Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI PEMERINTAH

DAERAH

Disusun Oleh:
Emi Purwani – 1813004
Virga – 1812054
Wati – 1813004
AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Struktur Organisasi Pemerintah Daerah
AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Struktur Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah
Dasar Hukum Akuntansi Pemerintah Daerah

PP 71 Tahun 2010

PP
PP 71
71 tahun
tahun 2010
2010 tentang
tentang Standar
Standar Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan
Pemerintahan mengganti
mengganti Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 24
24
Tahun
Tahun 2005
2005 tentang
tentang Standar
Standar Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan.
Pemerintahan.

 Pemerintah
Pemerintah telah
telah menetapkan
menetapkan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 24 24 Tahun
Tahun 2005
2005 tentang
tentang Standar
Standar
Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk
Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk
pengakuan
pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset,
transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban,
kewajiban, dan
dan ekuitas
ekuitas dana.
dana.
 Namun
Namun penerapan
penerapan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 24 24 Tahun
Tahun 2005
2005 masih
masih bersifat
bersifat sementara
sementara
sebagaimana
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 36 ayat (1) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
diamanatkan dalam Pasal 36 ayat (1) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Keuangan Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan
Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan
belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran
belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas.berbasis kas.
•• Pengakuan
Pengakuan dandan pengukuran
pengukuran pendapatan
pendapatan dandan belanja
belanja berbasis
berbasis akrual
akrual menurut
menurut Pasal
Pasal 36
36 ayat
ayat (1)
(1)
Undang-Undang
Undang-Undang NomorNomor 1717 Tahun
Tahun 2003
2003 dilaksanakan
dilaksanakan paling
paling lambat
lambat 55 (lima)
(lima) tahun.
tahun. Oleh
Oleh karena
karena itu,
itu,
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 perlu
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 perlu diganti. diganti.
•• Lingkup
Lingkup pengaturan
pengaturan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah ini
ini meliputi
meliputi SAP
SAP Berbasis
Berbasis Akrual
Akrual dan
dan SAP
SAP Berbasis
Berbasis Kas
Kas
Menuju Akrual. SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal
Menuju Akrual. SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal ditetapkan ditetapkan
dan
dan dapat
dapat segera
segera diterapkan
diterapkan oleh
oleh setiap
setiap entitas.
entitas. SAP
SAP Berbasis
Berbasis Kas
Kas Menuju
Menuju Akrual
Akrual pada
pada Lampiran
Lampiran II II
berlaku
berlaku selama
selama masa
masa transisi
transisi bagi
bagi entitas
entitas yang
yang belum
belum siap
siap untuk
untuk menerapkan
menerapkan SAP
SAP Berbasis
Berbasis Akrual.
Akrual.
PP 71 Tahun 2010

Informasi keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah


meliputi :

 Laporan Realisasi APBN/APBD


 Neraca
 Laporan Operasional
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan atas Laporan Keuangan
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
PP
PP 71
71 Tahun
Tahun 2010
2010
STANDAR
STANDAR AKUNTANSI
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN DAN
DAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
AKUNTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAH DAERAH
DAERAH

proses
proses penetapan
penetapan terpenuhinya
terpenuhinya
kriteria
kriteria pencatatan
pencatatan suatu
suatu
Pengakuan kejadian atau peristiwa dalam
kejadian atau peristiwa dalam
catatan
catatan akuntansi
akuntansi

proses
proses penetapan
penetapan nilai
nilai uang
uang
untuk
untuk mengakui
mengakui dan
dan
Pengukuran memasukkan
memasukkan setiap
setiap pos
pos dalam
dalam
laporan keuangan
laporan keuangan

Laporan
Laporan keuangan
keuangan menyajikan
menyajikan
Pengungkapan secara
secara lengkap informasi yang
lengkap informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna
dibutuhkan oleh pengguna
JENIS-JENIS TRANSAKSI
PEMERINTAH DAERAH
BERDASARKAN STRUKTUR APBD

Pendapatan Pembiayaan

Belanja
S
u
Pendapatan
Pendapatan AsliAsli Daerah
Daerah (PAD)
(PAD)
m Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah adalah
Asli Daerah adalah pendapatan
pendapatan asli
asli yang
yang diperoleh
diperoleh dari
dari daerah
daerah tersebut
tersebut meliputi:
meliputi:
b a)   Pajak daerah;
a)   Pajak daerah;
b)  
b)   Retribusi
Retribusi daerah;
daerah;
e c)  
c)   Hasil pengolahan
Hasil pengolahan kekayaan
kekayaan daerahyang
daerahyang dipisahkan;
dipisahkan; dan
dan
d)  
d)   Lain-lain PAD yang sah seperti pendapatan bunga,
Lain-lain PAD yang sah seperti pendapatan bunga, jasa
jasa giro,
giro, komisi
komisi dan
dan potongan.
r potongan.

P
e
n Dana
Dana Perimbangan
Perimbangan
d Dana
Dana perimbangan
a)
perimbangan adalah
adalah pendapatan
pendapatan yang
yang diperoleh
diperoleh daerah
daerah dari
dari APBN,
APBN, meliputi:
meliputi:
a) Dana Bagi Hasil, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN
Dana Bagi Hasil, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
yang dialokasikan
dialokasikan kepada
kepada daerah
daerah
a berdasarkan
berdasarkan angka persentase tertentu dari pajak dan SDA (Sumber Daya Alam) untuk mendanai kebutuhan
angka persentase tertentu dari pajak dan SDA (Sumber Daya Alam) untuk mendanai kebutuhan
daerah.
p b)
daerah.
b) Dana
Dana Alokasi
Alokasi Umum,
Umum, yaitu
yaitu dana
dana yang
yang bersumber
bersumber dari
dari pendapatan
pendapatan APBN
APBN yang
yang dialokasikan
dialokasikan kepada
kepada daerah
daerah
a dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah. daerah.
c)
c) Dana
Dana Alokasi
Alokasi Khusus,
Khusus, yaitu
yaitu dana
dana yang
yang bersumber
bersumber dari
dari pendapatan
pendapatan APBN
APBN yang
yang dialokasikan
dialokasikan kepada
kepada daerah
daerah
t tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus daerah yang sesuai dengan prioritas
tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus daerah yang sesuai dengan prioritas nasional.nasional.
a
n

D
Lain-Lain
Lain-Lain Pendapatan
a Lain-lain
Pendapatan
Lain-lain pendapatan
pendapatan terdiri
terdiri dari:
dari:
e a)
a) Hibah, yaitu bantuan yang
Hibah, yaitu bantuan yang tidak
tidak mengikat
mengikat dari
dari pihak
pihak lain.
lain.
b)
b) Dana darurat, yakni dana dari APBN yang diberikan kepada
Dana darurat, yakni dana dari APBN yang diberikan kepada daerah
daerah untuk
untuk keperluan
keperluan mendesak,
mendesak, seperti
seperti bencana
r alam atau peristiwa luar biasa lainnya.
alam atau peristiwa luar biasa lainnya.
bencana

a
h
Jenis – jenis Belanja Daerah

Belanja Pegawai -- Belanja


Belanja Gaji
Gaji dan
dan Tunjangan
Tunjangan

-- Belanja
Belanja Administrasi
Administrasi Umum
Umum
Belanja Barang dan Jasa -- Belanja
Belanja Operasional
Operasional

-- Belanja
Belanja Tanah,
Tanah, Gedung
Gedung Bangunan
Bangunan
Belanja Modal -- Pengadaan
Pengadaan Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin

-- Bersifat
Bersifat mendesak
mendesak dan
dan tidak
tidak dapat
dapat
Belanja Lainnya diprediksi sebelumnya
diprediksi sebelumnya
Jenis – jenis Pembiayaan Daerah

-- Sisa Sisa Lebih


Lebih Perhitungan
Perhitungan Anggaran
Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya
Tahun Anggaran Sebelumnya
-- Pencairan
Pencairan dana
dana cadangan
cadangan
-- Hasil
Hasil penjualan kekayaan
penjualan kekayaan daerah
daerah yang
yang
Penerimaan dipisahkan
dipisahkan
Pembiayaan -- Penerimaan
Penerimaan pinjaman
pinjaman daerah
daerah
-- Penerimaan kembali pemberian
Penerimaan kembali pemberian
pinjaman
pinjaman
-- Penerimaan
Penerimaan piutang
piutang daerah
daerah

-- Pembentukan
Pembentukan Dana
Dana Cadangan
Cadangan
-- Penyertaan
Penyertaan Modal (Investasi)
Modal (Investasi) Pemda
Pemda
Pengeluaran -- Pembayaran Pokok Utang
Pembayaran Pokok Utang
Pembiayaan -- Pemberian
Pemberian Pinjaman
Pinjaman Daerah
Daerah
Persamaan Akuntansi
Pemerintah Daerah


 ASET
ASET =
= KEWAJIBAN
KEWAJIBAN ++ EKUITAS
EKUITAS DANA
DANA

 ASET
ASET = KEWAJIBAN +EKUITAS DANA +
= KEWAJIBAN +EKUITAS DANA + PENDAPATAN
PENDAPATAN –– BELANJA
BELANJA

 ASET + BELANJA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA + PENDAPATAN
ASET + BELANJA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA + PENDAPATAN

 ASET
ASET +BELANJA
+BELANJA +KEWAJIBAN
+KEWAJIBAN + + EKUITAS
EKUITAS DANA
DANA +
+ PENGELUARAN
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN =
=
PENERIMAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
Terima Kasih

Pontianak, Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai