FT 4 KLP 6
FT 4 KLP 6
Kelompok 6:
1. Awaliana (1611011029)
2. Oktaviani Firza (1611011035)
3. Nabyla Rianda (1611011045)
4. Clara Alverina (1611012007)
Definisi
disebabkan bakteri
Bacillus anthracis
Sporulasi membutuhkan:
Kondisi gizi buruk
Kehadiran oksigen
Spora
Sangat tahan
Bertahan selama beberapa dekade
Diambil oleh inang dan tumbuh
EPIDEMIOLOGI
Human Transmission
Siklus
Faktor yang Mempengaruhi Siklus Infeksi :
02 Tipe Pencernaan
(Gastrointestinal antraks)
03 Pulmonary Anthrax
04 Tipe Meningitis
Tipe Kulit
Pada tipe kulit, B. anthracis masuk melalui kulit
yang lecet, abrasi, luka atau melalui gigitan serangga
dengan masa inkubasi 2 sampai 7 hari.
GEJALA
KLINIS
Gejala klinis demam tinggi, sakit kepala, ulcus dengan jaringan nekrotik
warna hitam di tengah dan dikelilingi oleh vesikel-vesikel dan oedema .
• Skenario umum adalah sebagai berikut:
Hari2-3
Hari3-4
Hari 1
terbentuk
infeksi papula kecil disekitarpapula.
B.anthracis(sp muncul Cairan vesicular
ora) melalui bisakeluar.
lesikulit atau Kapsula B.anthracis
melalui gigitan dapat diidentifikasi
pada apusan apus
lalat. cairan ini dan
bakteri dapat
diisolasi dengan
kultur.
Papula asli mengalami Eschart erbentuk.
Hari10 (kurang-lebih)
Hari5-7
ulserasi untuk Dokter yang tidak
membentuk eschar menyadari halini
yangkhas. menderita
Terjadinya gejala kekhawatiran bahwa
sistemik perawatannya tidak
Terjadinya gejala klinis efektif.
mungkin lebih parah Sebagian kecil dari
dengan edema yang kasus yang tidak
lebih luas yang diobati mengalami
memanjang dar sepsis atau meningitis
ilesi,toksaemia, dengan gejala
perubahan status hiperakut.
mental,demam tinggi .
Gastrointestinal antraks
Pada tipe pencernaan (gastrointestinal anthrax),
B. anthracis dapat masuk melalui makanan
terkontaminasi, dan masa inkubasinya 2 sampai 5
hari
Abdominal
Gastrointestinal
antraks
Oropharyngeal
Antraks
Gejala Gastrointestinal antraks
Abdominal
Gejala awal malaise, demam
Gejala gastrointestinal ringan mual, muntah, diare dan anoreksia.
Gejala onset akut dari gastrointestinal berat sakit perut parah, hematemesis,
diare berdarah dan asites masuf. Selain itu, mungkin ada demam tinggi, dyspnea,
sianosis, disorientasi dan tanda-tanda septikemia lainnya.
Gastrointestinal antraks yang parah dapat dengan cepat berkembang
menjadi syok, koma dan kematian
Oropharyngeal
Antraks
Gejala awal sakit tenggorokan, disfagia, demam,
suara serak dan bengkak pada leher.
Pulmonary antraks
Gejala awal demam, batuk kering, mialgia dan kelemahan. Secara
radiologis tampak pelebaran mediastinum dan efusi pleura.
Dalam 1-2 hari, penderita biasanya jatuh dalam dispnoe berat, stridor dan
akhirnya kematian.
Kematian terjadi pada kurun waktu 1-10 hari dengan rata-rata sekitar 3 hari
sejak timbulnya gejala klinik.
Gejala
Meningitis
Biasanya fatal dan kematian terjadi dalam 1-6 hari sejak timbulnya gejala.
Di samping gejala infeksi umum seperti demam, mialgia, ditemukan pula
gejala rangsang meningeal dan gejala kenaikkan tekanan intrakranial
seperti sakit kepala progresif, kaku kuduk, delirium, kejang-kejang.
Secara patologis terjadi meningitis hemorhagik disertai edema hebat
di leptomeningen.
Gejala
Identifikasi B. anthracis
Darah,Kulit,Sputum
Kultur
Polymerase
Diagnosa Chainreaction (PCR)
Serology
Hipersensitivitas kulit
Menggunakan AnthraxinT
Penatalaksanaan
Farmakologi
Regimen Pemberian Antibiotik yang Disarankan untuk Antraks
Antibiotik Dosis untuk Dewasa Dosis untuk Anak-Anak
Penicillin V 500 mg orally, 4 times/day 25–50 mg/kg/day orally in 4
divided doses
Penicillin G, Procaine 0.6–1.2 mU IM every 12–24 25 000–50 000 U/kg/day IM
h
Notes :
PO = peroral; IV = intravenous; IM = intramuscular.
• Kombinasi penicillin g dan clindamycin atau clarithromycin disarankan untuk terapi
inhalation anthrax.
• Kombinasi penicillin g dan rifampicin atau vankomisin disarankan untuk terapi
anthrax meningoencephalitis.
• Kombinasi penicillin g dan streptomycin atau aminoglikosida lainya disarankan untuk
terapi gastrointestinal anthrax.
PENCEGAHAN
Pemberian vaksin kepada hewan ternak
dan yang beresiko tertular antraks
TERIMA KASIH :