetahuan tahap
ke dua).
Pengertian yang diterima, direnungkan lebih lanjut,
sehingga selain pengertian tersebut, kita
mendapatkan pula suatu arti dan makna dari
pengertian tersebut.
Refleksi dalam filsafat cukup luas, seluruh aspek
kehidupan, dan tidak terbatas hanya pada bidang
atau tema tertentu.
TUGAS Filsafat
Pada dasarnya tugas filsafat adalah:
Menyajikan pertanyaan yang tidak disajikan
dalam empirik.
Mengadakan revolusi dalam persepsi.
Mencegah pemikiran rutin dan mengembalikan
pada pemikiran refleksi.
Mencegah pemikiran mekanistik dan
mengembalikannya pada pemikiran aktif dan
kreatif.
Pengetahuan Filsafat
• Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu,
• Kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu, dan
• Filsafat dimulai dengan keduanya.
• Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang
telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu.
• Jadi untuk mendapatkan pengetahuan yang benar
melalui filsafat adalah : ketahuilah apa yang sudah
diketahui dan ketahuilah pula apa yang belum
diketahui.
Karakteristik Filsafat
Karakteristik berpikir filsafat :
• Menyeluruh yakni hubungan ilmu dengan
ilmu lain dan kegunaannya.
• Mendasar yakni tidak percaya begitu saja
tentang kebenaran ilmu.
• Spekulatif dengan penuh pertanyaan tentang
apa itu logis, apa itu benar, apa arti dan
tujuan hidup dan sebagainya.
“Ilmu adalah suatu
kumpulan pengetahuan
yang berguna dan praktis
dan suatu metode untuk
memperoleh
pengetahuan”
Norman Campbell :
ILMU : rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata
langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai
gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan
atau keorangan untuk tujuan mencapai
kebenaran, memperoleh pemahaman,
memberikan penjelasan, ataupun
melakukan penerapan.
George Klubertanz :
• PENGETAHUAN LANGSUNG (direct
knowledge) berdasarkan pengenalannya
terhadap objek-objek pengalaman.
• PENGETAHUAN KEMANUSIAN (humanistic
knowledge) yang diperoleh karena
mempelajari
• PENGETAHUAN ILMIAH (scientific
knowledge) berdasarkan azas-azas yang
cocok dan dapat membuktikan kesimpulan
kebenaran.
DASAR-DASAR ILMU
dan PENGETAHUAN
Koentjaraningrat :
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia.
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kebudayaan
Contoh :
Penggunaan Metode Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah
Perumusan kabur atau abstrak
Masalah tidak selalu diukur secara empiris
dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
Jawaban tidak diperoleh dari hasil
pengamatan data di lapangan
Keputusan tidak didasarkan pada hasil
pengumpulan dan analisis data secara logis
Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh
orang lain
Contoh :
Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi,
penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
• Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Sifat Metode Ilmiah
• EFISIEN DALAM PENGGUNAAN
SUMBER DAYA
(TENAGA, BIAYA, WAKTU)
• TERBUKA
(DAPAT DIPAKAI OLEH SIAPA SAJA)
• TERUJI
(PROSEDURNYA LOGIS DALAM
MEMPEROLEH KEPUTUSAN)
Keunggulan Metode Ilmiah
• Memupuk sifat objektif, metodik, dan sistematik
• Mencintai kebenaran dan bersifat adil.
• Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak bersifat
mutlak.
• Membimbing untuk bersikap optimis, teliti, dan
berani membuat pernyataan yang menurut
keyakinan ilmiah yang benar.
• Membimbing kita untuk tidak percaya begitu
saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti
yang nyata.
(Bambang Ruwanto, 2006)
KETERBATASAN METODE ILMIAH
- Kebenaran ilmiah bersifat tentatif sebelum
ada kebenaran ilmu yang dapat menolak
kesimpulan maka kesimpulan itu dianggap benar.
- Sebaliknya, kesimpulan yang dapat menolak
kesimpulan ilmiah terdahulu menjadi kebenaran yang
baru.