Kom
PENGERTIAN
Rangkaian kegiatan, berurutan, saling terkait,
berhubungan, dinamis dalam rangka mencapai
tujuan tertentu
Serangkaian tindakan untuk menetapkan,
merencanakan & melaksanakan pelayanan
keperawatan, dlm rangka membantu klien dlm
mencapai & memelihara kesehatannya yg
optimal
Metode askep bersifat alamiah, sistematis,
dinamis, kontinue, dan berkesinambungan
dalam rangka memecahkan masalah kesehatan
dari klien, keluarga serta kelompok atau
masyarakat melalui langkah-langkah:
pengkajian, menetapkan diagnosa,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Meliputi individu, keluarga dan kelompok khusus
yg memerlukan pelayanan askep
Pendekatan keluarga binaan dan kelompok kerja
komunitas
Dalam penerapan proses keperawatan terjadi
proses alih peran dari tenaga keperawatan kepada
klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan
untuk mencapai memandirian sasaran dalam
menyelesaikan masalah kesehatan
(lihat gambar)
Diperoleh hasil asuhan keperawatan komunitas yang
bermutu, efektif dan efisien, sesuai
kebutuhan/permasalahan yang terjadi di masy
Meningkatkan & memelihara kes masy, melibatkan PSM
dlm melakukan upaya preventif, promotif, dan
mempertahankan status kes masy
Menjamin semua bantuan diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan klien
Melibatkan klien dalam perencanaan & pelaksanaan
askep
Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua
anggota tim kesehatan
Meningkatkan status kesehatan masyarakat
Memberikan pedoman & bimbingan yg sistematis
dan ilmiah kepada tenaga kes masy dlm
memecahkan masalah klien melalui askep kom.
Masy medapatkan pelayanan yg optimal sesuai
kebutuhannya
Askep dgn pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yg efektif dan efisien, serta
melibatkan PSM
Masy bebas mengemukakan pendapat sesuai
permasalahannya, sehingga mendapat pelayanan
yang cepat dan tepat agar mempercepat proses
penyembuhan.
Anderson (1988):
Individu
Keluarga, keluarga dg anggota keluarga yg
mempunyai masalah kesehatan sesuai tugas
keluarga.
Komunitas, orientasi individu dan keluarga
sebagai suatu kesatuan dalam komunitas.
Teori Betty Neuman
1. Komunitas sebagai Klien
2. Penggunaan Proses Keperawatan sebagai
pendekatan
Menurut PERKESMAS DEPKES RI
Dibagi empat tahap;
1)Identifikasi
2)Pengumpulan Data
3)Rencana dan kegiatan
4)Penilaian/Evaluasi
Menurut FREEMAN
Dibagi enam tahap;
1) membina hub saling percaya dgn K
2) Pengkajian
3) Penentuan Tujuan bersama klg dan
orang terdekat klien
4) merencanakan tindakan bersama K
5) melasanaan kegiatan sesuai
rencana
6) hasil evaluasi
Menurut BAILON
Terbagi mjd empat tahap yaitu;
1) Pengkajian
2) Perencanan
3) Implementasi
4) Evaluasi
Secara umum ada lima tahap yakni
1)Pengkajian
2)Diagnosa keperawatan
3)Perencanaan
4)Pelaksanaan
5) Evaluasi
Holistik
Kontinum: sehat
11
Upaya
pengumpulan data scr lengkap yg
menyangkut permasalahan masyarakat
Kumpulan individu/keluarga di
komunitas merupakan “Core“ dari
askep komunitas
Pengumpulan data dilakukan:
Relevan
Tentukan apa yang harus dikaji
Pengkajian cepat
Pengkajian dinamis
Prioritas
Data komprehensif
Format
Data subyektif: persepsi klien tentang
masalah kesehatannya, terkait adanya
tanda, feeling, persepsi, nilai,
kesukaan.
Data obyektif: hasil pengamatan atau
pengukuran yang dibuat oleh pengumpul
data.
Menetapkan data dasar tentang
kebutuhan masalah kesehatan,
pengalaman yang berkaitan, praktik
kesehatan, tujuan, nilai dan gaya
hidup klien
Klien
Keluarga
Anggota tim kesehatan
Catatan kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
Literatur medis atau keperawatan terkait
Interaksi perawat-klien
Mencatat perilaku perawat dan klien
Pertanyaan dan kesimpulan
Mengidentifikasi pola
Menerapkan teori dan konsep
Validasi (dari literatur, perawat lain,
keluarga, profesional kesehatan)
Observasi
Wawancara
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Ada lima kegiatan pada tahap
pengkajian, yakni ;
1) Pengumpulan data
2) Pengolahan data
3) Analisis data
4) Perumusan masalah/penentuan
masalah kesehatan masyarakat
5) Prioritas masalah
♪ Kegiatan yg dilakukan meliputi :
♪ Data Inti
Usia yang berisiko
Pendidikan
Jenis kelamin
Pekerjaan
Agama
Keyakinan
Nilai – nilai yang dianut
Data Demografi
Status Kesehatan Komunitas
Riwayat komunitas, yang dapat merupakan
stressor timbulnya gangguan
DataLingkungan Fisik
Pemukiman---luas, bentuk, jenis, atap,
dinding, lantai, ventilasi, cahaya.
Sanitasi---MCK, Air bersih, Pembuangan
Limbah, Polusi, dll
Fasilitas---sarana prasarana umum
Batas-batas Wilayah
Kondisi geografis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Dx no 1 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 5 36
2. Dx no 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 53
Keterangan :
1. Sesuai dgn peran perawat komunitas
2. Jumlah yg beresiko
3. Besarnya resiko terjadi
4. Kemungkinan utk pen kes
5. Minat masyarakat
6. Kemungkinan utk diatasi/diintervensi
7. Sesuai program pemerintah
8. Sumber daya tempat
9. Sumber daya waktu
10. Sumber daya dana
11. Sumber daya peralatan/fasilitas
12. Sumber daya manusia
13. Jumlah score
Score : 0 – 5
0 : Paling rendah
5 : Paling tinggi
Diagnosa kep berdasarkan hasil pengkajian
Dx Kep ad/ pertimbangan klinis/rasional dari
perawat yang berfokus pada respon manusia
terhadap kondisi kesehatan atau respon
kehidupan atau kerentanan terhadap respon dari
individu, keluarga, kelompok, atau komunitas
(Herdman & Kamitsuru, 2015)
Dx Kep:
Aktual
Risiko
Promosi kesehatan
Sindrom -> kelp dx yang terjadi bersama
Cara menentukan Dx Kep menggunakan
NANDA:
Identifikasi data hasil pengkajian
Tentukan diagnosis
Ketidakefektifan manajemen
kesehatan
Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Defisiensi kesehatan komunitas
PERTEMUAN KE-5
Adl penyusunan rencana tindakan keperawatan
yg akan dilaksanakan utk mengatasi masalah
sesuai Dx dgn tujuan terpenuhinya kebutuhan
klien
Rencana keperawatan ditentukan dengan
menggunakan NIC NOC
Tahap realisasi dari rencana yg telah dususun
Prinisp umum yg digunakan adalah :
Inovatif
Perawat---- berwawasan luas dan mampu
menyesuaikan diri dengan Iptek berdasar Imtaq
Integrated
Mampu bekerjasama dengan tim kesehata lain,
ind, klg, klp dan masy dgn berazaskan
kemitraan
Rasional---hrs menggunakan pengetahuan scr
rasional
Mampu dan madiri---mempunyai kemandirian dlm
melaksanakan askep serta kompeten, yakin dan
percaya serta optimis dalam pelaksanaan askep
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan
Keterpaduan antara biaya, tenaga
waktu, lokasi, sarana dgn playanan kesh.
Keterlibatan petugas kesehatan yg lain,
kader, toma formal/ informal
Setiap tindakan ada catatan /
pendokumentasiaannya.
Adaya penyelenggaan sistem rujukan.
Dilakukan dgn konsep evaluasi struktur, proses, &
hasil
Kegiatan yang dilakukan dalam evaluasi
Membandingkan hasil tindakan dgn tujuan yg
telah ditetapkan
Menilai efektifitas proses perawatan mulai dr
pengkajian s.d. pelaksanaan
Hasil penilaian keperawatan digunakan sbg bahan
perencanaan selanjutnya apabila masalah belum
teratasi
Fokus:
Relevansi antara kenyataan dengan target
Perkembangan/ kemajuan proses, kesesuaian dg
perencanaan, peran pelaksana, fasilitas dan jumlah
peserta
Efisiensi biaya, bagaimana mencari sumber dana
Efisiensi kerja, apakah tujuan tercapai, apakah
masyarakat puas.
Dampak, apakah terjadi perubahan status
kesehatan. lama.
Proses Evaluasi
1. Menilai respon verbal dan nonverbal
2. Mencatat adanya kasus baru yg dirujuk ke
RS
Hasil Evaluasi :
Ada tiga kemungkinan dlm hasil evaluasi :
☺Tujuan tercapai
☺Tujuan tercapai sebagian
☺Tujuan tidak tercapai