Vak Im 9-UCI PP
Vak Im 9-UCI PP
“UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION “ ( UCI )
I.PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyebab utama :
Rendahnya akses pelayanan dan tingginya angka drop out:
• Tempat pelayanan imunisasi jauh dan sulit dijangkau.
• Jadwal pelayanan tdk teratur dan tdk sesuai dg kegiatan
masyarakat.
• Kurangnya tenaga.
• Tidak tersedianya kartu imunisasi ( buku KIA )
• Rendahnya kesadaran /pengetahuan masyarakat ttg manfaat,
pemberian imunisasi serta gej ikutan imunisasi.
• Faktor budaya dan pendidikan
• Kondisi sosial.
Kabinet Indonesia Bersatu II menetapkan kembali
melalui RPJMN dan Renstra Kemenkes 2010–2014
target UCI desa / Kelurahan 100% akan dicapai
pd th 2014.
Upaya mencapai target th 2014 : Pemerintah
Tujuan Umum :
Tercapainya UCI di seluruh desa/kelurahan scr bertahap mulai dr
Tujuan KHusus :
Terbentuknya dukungan nyata dr pemangku kebijakan dan
SASARAN
Seluruh bayi usia 0 -11 bulan mendapatkan imunisasi dasar
lengkap.
Seluruh desa / kelurahan mencapai UCI
INDIKATOR KEBERHASILAN
Mengacu pd RPJMD th 2010 – 2014 dg target pencapaian sbb:
Tahun 2010
Mencapai desa / kelurahan 80 %.
Persentasi bayi usia 0-11 bulan yg mendapatkan imunisasi dasar lengkap 80 %.
Tahun 2011
Mencapai UCI desa / kelurahan 85 %
Persentasi bayi usia 0 -11 bulan yg mendapatkan imunisas dasar lengkap 82 %.
Tahun 2012
Mencapai UCI desa / kelurahan 90 %.
Persentasi bayi usia 0-11 bulan yg mendapatkan imunisasi dasar lengkap 85 %.
Tahun 2013
Mencapai UCI desa / kelurahan 95 %
Persentasi bayi usia 0-11 bulan yg mendapatkan imunisasi dasar lengkap 88 %.
Tahun2014
Mencapai UCI desa / kelurahan 100 %
Persentasi bayi usia 0-11 bulan yg mendapatkan imunisasi dasar lengkap 90 %.
II. KEGIATAN GAIN UCI
c. Evaluasi
kegiatan masyarakat.
o Penyuluhan kpd masyarakat ttg manfaat imunisasi kpd masy dg
sasaran baru.
o Melakukan sweeping ( pelayanan imunisasi setiap 3 bulan )
2. Ibu & anak tidak diberikan imunisasi pd saat 1.Petugas lupa memeriksa daftar pemeriksaan mengenai dosis
kunjungan ke Puskesmas pd saat rawat jalan. atau imunisasi apa saja yg sdh diterima oleh anak mereka.
( masalah utility) 2.Petugas tdk perlu mengerti kontra indikasi dr imunisasi atau
petugas tdk mengetahui bahwa imunisasi msh tetap dpt diberikan
pd anak yg sdg sakit ringan.
3.Petugas tdk memberikan penjelasan yg benar, bahwa sekalipun
anak merasa sakit anak tsb msh bisa diberikan imunisasi.
4.Pemberian imunisasi sdg tdk dilaksanakan pd hr tsb.
5.Supply imunisasi tdk tersedia pd saat itu.
3. Perawat tdk dpt menentukan imunisasi apa yg 1.Perawat lupa mengingatkan ortu utk mbw kartu imunisasi.
hrs diberikan pd sang anak pd saat itu.(masalah 2. Data yg tdpt di klinik tdk disimpan dg baik,shg sulit utk
utilisasi/ DO) menemukan data imunisasi seorang anak.
4. Ibu hamil tdk mencari tau atau peduli utk 1.Para perawat gagal menginformasikan kpd ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT (masalah mengenai pentingnya utk memperoleh imunisasi tetanus
utilisasi/ DO) ( pd saat ibu hamil tsb mbw anak mereka utk
memperoleh imunisasi).
2.Batasan yg menghambat ibu hamil utk memperoleh
imunisasi, contohnya: biaya, gender,isu sosial.
5. Anak2 tdk memperoleh vaksin yg 1.Perawat tdk mengerti vaksin apa yg hrs
seharusnya mereka dptkan diberikan,kapan hrs diberikan,mengapa mereka
pd saat kunjungan (masalah utilisasi/DO) membutuhkannya.
2.Tidak semua jenis imunisasi tersedia atau dilaksanakan
di pusat kes pd gr tsb.
3.Supply dr berbagai jenis vaksin tdk mencukupi.
Anak2 & ibu hamil tidak pernah 1.Lokasi Pusat pelayanan kes yg sangat jauh.
6. mengunjungi pusat pelayanan kes untuk 2.Jam operasional pusat pelayanan kes yg tdk sesuai atau
memulai memperoleh imunisasi (masalah tdk diketahui dg jelas oleh masyarakat sekitar.
akses) 3.Kegiatan penyuluhan yg tdk teratur, atau waktunya tdk
dimengerti oleh masyarakat sekitar.
4.Budaya, keuangan, ras, gender atau halangan lainnya
yg menyebabkan terhambatnya pelayanan imunisasi.
A.PERSIAPAN
kecenderungan turun
Status cukup : Cak bulanan & kumulatif bulanan di bawah target,
kecendurungan naik.
Status jelek : Cak bulanan & kumulatif bulanan di bawah target,
Leading program ) utk mkoordinasikan keg 2 lintas program & sektor terkait spt :
PKK, Jamkesmas, Pemda, LSM dll.
Upaya2 advokasi spt : ke Pemda, kerjasam dg PKK, Tokoh agama,revitalisasi
PWS, & Local coverage survey dpt menggunakan sumber daya yg ada di daerah.
Untuk pemantauan pencapaian cak di Prov. Kab / Kota dg mggunakan pemetaan
Kota.
Penguatan kemampuan daerah menjadi sasaran utama dlm perenc tmsk
revitalisasi PWS & mapping daerah bermasalah dlm cak imunisasi, pelaksanaan,
pengendalian & evaluasi kegiatan akselerasi pencapaian UCI desa.
TERIMAKASIH