Anda di halaman 1dari 8

Fenomena Terjadinya Difraksi

Sinar X dalam Hukum Bragg


Kelompok 3
Pendidikan Fisika A 2017
Difraksi sinar x merupakan salah satu jenis alat yang menerapkan
prinsip kerja Hukum Bragg dengan menggunakan metode
karakterisasi material. Tujuan dari percobaan ini adalah
menentukan spektrum sinar x dan menentukan jarak antar bidang
bragg. Metode yang digunakan adalah identifikasi fasa dalam
material untuk mendapat ukuran suatu partikel. Dari percobaan ini
ABSTRAK hasil yang didapatkan adalah spektrum sinar x memiliki beragam
puncak yang mengindikasikan bahwa energi foton yang
menumbuk elektron bernilai diskrit menggunakan sinar x.

Kata kunci : Difraksi sinar x, Hukum Bragg, Spektrum


1. Latar Belakang
Pendahuluan Sinar X ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen pada tahun
Pendahuluan 2. Dasar Teori
Pada percobaan difraksi sinar x digunakan alatspektroskopi
difraksi sinar x. Adapun langkah kerjanya adalah mengatur time
switch sesuai dengan waktu yang diperlukan, mengatur pengatur
METODE cacah pada N/10s. Memulai percobaan dari sudut 13 lalu
PENELITIAN menghitung pengukuran cacah, melakukan pengukuran cacah
untuk setiap kenaikan 1 sampai sudut 100 menggambar difraksi
sinar x dan menghitung jarak antar bidanh Bragg.
HASIL
Sinar x dihasilkan dari penembakan logam dengan elektron
berenergi tinggi. Elektron mengalami perlambatan saat masuk
dalam logam menyebabkan elektron pada tingkat kulit atom
tertentu membuat elektron tersebut terpental dan terjadi ionisasi
PEMBAHASA elektron. Proses ionisasi menyebabkan kekosongan muatan
elektron sehingga elektron dengan energi lebih tinggi masuk ke
N tempat kosong dan memancarkan kelebihan energi sebagai foton
sinar x. Saat pemancaran foton sinar x yang berada di medium
kisi kristal akan tampak fenomena difraksi sinar x dengan
mengetahui adanya nilai cacah per 10 sekon.
Spektrum sinar x yang terluhat dalam data berupa grafik. Data
bernilai diskrit dikarenakan setiap puncak spektrum sinar x dipilih
kecenderungan titik yang dianggap tinggi. Jarak antar bidang
bragg yang diperoleh :

KESIMPULA D1 = 6,8 Å

N D2 = 10,4 Å
D3 = 14 Å

D4 = 6,7 Å
D5 = 5 Å

Anda mungkin juga menyukai